7 Fakta Mengejutkan Kobe Bryant, Nama Depannya Dicomot dari Menu Resto

Tak banyak orang tahu, pebasket yang meninggal di usia 41 tahun itu menghabiskan sebagian masa kecilnya di Italia. Walhasil, ia di sana sudah belajar bahasa Italia pada usia enam tahun di sekolah dasar.

Mantan pemain LA Lakers yang terbiasa tampil sebagai shooting guard itu masih berbicara bahasa Italia dengan lancar sampai akhir hayatnya, dan dia telah menggunakannya untuk berkomunikasi dengan beberapa rekan timnya di lapangan.

Kobe juga dikenal lebih tertarik dengan sepak bola dibandingkan permainan basket pasca pulang sekolah saat masih di Italia. Oleh sebab itu, Kobe mengambil kelas bahasa agar bisa berkomunikasi dengan baik dengan rekan-rekannya yang lain kala itu.

Tak mengejutkan pula jika Kobe memiliki dua mobil bikinan Italia: Ferrari dan Lamborghini.

Nama Kobe ternyata menyimpan cerita menarik kalau tidak bisa dibilang lucu. Nama tersebut muncul ketika kedua orang tuanya, Joe Bryant dan Pamela Cox Bryant, melihat sebuah menu daging sapi Kobe di sebuah restoran.

Keduanya tertarik dengan nama Kobe pada menu di restoran tersebut. Lalu mereka menamai putranya itu dengan nama Kobe. Sangat jarang seseorang diberi nama berdasarkan sebuah nama menu daging di restoran.

Namun, di luar hal itu nama Kobe ternyata mampu menginspirasi dan meningkatkan popularitas sejak sang legenda datang ke NBA.

Ternyata Bryant bukanlah nama tengah yang tercatat dalam akta kelahiran. Kobe memiliki nama tengah Bean sebelum nama Bryant. Nama tersebut kemungkinan berasal dari nama panggilan ayahnya "Jellybean" yang dia dapatkan selama bermain.

Ini merupakan nomenklatur yang cukup unik untuk pebasket yang tak biasa.

Sebagian besar rekan-rekannya membawa pacar atau teman wanita ke pesta prom sekolah menengah, tapi Kobe memutuskan untuk berjalan menuruni karpet merah dengan gaya yang elegan dengan salah satu bintang musik populer, Brandy Norwood ke pesta prom-nya.

Oleh sebab itu, wajar jika Kobe sudah dianggap sebagai seorang selebritas jauh sebelum dia masuk dalam liga.

Bryant membuat kejutan ketika ia direkrut dari Sekolah Menengah Merion. Ia masuk Draft seleksi di urutan ke-13 pada tahun 1996 silam. Maklum kala itu usianya masih sangat muda karena baru menginjak 17 tahun. bahkan, ia kala itu ibunya yang harus menandatangani kontrak Kobe di Lakers

Dipilih dalam Draft 1996, Bryant mendarat di Los Angles setelah bersaing dengan Charlotte Hornets (yang awalnya menginginkan dia). Sampai akhirnya, Kobe bergabung dengan skuad Lakers yang kala itu juga mendatangkan Shaquille O'Neal plus beberapa nama lama macam Nick Van Exel, Eddie Jones, Cedric Ceballos, Rick Fox dan Elden Campbell.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini masuk jadi anggota seumur hidup LA Lakers, sebab ia merupakan guard pertama yang direkrut langsung LA Lakers langsung dari sekolah menengah.

Kobe Bryant menggunakan nomor punggung 33 dalam sebagian besar penampilannya semasa SMA. Akhirnya ia memilih untuk menggunakan nomor delapan ketika mentas di NBA.

Lalu, mengapa dia beralih ke nomor delapan? nomor itu memiliki memori sejarah lantaran Kobe mengenakannya saat masih memulai belajar basket di Italia dan itu merepresentasikan nomor punggung yang pernah Kobe Bryant gunakan semasa di kamp ABCD Adidas, yakni satu, empat, dan tiga.

Keduanya benar-benar bertemu pada tahun 1999, ketika Vanessa baru berusia 17 tahun di sekolah menengah. Pada saat itu, dia berperan sebagai penari latar dalam sebuah video musik. Tapi apa yang dilakukan Bryant di sana?

Selain memeriksa syuting The Eastsidaz, Bryant berada di studio untuk merekam rapnya sendiri yang tak pernah benar-benar diluncurkan. Mungkin lebih baik bahwa keahliannya di mic tidak pernah menjadi arus utama.