5 Pembalap Formula 1 yang Meraih 4 Gelar Juara Dunia secara Beruntun

Juan Manuel Fangio merupakan pembalap terbaik pada era awal Formula 1. Ia pertama kali meraih gelar juara dunia bersama Alfa Romeo pada 1951. Pembalap asal Argentina itu kemudian sempat absen pada 1952 karena mengalami cedera parah.

Performa Fangio justru semakin bagus setelah pulih dari cedera. Ia meraih empat gelar juara dunia secara beruntun pada 1954--1957 bersama Maserati, Mercedes, dan Ferrari. Torehan lima gelar juara dunia Formula 1 miliknya merupakan sebuah rekor yang bertahan selama hampir 5 dekade.

Michael Schumacher merupakan pembalap yang memecahkan rekor gelar juara dunia milik Juan Manuel Fangio. Pembalap asal Jermat itu mengoleksi total tujuh gelar juara dunia selama kariernya. Schumacher meraih dua gelar juara dunia pertamanya bersama Benetton pada 1994 dan 1995. 

Performa terbaik Schumacher terjadi ketika berada di balik kemudi Ferrari. Bersama tim berlogo kuda jinkrak tersebut, Schumacher tampil dominan dengan merebut lima gelar juara dunia secara beruntun pada 2000--2004. Selain Schumacher, tak ada pembalap Formula 1 yang pernah meraih lima gelar juara dunia secara beruntun.

Sebastian Vettel mengawali karier Formula 1 bersama BMW Sauber dan Toro Rosso. Pembalap asal Jerman itu baru benar-benar menjadi penantang gelar juara dunia ketika pindah ke Red Bull pada 2009. Tak tanggung-tanggung, Vettel meraih empat gelar juara dunia secara beruntun pada 2010--2013.

Vettel sempat memecahkan beberapa rekor selama periode tersebut. Ia merupakan peraih gelar juara dunia termuda pada usia 23 tahun dan 134 hari. Vettel juga pernah mencatatkan rekor kemenangan beruntun terbanyak dengan sembilan kemenangan pada 2013 sebelum dipecahkan Max Verstappen pada 2023.

Dominasi Mercedes pada era turbo hybrid membuat Lewis Hamilton benar-benar tak terhentikan di lintasan. Bagaimana tidak, Hamilton mengoleksi total enam gelar juara dunia bersama pabrikan asal Jerman tersebut. Hamilton bahkan sudah lebih dahulu meraih satu gelar juara dunia bersama McLaren pada 2008.

Dua gelar juara dunia pertama Hamilton bersama Mercedes terjadi pada 2014 dan 2015. Ia kemudian sempat kehilangan takhtanya pada 2016 karena kalah bersaing dengan rekan setimnya, Nico Robserg, pada 2016. Setelah itu, Hamilton tampil dominan dengan merebut empat gelar juara dunia secara beruntun pada 2017--2020. 

Max Verstappen bersama Red Bull merupakan tim yang menghentikan dominasi Mercedes dan Lewis Hamilton di Formula 1. Ia menjadi pembalap non-Mercedes pertama yang menjadi juara dunia pada era turbo hybrid pada 2021. Saat itu, Verstappen harus bertarung sengit dengan Lewis Hamilton hingga balapan terakhir di GP Abu Dhabi.

Gelar juara dunia pada 2021 mengawali dominasi Verstappen di Formula 1. Pada 2022, ia sempat terlibat pertarungan sengit dengan Charles Leclerc (Ferrari) pada awal musim. Namun, Verstappen mampu tampil tenang untuk mempertahankan gelar juara dunia keduanya.

Gelar juara dunia ketiganya pada 2023 bisa dibilang menjadi yang paling dominan. Verstappen saat itu memcahkan rekor kemenangan terbanyak dalam semusim dengan 19 kemenangan. Ia juga memecahkan rekor kemenangan beruntun terbanyak milik Sebastian Vettel dengan sepuluh kemenangan. 

Pada 2024, Verstappen resmi menjadi pembalap kelima yang mampu meraih empat gelar juara dunia secara beruntun. Pembalap asal Belanda itu mendapat tantangan serius dari Lando Norris (McLaren). Verstappen bahkan sempat kesulitan karena performa mobilnya yang menurun pada pertengahan musim. Beruntung, tabungan kemenangan pada awal musim membuat jarak poinnya cukup jauh dari Norris.

Max Verstappen sukses mengikuti jejak Juan Manuel Fangio, Michael Schumacher, Sebastian Vettel, dan Lewis Hamilton sebagai pembalap yang pernah meraih empat gelar juara dunia secara beruntun. Ia bahkan bisa saja menyamai prestasi Schumacher jika mampu kembali menjadi juara dunia musim depan.