Houston Rockets adalah salah satu tim dengan sejarah panjang. Banyak pemain bintang pernah berseragam Rockets. Akan tetapi, mereka hanya pernah 2 kali menjadi juara NBA yaitu pada 1994 dan 1995.
Sejak saat itu, Rockets belum berhasil mengulang kesuksesan mereka. Salah satu penyebabnya adalah keputusan buruk yang mereka ambil dalam menukar pemain potensial. Siapa saja pemain tersebut?
Pada 12 Desember 1987, Houston Rockets menukar Ralph Sampson dan Steve Harris ke Golden State Warriors untuk Joe Barry Carroll dan Eric 'Sleepy' Floyd. Sampson adalah center andalan Rockets yang sangat konsisten. Ia pernah 4 kali terpilih NBA All-Star, dan meraih banyak penghargaan lain.
Carroll dan Floyd memang bukan pemain yang buruk dan masing-masing pernah terpilih NBA All-Star 1 kali. Akan tetapi, mereka tidak mampu tampil sehebat Sampson. Sampson sendiri termasuk dalam NBA Hall of Fame.
Rockets menukar Scottie Pippen ke Blazers untuk Stacey Augmon, Kelvin Cato, Ed Gray, Carlos Rogers, Brian Shaw, dan Walt Williams pada 2 Oktober 1999. Pippen sendiri sudah 6 kali juara NBA bersama timnya sebelum Rockets, Chicago Bulls.
Di Rockets, ia dipasangkan dengan pemain bintang seperti Hakeem Olajuwon dan Charles Barkley. Akan tetapi, karena kurangnya chemistry, Pippen ditukar ke Blazers. Meski mendapat ganti banyak pemain sekaligus, mereka tetap bukanlah tandingan seorang Scottie Pippen.
Pippen sendiri sudah meraih berbagai penghargaan. Seperti 7 kali terpilih NBA All-Star, 3 kali All-NBA First Team, dan lainnya. Ia juga termasuk dalam NBA Hall of Fame.
Pada 19 Agustus 1996, Houston Rockets berani mengambil risiko dengan menukar beberapa pemain potensial mereka ke Phoenix Suns untuk Charles Barkley. Hal ini terbukti merugikan Rockets karena Barkley yang sudah tidak muda dan rentan cedera gagal memenuhi ekspektasi.
Sebaliknya, para pemain yang ditukar Rockets adalah bagian penting dari tim Rockets saat menjuarai NBA setahun sebelumnya. Dari segi usia, mereka juga lebih muda dan potensial dari Barkley.
Elvin Hayes ditukar Rockets ke Wizards (saat itu bernama Washington Bullets) untuk Jack Marin pada 23 Juni 1972. Hayes adalah big man andalan Rockets pada masa itu. Performanya sangat impresif dengan membukukan rata-rata di atas 20 poin per pertandingan.
Sebaliknya, Jack Marin tidak berhasil tampil segemilang Hayes. Meskipun berhasil 2 kali terpilih NBA All-Star, Marin tidak bisa memberi dampak besar di Rockets seperti yang dilakukan Hayes. Hayes sendiri 12 kali terpilih NBA All-Star dan berhasil membawa Wizards menjuarai NBA pada 1978. Ia juga termasuk dalam NBA Hall of Fame.
Pada 15 September 1982 silam, Rockets menukar Moses Malone ke 76ers untuk Caldwell Jones dan jatah pick ronde pertama pada NBA Draft 1983. Malone sendiri sudah 2 kali terpilih menjadi MVP NBA dan membawa Rockets ke NBA Final 1981 dengan torehan hingga 26,8 poin per pertandingan pada saat itu.
Akan tetapi, Rockets yang berencana membangun ulang timnya memutuskan menukar Malone. Setelah ditukar, Malone langsung berhasil membawa tim barunya, 76ers menjuarai NBA pada 1983.
Malone juga telah meraih beberapa penghargaan. Seperti 12 kali NBA All-Star, 1 kali NBA Finals MVP, dan lainnya. Ia juga termasuk NBA Hall of Fame.
Siapakah di antara para pemain di atas yang mungkin dapat mengubah sejarah Rockets andai tidak ditukar ke tim lain? Akankah Rockets yang saat ini menduduki peringkat paling buncit di klasemen NBA mampu menembus playoff?