5 Tugas Berat yang Dihadapi Steven Gerrard sebagai Manajer Aston Villa

Pada awal musim ini, Aston Villa harus kehilangan salah satu pemain andalan sekaligus kapten mereka, Jack Grealish. Grealish dilego ke Manchester City dengan mahar sebesar 117,5 juta Euro atau senilai Rp2 triliun. Peran Grealish tak tergantikan di Aston Villa. Dia berperan membawa Aston Villa promosi ke Premier League 2019/2020 lalu.

Di musim lalu, peran Grealish nyaris tak tergantikan di skuad Aston Villa. Tak hanya berperan sebagai kapten, Grealish juga berkontribusi banyak dalam gol yang dicetak Aston Villa, di mana ia mencetak 7 gol dan 12 assist  di semua ajang.

Setelah kepergiannya, Aston Villa mendatangkan Emiliano Buendia dan Leon Bailey sebagai pengganti Jack Grealish. Tugas pertama Steven Gerrard adalah mencari pengganti dari sosok Jack Grealish. Mampukah Gerrard melakukan tugas ini?

Musim lalu, lini tengah Aston Villa bertumpu pada John McGinn dan Douglas Luiz. Namun, musim ini lini tengah Aston Villa tampil tidak konsisten. Cedera yang menimpa Douglas Luiz di awal musim telah mengganggu keseimbangan di lini tengah Villa. Banyak tim yang mudah menembus lini tengah Aston Villa.

Kurangnya gelandang bertahan dan minimnya kreatifitas di lini tengah merupakan sesuatu yang harus dibenahi secepatnya oleh Gerrard. Emiliano Buendía yang didatangkan awal musim ini dan Carney Chukwuemeka yang mendapatkan promosi ke tim utama Aston Villa belum menunjukan kontribusi yang berati.

Tapi setidaknya Gerrard bisa berharap pada gelandang muda yang ia punya dalam skuadnya. Jacob Ramsey, Leon Bailey, dan Jaden Philogene-Bidace merupakan gelandang muda yang bisa dimanfaatkan oleh Steven Gerrard demi menstabilkan lini tengah Aston Villa.
 

Dalam laga perdananya sebagai manajer Aston Villa, Gerrard menggunakan formasi 4-3-3 dalam laga kontra Brighton. Laga kemarin belum bisa jadi patokan apakah Gerrard akan menggunakan skema empat bek atau lima bek untuk lini pertahanan. Sebab, lini pertahanan merupakan titik lemah Aston Villa musim ini.

Sebelum Gerrard masuk, Aston Villa sudah kebobolan 20 gol dalam 11 laga Premier League. Itu berarti gawang yang dijaga oleh Emiliano Martinez kebobolan tiap 30 menit. Dalam 11 laga tersebut, Martinez harus bekerja keras untuk mengamankan gawangnya. Sejauh musim ini, ia baru mencatatkan 4 cleansheets, dan melakukan 32 kali penyelamatan.

Empat bek andalan yang dimiliki Aston Villa saat ini yakni Tyrone Mings, Ezri Konsa, Matty Cash, dan Matt Targett tampaknya tidak cukup kompak dalam menjaga lini belakang. Gerrard bisa melakukan rotasi pada lini belakangnya, sebab ia masih memiliki pemain seperti Ashley Young,  Axel Tuanzebe, dan Kourtney Hause.

Jika melihat skuad, Aston Villa memiliki pemain yang bisa membawa tim ini berbicara banyak di Premier League. Mulai dari Tyrone Mings yang bersinar di Inggris pada Euro 2020 lalu dan Emiliano Martinez yang berperan besar dalam kesuksesan Argentina di Copa America

Belum lagi bek mereka, Cash dan Targett yang tampil kokoh musim lalu. Aston Villa juga mendatangakan Emiliano Buendia yang membawa Norwich City promosi ke Premier League. Sementara di depan, Aston Villa mempunyai Danny Ings dan Ollie Watkins.

Dengan skuad yang ada, bisa dibilang Aston Villa bisa bersaing di papan tengah Premier League musim ini. Tinggal bagaimana cara Steven Gerrad meracik strategi dan membangkitkan moral anak asuhannya. Sebab di bawah manajer sebelumnya, penampilan mereka belum maksimal dan jauh dari kata konsisten.

Pada bursa transfer musim panas 2021/2022, Aston Villa belanja banyak pemain demi memperkuat timnya. Dana sebesar 99,82 juta Euro atau sekitar Rp1,7 triliun dikeluarkan Aston Villa demi mendatangkan pemain baru. Villa mendatangkan Buendia, Bailey, Ings, Axel Tuanzebe dan Ashley Young. Dengan materi yang ada, Aston Villa jelas merupakan salah satu klub favorit untuk lolos ke Europa League musim depan.

Saat ini, Villa sedang berjuang untuk menghindari zona degradasi. Kini, Aston Villa berada di posisi ke15, hanya dua strip dari zona degradasi. Mereka baru meraih 13 poin, dan masih jauh dari perburuan tiket kompetisi Eropa musim depan.

Premier League masih menyisakan 26 pertandingan lagi, Steven Gerrard harus berusaha maksimal agar tim asuhannya bisa merangsek naik ke papan tengah Premier League dan bermain di kompetisi Eropa untuk musim 2022/2023.

Dalam laga melawan Brighton kemarin, Gerrad membawa Aston Villa menang 2-0. Sebuah permulaan yang baik bagi Gerrard sebagai manajer Aston Villa. Patut ditunggu sejauh mana Gerrard akan melaju bersama Aston Villa musim ini.