6 Pebasket Non-Amerika Serikat yang Menjadi Rookie of the Year NBA

Pau Gasol menjadi pebasket non-Amerika Serikat pertama yang memenangkan Rookie of the Year (ROTY) NBA. Torehan tersebut terjadi pada 2002 silam. Kala itu Gasol bermain bersama Memphis Grizzlies.

Gasol keluar sebagai pemenang setelah mencatat statistik gemilang. Power forward asal Spanyol itu membukukan rataan 17,6 poin, 8,9 rebound, 2,7 assist, dan 2,1 blok per game. Gasol mampu membuktikan mengapa dirinya layak terpilih di urutan ketiga NBA Draft 2001.

Pemain kali ini berasal dari negara tetangga Amerika Serikat, Kanada. Dia adalah Andrew Wiggins, peraih penghargaan Rookie of the Year 2015. Wiggins saat itu masih memperkuat Minnesota Timberwolves dan baru berusia 19 tahun.

Kehebatan Wiggins sejatinya sudah terlihat mengingat dirinya berstatus pemain pilihan pertama NBA Draft 2014. Ia pun mampu memanfaatkan potensinya dengan baik dan langsung tampil menonjol pada musim debutnya di NBA. Wiggins sukses mengukir rataan 16,9 poin, 4,6 rebound, dan 2,1 assist per game.

Pemain Minnesota Timberwolves kembali dinobatkan sebagai Rookie of the Year pada 2016. Center kelahiran Republik Dominika yang terpilih di urutan pertama NBA Draft 2015, Karl-Anthony Towns, merupakan sosoknya. Ia meraih penghargaan tersebut usai mengemas rataan 18,3 poin, 10,5 rebound, 2 assist, dan 1,7 blok per game.

Towns juga dikenal setia membela Timberwolves. Bahkan, kesabarannya berbuah manis di NBA 2023/2024 ini. Towns mampu membawa Timberwolves menembus semifinal Wilayah Barat dan berpeluang untuk memenangkan gelar juara NBA.

Seorang Ben Simmons pernah mencuri perhatian. Pebasket asal Australia ini meraih penghargaan Rookie of the Year 2018 saat berseragam Philadelphia 76ers. Simmons kala itu tampil impresif dengan mencatat rataan 15,8 poin, 8,1 rebound, dan 8,2 assist per game.

Simmons mengungguli rookie-rookie hebat Amerika Serikat, seperti Donovan Mitchell, Jayson Tatum, dan Kyle Kuzma. Namun sayang, Simmons gagal menjaga performanya tetap konsisten. Namanya pun kini tenggelam di NBA.

Karier Luka Doncic di NBA berjalan begitu mulus. Ia terpilih di urutan ketiga NBA Draft 2018 dan berhasil menyabet penghargaan Rookie of the Year 2019 saat usianya masih 19 tahun. Pebasket Slovenia itu membuat rataan 21,2 poin, 7,8 rebound, dan 6 assist per game bersama Dallas Mavericks pada musim debutnya di NBA.

Performa juga Doncic kian menanjak hingga menjelma menjadi superstar NBA. Ia berpeluang menambah koleksi penghargaan individunya di NBA 2023/2024 ini. Doncic masuk dalam daftar finalis NBA MVP (most valuable player).

Victor Wembanyama berhasil memenuhi ekspektasi publik. Pebasket Prancis yang terpilih di urutan pertama NBA Draft 2023 ini langsung tampil menggebrak pada musim debutnya. Ia mengukir rataan 21,4 poin, 10,6 rebound, dan 3,9 assist, dan 3,6 blok. 

Statistik tersebut mampu membuatnya meraih penghargaan Rookie of the Year 2024. Menariknya lagi, Wembanyama juga masuk dalam daftar finalis Defensive Player of the Year (DPOY). Hal itu membuktikan betapa hebatnya seorang Victor Wembanyama. 

Keenam pebasket non-Amerika Serikat di atas layak meraih penghargaan Rookie of the Year (ROTY) NBA karena performa impresif yang ditunjukkan. Mayoritas dari mereka bahkan makin meningkat kariernya usai meraih penghargaan tersebut.