6 Sirkuit yang Pernah Menggelar Formula 1 GP Eropa, Termasuk Baku

GP Eropa pertama kali digelar di Sirkuit Brands Hatch pada 1983. Saat itu, GP Eropa diadakan untuk menggantikan GP New York yang batal digelar. Karena saat itu Inggris juga menjadi tuan rumah GP Inggris di Sirkuit Silverstone, maka balapan di Brands Hatch diberi tajuk GP Eropa. Nelson Piquet yang mengendarai Brabham menjadi juara edisi perdana GP Eropa.

Pada 1984, Brands Hatch tak menggelar GP Eropa karena menjadi tuan rumah GP Inggris. GP Eropa kembali singgah ke Brands Hatch pada 1985. Saat itu, jagoan tuan rumah, Nigel Mansell, yang berada di balik kemudi Williams keluar sebagai juara. Setelah itu, Brands Hatch tak pernah lagi menjadi tuan rumah GP Eropa.

Sirkuit Nuerburgring merupakan sirkuit yang paling sering menggelar GP Eropa. Tercatat, Nuerburgring digunakan sebagai tuan rumah GP Eropa sebanyak 12 kali. Nuerburgring terpilih sebagai tuan rumah GP Eropa karena pada saat yang bersamaan Jerman juga menggelar GP Jerman di Sirkuit Hockenheimring.

Nurbuergring pertama kali menggelar GP Eropa pada 1984. Seri ini kemudian kembali diadakan pada 1995 dan 1996 serta 1999--2007. Pembalap tuan rumah, Michael Schumacher, menjadi yang paling sukses dengan raihan lima kemenangan pada 1994, 2000, 2001, 2004, dan 2006. Alain Prost (1984), Jacques Villeneuve (1996), Johnny Herbert (1999), Rubens Barrichello (2002), Ralf Schumacher (2003), dan Fernando Alonso (2005) menjadi pembalap lain yang pernah menjuarai GP Eropa di Nuerburgring.

GP Eropa sempat absen dari kalender Formula 1 pada 1986--1992. GP Eropa baru kembali pada 1993 yang ketika itu digelar di Sirkuit Donington Park yang terletak di Inggris. Seri ini menjadi pengganti GP Asia yang seharusnya diadakan di Sirkuit Autopolis, Jepang.

Ayrton Senna yang mengendarai McLaren berhasil keluar sebagai pemenang. Pembalap asal Brasil itu mampu menaklukan Sirkuit Donington Park di tengah guyuran hujan yang sangat deras. Kemenangan Senna bahkan dianggap sebagai salah satu performa terhebat seorang pembalap di lintasan basah.

Senna menjadi satu-satunya pembalap yang pernah merajai Donington Park. Sebab, sirkuit ini tak pernah lagi menggelar balapan Formula 1. Donington Park tak pernah terpilih sebagai tuan rumah GP Eropa maupun GP Inggris.

Sirkuit Jerez pernah dua kali menyelenggarakan balapan Formula 1 dengan tajuk GP Eropa pada 1994 dan 1997. Seri tersebut bersanding dengan GP Spanyol yang digelar di Sirkuit Catalunya. Sebelumnya, Jerez juga pernah menjadi tuan rumah GP Spanyol pada 1986--1990.

Michael Schumacher yang mengendarai Benetton keluar sebagai juara pada 1994. Sementara itu, GP Eropa 1997 menjadi momen spesial bagi dua pembalap, yakni Mika Hakkinen dan Jacques Villeneuve. Jerez menjadi saksi kemenangan pertama Hakkinen di Formula 1. Pada balapan yang sama, Villeneuve sukses mengunci gelar juara dunia Formula 1.

Spanyol kembali menggelar GP Eropa pada 2008--2012 di Sirkuit Jalan Raya Valencia bersamaan dengan GP Spanyol di Sirkuit Catalunya. Sebastian Vettel menjadi pembalap tersukses dengan raihan dua kemenangan pada 2010 dan 2012. Selain Vettel, terdapat tiga pembalap lain yang mampu meraih kemenangan, yakni Felipe Massa (2008), Rubens Barrichello (2009), dan Fernando Alonso (2012).

Sayang, Sirkuit Jalan Raya Valencia tak lagi menggelar balapan setelah 2012. Padahal, seri ini seharusnya tetap digelar hingga 2014. Kurangnya perawatan sirkuit serta banyaknya aksi vandalisme membuat Sirkuit Jalan Raya Valencia tak pernah lagi menggelar balapan Formula 1.

Jika lima sirkuit sebelumnya menggelar balapan Formula 1 dengan tajuk GP Eropa karena terdapat lebih dari satu balapan di negara yang sama. Lain halnya dengan Sirkuit Jalan Raya Baku yang bertajuk GP Eropa, meski Azerbaijan hanya menggelar satu balapan pada 2016. Alasan dibalik tajuk GP Eropa adalah untuk lebih mengangkat reputasi Azerbaijan. Sebab, pada tahun yang sama, Azerbaijan juga menggelar Eurovision Song Contest dan European Athletic Games.

Balapan saat itu didominasi oleh Nico Rosberg yang membela Mercedes. Pembalap asal Jerman itu mampu meraih grand slam. Rosberg menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi, memimpin seluruh jalannya balapan, serta mencetak fastest lap.

Setelah itu, Sirkuit Jalan Raya Baku Tak lagi memiliki tajuk GP Eropa. Seri itu kemudian berganti nama menjadi GP Azerbaijan yang terus dipakai hingga saat ini. Musim 2016 juga merupakan kali terakhir GP Eropa menghiasi kalender Formula 1. 

Enam sirkuit di atas pernah menggelar balapan Formula 1 dengan tajuk GP Eropa. Lantas, akankah GP Eropa kembali masuk Formula 1 suatu saat nanti?