5 Pembalap Formula 1 Terbaik Asal Kanada, Ada yang Jadi Juara Dunia

Sepanjang kariernya, Bill Brack hanya pernah berkompetisi tiga kali di ajang Formula 1. Semuanya di GP Kanada. Debut pertamanya terjadi pada musim 1968 bersama Lotus. Kala itu, ia hanya bertahan selama 18 lap sebelum mobilnya mengalami kerusakan.

Semusim berselang, ia kembali tampil pada seri yang sama, tetapi bersama BRM. Meskipun mampu menyentuh garis finis, ia tak dianggap menyelesaikan balapan karena tertinggal 10 lap dari sang pemenang, Jacky Ickx.

Percobaan terakhirnya terjadi pada musim 1972 bersama BRM. Kali itu, ia kembali mengalami crash ketika melewati tikungan moss. Setelah itu, Brack mencoba ajang Formula Atlantic. Ia juara sebanyak dua kali.

Allen Berg pernah berlaga di ajang Formula Pacific Series British Formula 3 dan menuai hasil yang cukup memuaskan. Berkat pencapaiannya itu, ia akhirnya dilirik Osella untuk tampil di Formula 1 musim 1986.

Sepanjang musim itu, Berg membalap sebanyak sembilan kali tanpa sekalipun mendulang poin. Prestasi terbaiknya hanyalah finis ke-12 pada GP Jerman. Setelah itu, ia tak pernah balapan lagi di Formula 1. Berg kini mendirikan sekolah balap di California.

Lance Stroll merupakan anak dari pemilik tim Aston Martin, Lawrence Stroll. Lance Stroll tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengawali karier bersama Williams pada musim 2017, Stroll sukses mengejutkan semua pihak ketika mampu meraih podium pada GP Azerbaijan.

Dua musim bersama Williams, Stroll kemudian pindah ke Racing Point pada musim 2019. Prestasi terbaiknya bersama Racing Point adalah dua kali podium pada GP Italia dan GP Sakhir pada musim 2020. Musim ini, Stroll baru mengoleksi 26 poin bersama Aston Martin dan bertengger di peringkat ke-13 klasemen.

Gilles Villeneuve sering dianggap sebagai pembalap terbaik yang tak pernah menjadi juara dunia. Selama kariernya, Gilles memang tampil gemilang dengan meraup 6 kemenangan dari 67 kali balapan. Sayang, ia meninggal dunia ketika berlaga di GP Belgia musim 1982.

Padahal, kala itu, Gilles Villeneuve digadang-gadang akan menjadi juara dunia untuk pertama kalinya bersama Ferrari. Pencapaian terbaiknya datang pada musim 1979 ketika sukses menjadi runner up di bawah rekan setimnya di Ferrari, Jody Scheckter.

Jacques Villenevue mengawali kariernya di Formula 1 pada musim 1996 setelah menjuarai ajang IndyCar. Tandem dengan Damon Hill di Williams, Villeneuve secara mengejutkan mampu menjadi runner up setelah mengoleksi empat kemenangan.

Setelah musim debutnya yang menakjubkan, Jacques sukses menjadi juara dunia semusim berselang usai bersaing ketat dengan Michael Schumacher. Sayang, setelah itu kariernya meredup ketika pindah ke BAR pada musim 1999. Hingga kini, ia masih menjadi satu-satunya pembalap asal Kanada yang meraih gelar juara dunia.

Meskipun hanya Gilles dan Jacques Villeneuve yang benar-benar bisa bersaing di barisan terdepan, tetapi para pembalap lain patut diapresiasi. Kini, bisakah Lance Stroll dan Nicholas Latifi menjadi penerus mereka?