5 Pemain Nonunggulan Melaju ke Semifinal China Masters 2025

Salah satu kejutan terbesar di babak perempat final datang dari sektor tunggal putri. Kim Ga Eun asal Korea Selatan berhasil mengalahkan unggulan kedua andalan China, Wang Zhi Yi, dalam pertarungan tiga gim yang berlangsung selama 1 jam 3 menit. Bermain di hadapan publik tuan rumah, Kim tampil tenang dan berhasil membalikkan keadaan usai kalah di gim pertama dengan skor akhir 13-21, 21-17, dan 21-11.

Kemenangan ini membuat rekor pertemuan antara Kim dan Wang kini menjadi imbang 3-3. Kim menunjukkan peningkatan performa yang signifikan, terutama di gim penentuan saat berhasil mendominasi permainan. Hasil ini tak hanya mengantarkannya ke semifinal, tetapi juga menjadi sinyal kuat bahwa ia siap bersaing dengan para unggulan lainnya.

Wakil Indonesia di sektor ganda putra, Fajar Alfian dan Muhammad Shohibul Fikri, tampil solid saat menghadapi unggulan ketiga asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Dalam pertandingan yang berlangsung selama 34 menit, Fajar/Fikri menang dua gim langsung dengan skor meyakinkan 21-16 dan 21-11. Permainan cepat dan rapat dari pasangan Indonesia membuat lawan kesulitan mengembangkan strategi mereka.

Kemenangan ini sekaligus membalas kekalahan mereka sebelumnya dan membuat rekor pertemuan menjadi imbang 1-1. Fajar/Fikri tampil tanpa tekanan dan mampu memanfaatkan momentum sejak awal pertandingan. Hasil ini membawa mereka ke babak semifinal dan menambah harapan Indonesia untuk meraih gelar dari sektor ganda putra di China Masters 2025.

Laga perempat final antara Christo Popov (Perancis) dan Kunlavut Vitidsarn (Thailand)berakhir lebih cepat dari perkiraan. Christo tampil dominan di gim pertama dengan kemenangan telak 21-11 atas Kunlavut, yang merupakan unggulan ketiga di turnamen ini. Memasuki gim kedua, Kunlavut memutuskan untuk retired saat tertinggal 4-11 karena mengalami masalah fisik.

Kemenangan ini membuat Popov melaju ke semifinal China Masters 2025 tanpa harus menyelesaikan pertandingan penuh. Meski head to head masih unggul Kunlavut dengan skor 3-2, hasil ini menjadi momentum penting bagi Popov dalam kariernya. Ia menjadi salah satu pemain nonunggulan yang penampilannya mencuri perhatian sepanjang turnamen.

Tuan rumah masih punya wakil yang bertahan di sektor tunggal putra lewat Weng Hong Yang. Pemain nonunggulan ini berhasil menyingkirkan Chi Yu Jen asal Taiwan dalam dua gim langsung dengan skor 26-24 dan 21-12. Pertandingan berlangsung selama 57 menit dan sempat berjalan ketat di gim pertama sebelum Weng mengambil alih kendali.

Kemenangan ini membuat Weng memperpanjang rekor pertemuannya menjadi 2-0 atas Chi. Meski keduanya tidak diunggulkan, tapi penampilan Weng terlihat lebih stabil dan agresif, terutama di gim kedua. Lolos ke semifinal di kandang sendiri tentu menjadi motivasi tambahan bagi Weng untuk melangkah lebih jauh di China Masters 2025.

Satu lagi kejutan terjadi di sektor tunggal putra saat Lin Chun Yi dari Taiwan berhasil menyingkirkan unggulan keempat andalan tuan rumah, Li Shi Feng. Lin tampil percaya diri sepanjang laga dan menang dua gim langsung dengan skor 21-16 dan 21-14 dalam durasi 42 menit. Meski bermain di hadapan pendukung tuan rumah, Lin mampu mengendalikan tekanan dan menjaga ritme permainannya.

Menariknya, kemenangan ini semakin memperkuat dominasi Lin atas Li dengan rekor pertemuan menjadi 5-1. Meski secara peringkat dan status Li lebih diunggulkan, Lin kembali membuktikan bahwa ia memiliki gaya bermain yang sulit diantisipasi lawannya. Hasil ini memastikan satu tempat bagi Taiwan di semifinal dan menambah daftar pemain nonunggulan yang tampil mengejutkan di China Masters 2025.

Lima pemain nonunggulan yang berhasil melaju ke semifinal China Masters 2025 menunjukkan bahwa turnamen ini penuh kejutan dan sulit diprediksi. Mereka mampu mengalahkan lawan-lawan yang lebih diunggulkan, bahkan beberapa di antaranya berasal dari negara tuan rumah yang dikenal kuat di kancah bulu tangkis dunia. Dengan performa impresif sejauh ini, bukan tidak mungkin salah satu dari mereka akan melangkah lebih jauh dan menciptakan sejarah baru di akhir turnamen.