Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kisah Perjalanan Phil Jackson, Pengoleksi 13 Gelar Juara NBA

Phil Jackson sempat menjadi presiden New York Knicks usai pensiun sebagai pelatih. (skysports.com)

Tak ada orang yang memiliki cincin NBA lebih banyak dari Phil Jackson. Dengan koleksi 13 gelarnya, Phil dianggap sebagai salah satu sosok legendaris di NBA. Bahkan, ia merupakan pelatih di balik kesuksesan Chicago Bulls yang mendominasi era 1990-an.

Phil Jackson juga menuai sukses ketika menukangi Los Angeles Lakers. Saat itu, ia membuat duet Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant tak terhentikan di NBA. Bahkan, dari 13 kali tampil di final sebagai pelatih, ia hanya takluk dua kali. Hal itulah yang membuat namanya selalu dikenang para pencinta NBA. 

1. Mengawali kariernya sebagai pemain bersama New York Knicks

Phil Jackson saat masih aktif bermain untuk New York Knicks. (nyulocal.com)

Sebelum menjadi pelatih kenamaan, Phil Jackson dahulunya merupakan seorang pemain basket. Ia dipilih oleh New York Knicks pada urutan ke-17Meskipun tak terlalu menonjol dalam sisi serangan. Namun, tangannya yang cukup panjang membuat kemampuan bertahannya cukup baik.

Bersama dengan Willis Reed, Walt Frazier, dan Dave DeBusschere, mereka sukses membawa Knicks menjadi juara NBA dua kali, tepatnya pada 1970 dan 1973. Setelah 11 musim berkostum Knicks, Phil kemudian pindah ke New Jersey Nets dan pensiun sebagai pemain pada 1980.

2. Pensiun dan memulai karier kepelatihannya

Phil Jackson bersama Scottie Pippen (nba.com)

Saat membela New Jersey Nets, Phil Jackson tak hanya tampil sebagai pemain. Namun, ia juga berperan sebagai asisten pelatih hingga 1981. Pada 1982, ia melatih Albany Patroons yang berkompetisi di Continental Basketball Association (CBA) selama empat musim.

Setelah itu, Phil sempat pergi ke Puerto Rico dan melatih Piratas de Quebradillas dan Gallitos de Isabela. Pengalamannya itu membuat Chicago Bulls, yang saat itu dilatih Doug Collins, menunjuknya sebagai asisten pelatih pada 1987. Itulah kali pertama Bulls bekerja sama dengan Phil.

3. Chicago Bulls dan dominasi mereka pada 1990-an

Phil Jackson membawa Chicago Bulls enam kali juara NBA. (skysports.com)

Di bawah Doug Collins, Chicago Bulls sebenarnya mampu tampil baik dan sempat melaju jauh ke babak playoff Wilayah Timur. Namun, mereka selalu terhenti oleh lawan yang sama, yakni Detroit Pistons. Saat itu, tim tersebut menerapkan Jordan rules dengan bermain kotor kepada Michael Jordan demi mengalahkan Bulls.

Phil kemudian ditunjuk menggantikan Collins pada 1989. Ia dan Tex Winter kala itu memperkenalkan strategi triangle offense yang membuat permainan Bulls lebih atraktif. Dengan itu, mereka menyapu Pistons 4-0 pada Final Wilayah Timur 1991.

Sejak saat itulah Bulls benar-benar mendominasi NBA dan selalu menjadi juara tiap musimnya, kecuali saat Michael Jordan memutuskan pensiun pada 1993. Namun, dengan kembalinya Jordan pada 1995, tak ada lagi tim yang mampu menghentikan Bulls. Alhasil, mereka sukses meraih enam gelar juara pada dekade 1990-an.

Meskipun sangat sukses, Phil berseteru dengan general manager Bulls saat itu, Jerry Krause. Hal itu membuat Phil hengkang pada akhir 1997/1998. Kepergian Phil membuat para bintang Bulls, seperti Michael Jordan, Scottie Pippen, dan Dennis Rodman ikut hengkang. Hal ini menjadi akhir dominasi Bulls.

4. Membangun kembali kesuksesannya bersama Los Angeles Lakers

Phil Jackson memberi instruksi kepada para pemain LA Lakers. (nba.com)

Setelah begitu berjaya dengan Chicago Bulls, Phil Jackson kemudian memutuskan menerima pinangan Los Angeles Lakers, yang kala itu punya Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant. Berkat Phil, Lakers dibuatnya menjadi tim paling dominan pada awal 2000-an dengan tiga gelar juara secara beruntun.

Kepergian Shaq dan Phil pada 2004 sempat membuat Lakers kesulitan bersaing. Rudy Tomjanovich, yang ditunjuk sebagai pengganti Phil, memutuskan mundur pada pertengahan musim akibat masalah kesehatan. Lakers pun kembali menunjuk Phil Jackson sebagai kepala pelatih.

Pada periode keduanya menukangi Lakers, mereka sukses mendapatkan Pau Gasol yang kemudian menjadi tandem ideal bagi Kobe Bryant. Lakers sukses dibawanya kembali juara pada 2009 dan 2010.

5. Pensiun sebagai legenda NBA

Phil Jackson sempat menjadi presiden New York Knicks usai pensiun sebagai pelatih. (skysports.com)

Phil Jackson memutuskan pensiun sebagai pelatih pada 2011 usai Lakers kalah 0-4 dari Dallas Mavericks pada babak semifinal Wilayah Barat. Phil mengakhiri kariernya dengan koleksi 13 gelar juara NBA, yang 11 di antaranya ia dapat sebagai pelatih Bulls dan Lakers.

Phil pernah mendapatkan gelar Coach of the Year ketika membawa Bulls meraih rekor menang-kalah 72-10 pada 1995/1996. Ia juga sempat terpilih sebagai pelatih tim All-Star empat kali

Setelah tidak aktif melatih, Phil Jackson kemudian menjadi presiden New York Knicks pada 2014, sebelum digantikan Steve Mills tiga tahun kemudian. Karier Phil di NBA memang terbilang begitu mengagumkan. Total 13 gelar juaranya merupakan rekor yang akan sangat sulit untuk dilewati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Genady Althaf
EditorGenady Althaf
Follow Us