Sistem transfer pemain di kompetisi olahraga Amerika Serikat, khususnya NBA, memiliki sifat yang lebih cair ketimbang sistem transfer di negara lain. Adanya sistem pertukaran pemain atau trade memungkinkan seorang pebasket bisa berpindah lebih dari 2 tim dalam 1 musim.
Hal tersebut membuat beberapa pemain memiliki rekam jejak di banyak tim NBA, bahkan mencapai lebih dari sepuluh tim. Berikut ini daftar lima pebasket aktif yang telah bermain untuk lebih dari sepuluh tim berbeda di NBA.
Anthony Tolliver merupakan power forward yang saat ini berstatus sebagai free agent. Tolliver yang gagal terpilih pada NBA Draft 2007 memulai karier profesionalnya bersama Iowa Energy di G League. Dalam karier bola basketnya, total ia telah berpindah sebanyak 22 kali, termasuk tim-tim yang ia bela di G League, NBA, dan Eropa.
Ada dua belas tim yang pernah Tolliver bela di NBA. Tim-tim tersebut ialah San Antonio Spurs, Portland Trail Blazers, Golden State Warriors, Minnesota Timberwolves, Atlanta Hawks, Charlotte Bobcats, Phoenix Suns, Detroit Pistons, Sacramento Kings, Memphis Grizzlies, Philadelphia 76ers, dan New Orleans Pelicans.
Sama seperti Anthony Tolliver, Garrett Temple juga gagal terpilih pada ajang NBA Draft dan telah membela dua belas tim berbeda di NBA. Setelah berkarier setahun di G League bersama Rio Grande Valley, Temple bermain untuk Houston Rockets.
Selain Houston Rockets, Sacramento Kings, San Antonio Spurs, Milwaukee Bucks, Charlotte Bobcats, Washington Wizards, Memphis Grizzlies, Los Angeles Clippers, Brooklyn Nets, dan Chicago Bulls juga pernah Temple bela. Kini ia bermain untuk New Orleans Pelicans sejak 2021.
Ish Smith, yang pada 2021/2022 ini membela Washington Wizards, telah bermain untuk dua belas tim berbeda selama kariernya di NBA. Smith juga gagal terpilih pada ajang NBA Draft, tepatnya pada 2010.
Karier point guard berusia 33 tahun ini terus berkutat di NBA. Pada musim pertamanya, Smith bergabung dengan Houston Rockets dan terkadang bermain di G League bersama Rio Grande Valley. Setelah itu, ia berpindah-pindah tim melalui proses trade dan free agent.
Setelah lepas dari Rockets, Smith pernah tercatat bermain untuk Memphis Grizzlies, Golden State Warriors, Orlando Magic, Milwaukee Bucks, Phoenix Suns, Oklahoma City Thunder, Philadelphia 76ers, New Orleans Pelicans, Detroit Pistons, dan Charlotte Hornets. Saat ini ia membela Washington Wizards.
Jeff Green merupakan salah satu pemain elite yang dipilih pada NBA Draft 2007. Ia terpilih di posisi kelima pada tahun tersebut dan cukup lama membela Seattle SuperSonics, tim yang memilihnya pada NBA Draft.
Jeff Green juga sempat membela Boston Celtics selama 4 tahun, tepatnya pada 2011—2015. Sejak pindah dari Boston Celtics, Jeff Green sering bergonta-ganti tim.
Termasuk Seattle SuperSonics dan Boston Celtics, total ada sebelas tim yang pernah Green bela di NBA. Selain kedua nama tersebut, ada juga Memphis Grizzlies, Los Angeles Clippers, Orlando Magic, Cleveland Cavaliers, Washington Wizards, Utah Jazz, Houston Rockets, Brooklyn Nets, dan Denver Nuggets. Nuggets merupakan timnya saat ini.
Sejak terpilih oleh Charlotte Bobcats di urutan ke-9 pada NBA Draft 2008, DJ Augustin telah membela sebelas tim berbeda di NBA. Charlotte Bobcats, Indiana Pacers, Toronto Raptors, Chicago Bulls, Detroit Pistons, Oklahoma City Thunder, Denver Nuggets, Orlando Magic, Milwaukee Bucks, Houston Rokcets, dan Los Angeles Lakers adalah beberapa tim yang ia bela hingga 2022.
Augustin tampil cukup gemilang pada tahun debutnya di NBA. Bersama Charlotte Bobcats, ia mampu masuk dalam NBA All-Rookie Second Team 2009. Berkat kegemilangannya tersebut, DJ Augustin bisa bertahan selama 4 musim untuk Charlotte Bobcats. Akan tetapi, kariernya makin menurun setelah pindah dari tim asal North Carolina tersebut pada 2012.
Nama-nama ini bisa saja memiliki tim baru pada musim depan. Selain kelima nama di atas, terdapat Isaiah Thomas dan Trevor Ariza yang telah bermain untuk sepuluh tim berbeda.