7 Atlet Berusia di Atas 35 Tahun yang Masih Berkompetisi di Level Atas

Dua buah gol ke gawang Napoli pada lanjutan Serie A pada Senin, 23 November dini hari kemarin membuktikan bahwa usia hanyalah angka bagi Zlatan. Memasuki usia 39 tahun, Zlatan menjelma penyerang yang haus gol bagi AC Milan. Torehan 10 gol dalam 8 pertandingan di Serie A Italia musim ini menjadi bukti bahwa ia masih dalam kondisi yang sangat prima.

Zlatan saat ini bahkan unggul jumlah gol dari pemain-pemain Serie A Italia yang masih muda, seperti Romelu Lukaku, Andrea Bellotti, bahkan masih mengungguli Cristiano Ronaldo. Ketajaman Zlatan membantu timnya, AC Milan, memuncaki klasemen Serie A Italia hingga pekan ke-8.

Roger Federer seakan tidak pernah menua. Tidak hanya wajahnya yang awet muda, permainannya pun masih sangat hebat. Bersama dengan Rafael Nadal dan Novak Djokovic, Federer masih bermain di level tertinggi tenis dunia. Hingga saat ini, Federer sudah mengantongi dua puluh gelar grand slam semasa kariernya di dunia tenis.

Di usianya yang sudah menginjak 39 tahun, Federer masih sanggup bertengger di lima besar tenis dunia bersama Rafel Nadal dan Novak Djokovic yang juga sudah beranjak tua. Petenis yang usianya jauh lebih muda seakan sulit menemukan permainan konsisten seperti yang dilakukan Federer hingga saat ini. Meskipun dalam 2 tahun belakangan Federer tidak menambah koleksi grand slam-nya, performanya di lapangan tentu tidak boleh dianggap remeh.

Serena Williams sudah bertanding melawan banyak pemain petenis dari berbagai generasi, mulai dari era Steffi Graf, Justine Henin-Hardene, Maria Sharapova, hingga Ashleigh Barty, dan Naomi Osaka yang masih berusia 20-an. Namun, Serena seakan selalu berada di atas.

Di usianya yang sudah menginjak 39 tahun, Serena sudah mengantongi 23 gelar grand slam. Hanya terpaut satu gelar dari peraih gelar grand slam terbanyak, yakni Margaret Court dengan 24 gelar. Berada di usia yang tidak lagi muda dan masih bersaing di level tertinggi tentu saja merupakan pencapaian fantastis bagi seorang atlet putri.

Meski banyak orang yang mengatakan bahwa Valentino Rossi sudah habis. Apa yang sudah dilakukan olehnya hingga menginjak usia 41 tahun adalah pencapaian yang sulit untuk disaingi oleh siapa pun. Rossi masih mampu bersaing dengan pembalap-pembalap yang jauh lebih muda daripada dirinya untuk berada di level tertinggi kompetisi balap motor, MotoGP.

Meskipun sudah sangat jarang kita melihat Rossi berada di podium, pencapaiannya merupakan fenomena tersendiri. Bahkan, Rossi masih berambisi untuk terus membalap pada musim 2021 mendatang. Podium terakhir yang dicapai oleh Rossi adalah posisi ketiga di Sirkuit Jerez pada 26 Juli 2020. Podium ini makin terasa manis karena Rossi menjadi pembalap tertua yang berhasil meraih podium dengan usia saat itu adalah 41 tahun 161 hari.

Setelah semusim bermain untuk PSG, apa yang membawa Buffon kembali ke Italia? Mungkin kecintaannya pada Juventus atau ambisinya untuk melampaui pencapaian Paolo Maldini? Apa pun itu, Buffon adalah legenda hidup Italia, Juventus, bahkan legenda sepak bola dunia. Di usianya yang sudah 42 tahun, Buffon masih terdaftar sebagai pemain aktif Juventus hingga musim 2020/2021 ini.

Buffon adalah juara Italia dan juara dunia. Namun, ada satu gelar juara yang belum pernah dicapai olehnya hingga 25 tahun kariernya di sepak bola. Gelar tersebut adalah Liga Champions. Buffon berhasil menembus final Liga Champions sebanyak tiga kali, tetapi ketiganya berujung kegagalan. Di usia 42 tahun, Buffon tentu saja sangat berambisi untuk terus bermain di level tertinggi dan meraih gelar Liga Champions bersama Juventus.

Memulai karier balap Formula 1 pada 2001 membuat Kimi Raikkonen menjadi satu-satunya pembalap aktif musim ini yang pernah satu sirkuit dengan Jean Alesi, Michael Schumacher, hingga Fernando Alonso. Kimi telah balapan dengan banyak legenda balap Formula 1 dan dalam berbagai era, mulai dari era dominasi Michael Schumacher, Sebastian Vettel, dan sekarang era dominasi Lewis Hamilton.

Di usianya yang sudah menginjak kepala empat tentu sudah tidak mudah bagi juara dunia 2007 itu untuk berada di barisan depan dan naik podium. Hal itu ditambah pula dengan kurang kompetitifnya mobil yang dikendarai Kimi sehingga tampaknya akan sangat sulit bagi Kimi untuk kembali berada di barisan depan. Namun, dengan usia yang tidak lagi muda, Kimi Raikkonen membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing di kompetisi balap mobil paling bergengsi di dunia tersebut.

Meskipun sudah meraih segalanya, Hendra Setiawan seakan belum puas. Di usianya yang menginjak 36 tahun, ia masih menjadi andalan Indonesia untuk meraih gelar juara bulu tangkis dari sektor ganda putra. Bersama pasangannya, Mohammad Ahsan, Hendra kini bertengger di peringkat kedua dunia, di bawah pasangan Indonesia lainnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Fernaldi Gideon.

Hendra Setiawan masih berambisi untuk meraih medali emas Olimpiade bersama Ahsan setelah gagal pada Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu. Sebelumnya, Hendra sudah pernah meraih emas saat berpasangan dengan Markis Kido pada Olimpiade Beijing 2008. Di usia yang tidak lagi muda, Hendra masih menjelma pemain yang konsisten berada di puncak penampilan, mengungguli rekan-rekan senegaranya yang berusia jauh lebih muda.

Bagi sebagian orang, usia bisa menjadi halangan untuk terus menggeluti bidang olahraga. Namun, ada sebagian yang lain yang masih mampu menjadi yang terbaik mengalahkan mereka yang masih muda. Akankah mereka bisa lebih berprestasi di usia yang sudah tidak lagi muda?