Nama Damian Lillard tentu sudah tidak asing bagi para penggemar basket. Pemain berposisi point guard ini dikenal sangat piawai dalam melakukan tembakan jarak jauh.
Dengan kemampuannya ini, Lillard dapat dengan mudah mencetak poin tanpa harus bersusah payah menerobos ke dalam area pertahanan lawan. Ia mampu meminimalisasi adu fisik dengan para big man lawan sekaligus mengurangi risiko cedera.
Nah, untuk mengenal Lillard lebih dalam, mari kita simak beberapa fakta di bawah. Let's go!
Lillard memulai karier basketnya di Arroyo, sebuah SMA di California. Pada saat itu, ia memiliki postur yang kurang tinggi untuk seorang pebasket, yakni 1,65 meter. Hal ini membuatnya kurang diminati para pencari bakat. Tak putus asa, Lillard sempat berpindah SMA beberapa kali untuk mengembangkan kemampuan basketnya.
Setelah tamat SMA, Lillard—yang saat itu hanya berlabel rekrutan bintang dua—berkuliah di Weber State University. Di sinilah Lillard mulai menunjukkan potensinya dengan mencetak banyak poin.
Puncaknya, pada 3 Desember 2011, ia berhasil mencetak 41 poin sekaligus membawa timnya meraih kemenangan. Lillard pun memutuskan untuk mengikuti NBA Draft 2012 dan terpilih di urutan ke-6 ronde pertama oleh Portland Trail Blazers.
Lillard memiliki alasan tersendiri di balik nomor punggung 0 yang ia kenakan hingga saat ini. Nomor 0 tersebut diketahui merepresentasikan perjalanan hidup Lillard.
Ia memulai hidupnya dari Oakland, yang merupakan tempat kelahirannya, sampai ke Ogden dan Oregon, yang tak lain adalah markas Portland Trail Blazers. Lillard menganggap nomor 0 sebagai simbol huruf "O" yang merupakan inisial Oakland, Ogden, dan Oregon.
Saat ini, Lillard dikenal sebagai salah satu shooter terbaik di NBA. Kemampuannya yang dapat menembak dari berbagai sudut lapangan ini kerap memaksa pemain lawan untuk bekerja keras menjaganya.
Lillard dapat memanfaatkan setiap celah kecil yang ada untuk melepaskan tembakan mautnya. Sejauh ini, Lillard berada di peringkat ke-10 pencetak tripoin terbanyak sepanjang sejarah NBA.
Sebagai seorang pemain kaliber bintang, tak heran Lillard menerima gaji yang sangat besar. Lillard sendiri sudah 6 kali terpilih NBA All-Star, 4 kali All-NBA Second Team, dan banyak penghargaan lainnya.
Gaji Lillard bahkan melebihi beberapa legenda Blazers, seperti Clyde Drexler, Bill Walton, hingga Scottie Pippen. Ini tentu terbayar lunas dengan performa Lillard yang cukup solid dan konsisten. Sayang, mereka belum pernah juara NBA.
Tidak seperti kebanyakan pemain NBA yang memutuskan tidak melanjutkan kuliah demi berfokus di NBA, Lillard tetap mengutamakan pendidikan. Lillard berhasil menamatkan kuliahnya di Weber State University pada 2015 dan mendapat gelar sarjana di bidang Technical Sales.
Hal ini tentu sangat bermanfaat seandainya ia sudah tidak bermain basket dan membutuhkan pekerjaan di bidang lain. Lillard bisa menggunakan gelarnya untuk melanjutkan hidup.
Sebagian besar orang pasti mengira bahwa Lillard dan CJ McCollum saling mengenal setelah menjadi rekan setim di Blazers. Ternyata, keduanya diketahui mulai saling mengenal melalui sosial media Twitter.
Tak disangka, setahun setelah Lillard dipilih Blazers pada 2012, McCollum yang mengikuti NBA Draft 2013 juga dipilih oleh Blazers. Mereka pun menjadi rekan setim sekaligus tandem maut.
Itulah tadi beberapa fakta dari Damian Lillard. Apakah ada dari kalian yang terinspirasi olehnya? Jangan menyerah dan tetap semangat untuk menggapai mimpi kalian, ya!