6 Pasangan Ayah dan Anak yang Pernah Menang di MotoGP

Keluarga ini berasal dari Amerika Serikat. Keduanya masih jadi satu-satunya pasangan ayah dan anak yang mampu merebut gelar juara dunia di kelas 500cc.

Kenny Roberts berkarier di MotoGP kelas 500cc pada 1978—1983. Bersama Yamaha, Kenny Sr berhasil merebut gelar juara dunia kelas 500cc tiga kali beruntun pada 1978, 1979, dan 1980. Ia sekaligus menjadi pembalap asal Amerika Serikat pertama yang menjadi juara dunia.

Sedangkan, Kenny Jr debut balapan di kelas 250cc pada 1993 di Laguna Seca. Mulai membalap secara penuh di kelas 250cc pada 1995. Tahun berikutnya, pada 1996, Kenny Jr naik ke kelas 500cc. Ia membalap di kelas ini hingga 2007. Kenny Jr merebut gelar juara dunia kelas 500cc pada 2000 bersama Suzuki.

Graziano Rossi debut balapan di Grand Prix pada 1978 di kelas 250cc bersama Suzuki. Tahun berikutnya, pada 1979, ia membalap di kelas 250cc sebanyak lima kali dengan motor Morbidelli. Hasilnya, ia tiga kali merebut podium pertama.

Tahun 1980, Graziano membalap di kelas 500cc dengan hasil mendapatkan 1 pole position, 1 podium kedua, dan 1 podium ketiga. Graziano terakhir membalap di kelas 500cc pada 1982.

Sementara, Valentino Rossi berkarier sejak 1996 dan pensiun pada 2001. Rossi meraih sembilan gelar juara dunia di berbagai kelas dan menjadi The Greatest of All Time di MotoGP.

Wayne Gardner debut di kelas 500cc pada 1983. Ia membalap penuh di kelas 500cc pada 1985 bersama Honda dan menang Grand Prix pertamanya pada 1986.

Pada 1987, Wayne Gardner dapat merebut gelar juara dunia kelas 500cc dengan Honda NSR500-nya. Ia menjadi pembalap Australia pertama yang bisa menjadi juara dunia kelas 500cc. Wayne pensiun pada 1992.

Bakat balap Wayne Gardner menurun kepada anaknya, Remy Gardner. Remy debut pertama di Moto3 pada 2014 dan membalap satu musim penuh pada tahun berikutnya. Pada 2016, Remy naik ke kelas Moto2. Ramy berhasil merebut gelar juara dunia kelas Moto2 2021 setelah bertarung sengit dengan rekan setimnya, Raul Fernandez. Pada 2022, Remy akan bertarung di kelas MotoGP.

Leslie Graham adalah juara dunia pertama di kelas 500cc pada 1949. Sayangnya, Leslie hanya berkarier di MotoGP hingga 1953. Leslie tewas pada kecelakaan balapan di Senior Isle of Man TT 1953.

Bakat balap Leslie menurun kepada anaknya, Stuart Graham. Hampir 18 tahun setelah Leslie meraih gelar juara dunia, Stuart menang pada balapan di GP Finlandia kelas 125cc 1967. Stuart kemudian meneruskan kariernya di balapan roda empat.

Angel Nieto adalah salah satu legenda balap MotoGP. Ia membalap pada 1967—1986 dengan meraih total 90 kemenangan. Angel dapat meraih total gelar juara dunia sebanyak 13 kali, dengan rincian 6 di kelas 50cc dan 7 di kelas 125cc.

Keluarga Angel Nieto memang berdarah pembalap. Salah satu anaknya, Pablo Nieto, juga berkarier di MotoGP. Selama 11 tahun membalap di kelas 125cc, Pablo meraih 1 kemenangan dan 8 podium. Kini, Pablo Nieto menjadi manajer Tim Sky Racing VR46 Moto2 milik Valentino Rossi.

Helmut Bradl menjadi runner up kelas 250cc pada Grand Prix 1991. Pembalap asal Jerman ini mampu merebut lima kemenangan tahun itu. Kemampuan balapnya kemudian menurun kepada anaknya, Stefan Bradl.

Stefan Bradl meraih prestasi setingkat lebih tinggi dari ayahnya. Ia mampu merebut gelar juara dunia kelas Moto2 (setara dengan kelas 250cc) pada 2011.

Itulah pasangan ayah dan anak yang berkarier dan pernah menang di MotoGP. Bakat dan talenta memang bisa diturunkan, tetapi semuanya tidak akan berarti tanpa usaha dan kerja superkeras. Kamu tahu, kan, seketat apa persaingan di MotoGP?