5 Prestasi Mentereng Pebulu Tangkis Anthony Ginting, Atlet Sejati!
Anthony Ginting mengalami cedera setelah melakoni laga kontra Shi Yu Qi dalam final perebutan medali emas beregu putra di ajang Asian Games 2018. Pertandingan yang berlangsung kemarin malam mungkin akan menjadi pertandingan yang akan terus diingat masyarakat Indonesia karena perjuangan yang tidak kenal lelah dari Ginting.
Menjalani permainan yang penuh dengan tekanan dan tidak mudah, akhirnya Anthony harus menyerah karena cedera yang dialami. Sebelumnya, saat laga melawan Kenta Momota yang merupakan wakil dari Jepang, Anthony harus menyerah di set ketiga juga meski sempat unggul di set pertama.
Banyak reaksi muncul dari netizen, mulai dari kata yang bersifat memuji hingga yang menunjukkan perundungan. Banyaknya komentar negatif akibat kekalahan dari Jepang dan China menunjukkan masih banyak orang tidak bijak dalam menggunakan media sosial.
Sebelum memberikan komentar negatifmu, mari kita lihat bagaimana perjuangan dan deretan prestasi menterengnya Anthony Ginting mengisi kemerdekaan sejak ia masih muda disaat sebagian kita masih merengek minta uang jajan ke orang tua.
1. Perunggu Youth Olympic Games
Anthony Ginting menjadi satu-satunya atlet yang menyumbang medali di ajang Youth Olympic Games 2014. Mendapat peringkat ketiga atau medali perunggu dan mengalahkan pebulutangkis asal India Aditya Joshi.
2. Juara di level Super Series yakni Korea Open 2017
Anthony Ginting menjuarai Korea Open 2017 dan menjadi gelar juara pertamanya di level Super Series. Anthony yang masih berumur 20 tahun kala itu sudah tidak lagi bermain di level junior.
Mengalahkan rekan sesama pelatnas yakni Jonatan Christie di Final Korea Open menjadi langkah awal Anthony meraih prestasi di level senior. Tidak hanya disitu, Anthony juga menjadi kampiun di Indonesia Master 2018 pada Februari lalu.
3. Penyumbang Poin Sudirman Cup 2017
Mengalahkan Victor Excelson yang merupakan peringkat pertama dunia asal Denmark, membuat Anthony begitu diperhitungkan dan diwaspadai. Mentalitas kelas dunia ditunjukkan Anthony meski tidak diunggulkan kala itu.
4. Peringkat 13 dunia
Saat ini Anthony menempati urutan tertinggi sebagai pebulutangkis nomor 1 Indonesia atau berada pada peringkat 13 dunia. Terpaut 1 angka dengan Jonathan Cristie yang berada di nomor 14.
Di umur yang baru 20 tahun, Anthony diharapkan mampu masuk ke peringkat 5 dunia dan kembali menunjukkan dominasi Indonesia di sektor tunggal putra seperti Taufik Hidayat seniornya.
5. Kalahkan Chen Long 3 kali berturut-turut
Peraih medali emas Rio 2016 Chen Long harus mengakui kekalahannya 3 kali berturut-turut yakni di Australia Open 2017, Malaysia Masters 2018 dan Indonesia Master 2018. Rekor ini bukanlah kebetulan karena tiga kali berturut-turut.
Anthony Ginting sudah tidak diragukan lagi perjuangannya untuk Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya kita dukung terus atlet kita, bukan hanya melihat prestasi mereka namun juga kegigihan mereka dalam meraih prestasi.
