4 Fakta Scoot Henderson, Rookie Portland Trail Blazers

Portland Trail Blazers merupakan tim yang tampil angin-anginan di NBA 2022/2023. Musim lalu, tim ini hanya menempati peringkat ke-13 pada musim reguler. Itu membuat mereka menjadi tim yang berada di posisi tiga terbawah Wilayah Barat. Hasil ini juga membuat mereka tidak lolos ke NBA Playoff.
Pada 2023/2024 ini, Blazers mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki performa mereka dengan mendatangkan rookie bernama Scoot Henderson. Sang pemain digadang-gadang akan menggantikan peran Damian Lillard yang memutuskan hengkang dari Portland.
Berikut fakta Scoot Henderson, rookie Portland Trail Blazers!
1. Menempati posisi ke-3 di NBA Draft 2023

Dengan penampilannya yang kurang memuaskan pada musim lalu, Portland Trail Blazers mendapatkan jatah draft pick ke-3. Memanfaatkan hal tersebut, akhirnya Blazers memilih Scoot Henderson di NBA Draft tahun ini. Pemain dengan posisi point guard tersebut diproyeksikan sebagai pengganti Damian Lillard yang juga bermain di posisi yang sama.
Henderson menempati posisi draft pick yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Damian Lillard. Pemain dengan julukan Dame itu hanya berhasil menempati posisi ke-6 di NBA Draft 2012. Scoot Henderson dianggap memiliki potensi yang lebih besar untuk mengembalikan performa Portland Trail Blazers.
2. Menjadi pemain terpendek dalam sepuluh besar NBA Draft 2023

NBA Draft 2023 dihuni pemain-pemain yang memiliki kelebihan dalam hal tinggi badan. Contohnya pemain yang menempati posisi draft pick pertama, Victor Wembanyama, dengan tinggi badan 224 sentimeter. Scoot Henderson sendiri hanya memiliki tinggi badan setinggi 188 sentimeter. Itu membuatnya menjadi pemain terpendek dalam sepuluh besar NBA Draft 2023.
Sepuluh besar NBA Draft itu termasuk Taylor Hendricks yang memiliki tinggi badan 208 sentimeter. Hal ini membuat Hendricks menempati posisi kedua pemain tertinggi setelah Wembayama. Namun, ada juga pemain yang memiliki tinggi tidak jauh dari Scoot Henderson di sepuluh besar NBA Draft 2023. Ia adalah Cason Wallace yang memiliki tinggi badan 193 sentimeter.
3. Bermain di NBA G Leauge Ignite selama 2 tahun

Scoot Henderson sempat bermain selama 2 tahun bersama NBA G League Ignite. Mereka merupakan tim yang berfokus untuk mengembangkan pemain muda berbakat yang memiliki prospek yang baik. Ignite juga diisi pemain veteran yang memiliki tugas menjadi mentor untuk para pemain muda.
Pada 2022/2023, Scoot Henderson berhasil mencetak rataan 16,5 poin, 5,3 rebound, dan 6,8 assist dalam 19 pertandingan bersama NBA G League Ignite. Henderson tampil sebagai starter dalam 18 pertandingan yang dia mainkan pada musim itu. Namun, Ignite hanya berhasil menempati posisi ke-11 Wilayah Barat pada musim reguler.
4. Pemain termuda yang pernah bermain di NBA G League

Saat berumur 17 tahun, Scoot Henderson memutuskan untuk bermain di NBA G League. Henderson berhasil menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMA dengan waktu 1,5 tahun lebih cepat. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia memutuskan untuk bergabung dengan G League Ignite yang berkompetisi di NBA G League.
Scoot Henderson menjadi pemain termuda dalam sejarah yang bergabung ke NBA G League. Pada musim pertamanya bersama Ignite, Henderson membukukan rataan 14,3 poin, 4,8 rebound, 4,2 assist, dan 1,67 steal dalam 21 penampilannya. Catatan tersebut dapat dibilang cukup baik bagi pemain berusia 17 tahun yang menjalani tahun pertamanya di liga profesional.
NBA 2023/2024 akan segara berlangsung dalam waktu dekat. Dengan waktu persiapan yang tinggal beberapa hari, mampukah Scoot Henderson beradaptasi dengan para pemain lain yang dimiliki Portland Trail Blazers? Dengan segala kemampuan dan ketangkasannya, akankah Henderson juga berhasil menggantikan Damian Lillard sebagai tumpuan utama Blazers?