5 Pemain Termuda Portland Trail Blazers di NBA 2023/2024

14 Nov 2023, 11:34 WIB

Scoot Henderson (nba.com)

Jika melihat performa pada musim reguler 2022/2023, maka Portland Trail Blazers bisa dibilang tampil kurang apik. Bagaimana tidak, Blazers hanya mampu menempati peringkat ke-13 klasemen Wilayah Barat NBA 2022/2023. Mereka pun otomatis gagal menembus NBA Playoffs 2023.

Blazers sendiri kini berbenah. Melihat komposisi skuad pada 2023/2024, mereka rupanya memiliki cukup banyak pemain muda. Salah satunya adalah Scoot Henderson. Blazers tampaknya sangat yakin akan potensi Henderson sampai-sampai memilihnya di urutan ketiga pada NBA Draft 2023.

Termasuk Henderson, inilah lima pemain termuda Portland Trail Blazers di NBA 2023/2024.

1. Rayan Rupert sempat bermain di Liga Basket Australia sebelum memasuki NBA

Rayan Rupert (kanan) (nba.com)

Di urutan pertama, ada pemain asal Prancis bernama Rayan Rupert. Pemain berusia 19 tahun ini biasa bermain sebagai shooting guard. Rupert sendiri memulai sepak terjangnya setelah dipilih Portland Trail Blazers pada NBA Draft 2023.

Pemain setinggi 198 sentimeter ini dipilih di urutan ke-43 oleh Portland Trail Blazers. Sebelumnya, Rupert berpengalaman main di Liga Basket Australia, NBL, bersama New Zealand Breakers. Pengalaman tersebut bisa menjadi modal berharga bagi Rupert di Portland Trail Blazers.

2. Scoot Henderson menjadi pengganti Damian Lillard di posisi point guard

Scoot Henderson (nba.com)

Berikutnya, ada pemain berposisi point guard bernama Scoot Henderson. Pemain berusia 19 tahun ini dipilih di urutan ketiga oleh Portland Trail Blazers pada NBA Draft 2023. Henderson tampaknya diproyeksikan menjadi point guard masa depan Portland Trail Blazers. Apalagi, Blazers telah ditinggal point guard All-Star mereka, Damian Lillard.

Sebelum mengikuti NBA Draft 2023, Henderson sempat menghabiskan 2 musim (2021--2023) bermain di NBA G League Ignite. Performanya di G League Ignite terbilang cukup apik. Pasalnya, Henderson memiliki rataan 15,6 poin, 5 rebound, dan 5,7 assist selama 2 musim di G League Ignite.

3. Shaedon Sharpe mengalami peningkatan performa pada musim reguler 2023/2024

Shaedon Sharpe (nba.com)

Shaedon Sharpe adalah pemain berkebangsaan Kanada yang kini berusia 20 tahun. Dia bisa bermain sebagai point guard ataupun shooting guard. Sharpe sendiri memulai kariernya di NBA setelah dipilih di urutan ketujuh pada NBA Draft 2022.

Pemain setinggi 196 sentimeter ini dipilih sendiri oleh Portland Trail Blazers. Pada musim reguler 2022/2023, performa Sharpe tidak terlalu menonjol. Dia hanya membuat rataan 9,9 poin, 3 rebound, dan 1,2 assist bersama Blazers.

Kendati demikian, performa Sharpe mengalami peningkatan signifikan pada musim reguler 2023/2024. Dia kerap diturunkan sebagai starter dan mendapat banyak menit bermain bersama Portland Trail Blazers. Sharpe juga beberapa kali sukses membukukan poin berdigit ganda.

4. Jabari Walker tidak terlalu menonjol dan kerap memulai laga dari bangku cadangan

Jabari Walker (34) (nba.com)

Selanjutnya, ada pemain berusia 21 tahun bernama Jabari Walker. Dia bisa bermain sebagai power forward dan small forward. Walker sendiri memulai sepak terjangnya di NBA dengan mengikuti NBA Draft 2022.

Dia dipilih di urutan ke-57 oleh Portland Trail Blazers. Pada musim reguler 2022/2023 yang notabene debut Walker di NBA, dia tidak terlalu menonjol. Secara statistik, pemain setinggi 201 sentimeter ini hanya membukukan 3,9 poin, 2,3 rebound, dan 0,6 assist bersama Blazers pada 2022/2023. Walker juga kerap memulai laga dari bangku cadangan.

5. Kris Murray kesulitan mendapat menit bermain reguler

Kris Murray (nba.com)

Terakhir, ada pemain berusia 23 tahun bernama Kris Murray. Pemain yang merupakan saudara dari pemain Sacramento Kings, Keegan Murray, ini biasa bermain sebagai power forward dan small forward. Kris sendiri dipilih di urutan ke-23 pada NBA Draft 2023 oleh Portland Trail Blazers.

Sayang, Murray tampaknya kesulitan mendapat menit bermain reguler di Portland Trail Blazers. Dia beberapa kali ditugaskan untuk memperkuat Rip City Remix di NBA G League. Harapannya, Murray bisa berkembang selama bermain di Rip City Remix lantaran mendapat menit bermain yang lebih banyak ketimbang bersama Portland Trail Blazers di NBA.

Dari 5 nama di atas, 3 di antaranya masih berstatus rookie. Mereka adalah Rayan Rupert, Scoot Henderson, dan Kris Murray. Sebagai pemain dengan urutan pick tinggi, Henderson tentu memikul ekspektasi lebih besar ketimbang dua rookie lainnya. Mampukah Henderson memenuhi ekspektasi Portland Trail Blazers dengan tampil apik di NBA 2023/2024?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.