5 Wonderkid Tumpuan Masa Depan Barcelona, Menjanjikan!  

Dari lini pertahanan, ada Eric Garcia yang baru saja didatangkan secara gratis dari Manchester City. Kedatangan Eric Garcia ke Barcelona rasanya lebih pas jika disebut sebagai pulang kampung, mengingat sebelumnya ia merupakan pemain binaan akademi La Masia. DNA Blaugrana yang mengalir di darahnya tidak perlu diragukan dan kemungkinan besar ia dapat segera nyetel dengan gaya bermain Barcelona.

Eric juga salah satu pemain muda yang punya cukup banyak jam terbang di usianya yang baru menginjak 20 tahun. Dilansir dari Transfermarkt, ia telah bermain sebanyak 35 kali bersama Manchester City dan mencetak satu assist. Ia juga beberapa kali dipercaya oleh Luis Enrique untuk menjaga pertahanan di Timnas Spanyol pada Euro 2020. Tren positif tersebut menjadi bekal yang bagus untuk mengarungi musim perdananya bersama Barcelona.

Selama satu dekade terakhir, Sergio Busquets menjadi pemain yang tidak tergantikan di posisi gelandang bertahan. Namun, usianya kini tidak lagi muda dan lincah sehingga membutuhkan pengganti yang tepat. Nama Nico Gonzalez belakangan ramai dibicarakan sebagai calon penerus gelandang bertahan Barcelona. Ia punya banyak kemiripan dengan Busquets, mulai dari tinggi badan, posisi natural saat bermain, hingga sama-sama alumni La Masia.

Meski belum mendapat banyak menit bermain, keberadaan Nico sebagai pelapis Busquets diharapkan dapat membuat regenerasi di posisi gelandang lebih mulus. Kehadiran Nico juga cukup membuat fans lebih tenang jika suatu hari nanti Busquets memutuskan gantung sepatu.

Pedri menjadi salah satu pemain muda yang paling menyita perhatian pecinta sepak bola di seluruh dunia tahun ini. Di usianya yang baru 18 tahun, ia sudah bermain sebanyak 73 kali dan menjadi pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak di Eropa pada musim 2020/2021. Catatan tersebut tidak lepas dari penampilan konsistennya sebagai seorang gelandang serang di Barcelona dan Spanyol.

Musim ini Pedri siap kembali tampil dengan lebih matang berkat segudang pengalaman yang ia dapatkan sebelumnya. Bersama dengan Frenkie De Jong, ia menjadi tumpuan dan harapan kebangkitan Barcelona.

Mendapat julukan The Austrian Messi karena mempunyai gaya dribbling yang mirip tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi Yusuf Demir, remaja dari Austria kelahiran tahun 2003. Namun, rasa bangga tersebut tampaknya harus segera diubah menjadi sebuah pembuktian karena tahun ini ia resmi berseragam Barcelona setelah dipinjam dari Rapid Vienna. Bermain di posisi sayap kanan, banyak penggemar yang menantikan kiprah wonderkid yang satu ini.

Demir diproyeksikan untuk menjadi pelapis Braithwaite dan Dembele sebagai penyerang sayap kanan. Ia diprediksi bakal memberikan warna baru dalam permainan Barcelona dengan kemampuan dribbling dan daya gedornya. Jika dapat membuktikan potensinya, bukan tak mungkin ia menjadi pilihan utama Koeman dan meneken kontrak permanen bersama Barcelona di musim mendatang.

Sejak bermain di tim utama pada musim 2019/2020, Ansu Fati menyita perhatian dunia karena berhasil menorehkan berbagai rekor. Dilansir dari situs resmi FC Barcelona, deretan rekor tersebut di antaranya menjadi pencetak gol termuda di La Liga dan Liga Champion, pencetak gol termuda Timnas Spanyol, hingga masuk nominasi Golden Boy Award.

Sayangnya, performa Ansu Fati di musim kedua tidak maksimal karena harus menepi sejak November 2020 akibat cedera. Setelah melakukan pemulihan selama lebih dari 6 bulan, ia dikabarkan siap kembali merumput. Ekspektasi yang tinggi ada di pundak Ansu Fati, terlebih karena ia dipercaya untuk mewarisi nomor punggung 10 milik sang legenda, Lionel Messi.

Kepergian Messi tidak hanya dimaknai sebagai perpisahan dengan talenta terbaik Barcelona sepanjang masa, tetapi juga sebagai momentum lahirnya era baru La Blaugrana. Kini saatnya pemain muda memenuhi ekspektasi dan harapan para penggemar dengan menunjukkan performa terbaiknya. Mampukah mereka?