6 Pembalap MotoGP Termuda yang Pernah Memenangi Balapan

Jorge Lorenzo naik ke kelas MotoGP usai dua kali beruntun menjadi juara dunia kelas 250cc pada musim 2006 dan 2007. Berkat pencapaiannya itu ia pun dikontrak Yamaha dan berduet dengan Valentino Rossi. Meski baru musim pertama, ia mampu menampilkan performa yang begitu impresif.

Pada balapan pertama di GP Qatar ia finis kedua, selanjutnya ketika balapan diselenggarakan di sirkuit Jerez ia mampu berada di posisi ketiga. Puncaknya pada seri ketiga di GP Portugal ketika Por fuera mampu berdiri di podium teratas. Pada akhir musim ia menduduki posisi keempat klasemen akhir.

Kemenangan Randy Mamola di kelas teratas terjadi pada GP Belgia yang digelar di sirkuit Zolder. Mengendarai Suzuki, pembalap asal Amerika Serikat itu mampu tampil impresif dengan menjadi pemenang. Bahkan ia unggul 12 detik dari peringkat kedua, Marco Lucchinelli.

Pada musim tersebut Mamola menambah satu kemenangan lagi pada GP Inggris, yang membuatnya duduk di peringkat kedua pada akhir musim. Ia hanya berjarak 15 poin dari sang juara dunia, Kenny Roberts.

Dani Pedrosa hanya butuh empat seri saja untuk meraih kemenangan pertamanya di kelas MotoGP, yakni pada GP Tiongkok pada musim 2006. Kala itu ia tampil solid dan berhasil finis pertama di depan rekan satu timnya, Nicky Hayden. Pada akhir musim The Little Samurai menempati peringkat kelima.

Meskipun cukup banyak meraih kemenangan di ajang MotoGP, namun Pedrosa tak sekalipun pernah menjadi juara dunia hingga pensiun pada musim 2018. Gelar tersebut hanya pernah ia rasakan saat membalap di kelas 125cc dan 250cc yang juga membela Honda.

Seri ketiga pada musim 1996 menjadi momen yang sangat berkesan bagi Norifumi Abe, kala itu ia sukses membawa motor Yamaha miliknya finis di posisi pertama. Hal ini menjadi semakin spesial karena ia meraih kemenangan pertamanya di hadapan pendukungnya sendiri, yakni pada GP Jepang di sirkuit Suzuka.

Pada seri tersebut Abe seperti tak tergoyahkan, bahkan Alex Criville yang menempati peringkat kedua tertinggal lebih dari enam detik darinya. Kemenangan ini menjadi satu dari tiga kemenangan yang ia raih sepanjang kariernya di MotoGP.

Dua kali juara dunia MotoGP, Freddie Spencer, meraih kemenangannya pada GP Belgia pada musim 1982. Pembalap asal Amerika Serikat itu mampu membawa motor Honda miliknya menjadi yang tercepat. kala itu ia mengungguli Barry Sheene yang saat itu merupakan dua kali juara dunia. 

Satu kemenangan tambahan di GP San Marino membuatnya duduk di peringkat ketiga pada akhir musim. Performa baiknya ini ia lanjutkan pada musim berikutnya ketika ia untuk pertama kalinya menjadi juara dunia di kelas MotoGP.

Marc Marquez sudah menjadi sensasi bahkan sebelum ia turun di kelas MotoGP. Maka tak heran kala Honda mengontraknya pada musim 2013, The Baby Alien langsung meraih kemenangan pada balapan keduanya di GP Amerika Serikat. Kala itu ia mengungguli rekan setimnya, Dani Pedrosa.

Meskipun menjalani debutnya di MotoGP, Marquez mampu tampil gemilang dengan tambahan lima kemenangan. Dengan hasil itu ia pun sukses menjadi juara dunia MotoGP. Prestasi ini mengulang apa yang dilakukan Kenny Roberts, yakni juara dunia pada musim perdananya di kelas MotoGP.

Meskipun masih muda bukan berarti mereka tak layak diperhitungkan, justru para pembalap muda ini mampu meraih kemenangan dan bahkan menjadi juara dunia di kelas teratas.