7 Gelaran Olimpiade Termahal Sepanjang Masa, Paris Termasuk!
- Olimpiade Musim Panas memerlukan biaya triliunan rupiah yang harus dikeluarkan oleh negara tuan rumah, sponsor, IOC, dan pihak swasta.
- Brasil menjadi tuan rumah Olimpiade termahal sepanjang masa pada 2016 karena pembangunan infrastruktur dari awal dan peningkatan keamanan di Rio.
- Tokyo 2020 menghabiskan miliaran Yen untuk membangun venue baru, tetapi harus diundur karena pandemi COVID-19.
Olimpiade Paris 2024 menjadi pesta olahraga yang menelan biaya tidak sedikit. Ya, biaya penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas memang tidak murah. Uang triliunan rupiah digelontorkan oleh negara penyelenggara, sponsor, IOC, dan pihak swasta. Meski begitu, sebagian besar biaya penyelenggaraan Olimpiade memang harus dikeluarkan oleh negara tuan rumah. Banyaknya cabang olahraga, ratusan kontingen yang datang, hingga kebutuhan akomodasi dan keamanan, membuat biaya Olimpiade menjadi sangat mahal.
Tiap edisinya, biaya penyelenggaraan Olimpiade selalu berubah-ubah. Hal ini tergantung pada kesiapan tuan rumah dan sejauh apa kualitas infrastruktur yang dimiliki. Dari 33 edisi Olimpiade Musim Panas yang sudah diadakan, berikut adalah tujuh gelaran Olimpiade termahal sepanjang masa sebagaimana dilansir laman Travel Weekly.
1. Olimpiade Rio 2016 habiskan dana USD23,6 miliar (Rp384 trilun)
Olimpiade 2016 di Brasil menjadi Olimpiade dengan biaya termahal sepanjang masa. Hal ini dikarenakan Brazil harus membangun infrastruktur memadai dari awal. Brasil juga harus meningkatkan kualitas transportasi dan akomodasi yang menelan biaya selangit. Bukan hanya itu, peningkatan keamanan di Rio juga mempengaruhi kenapa Olimpiade 2016 menjadi sangat mahal. Selain itu, penyelenggaraan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 juga diwarnai kontroversi karena Brasil sejatinya tengah dalam kondisi kesulitan di sektor ekonomi.
2. Olimpiade London 2012 telan biaya USD16,8 miliar (Rp273 trilun)
Pada 2012, London terpilih menjadi tuan rumah Olimpiade untuk ketiga kalinya. Meski dalam hal infrastruktur Inggris sudah sangat maju, gelaran Olimpiade London tetap menghabiskan dana yang tidak sedikit. London berbenah dengan meningkatkan transportasi umum sekaligus membangun 30 jembatan baru. Selain itu, upacara pembukaan Olimpiade London 2012 juga menjadi salah satu yang termahal dalam sejarah.
3. Olimpiade Tokyo 2020 memakan biaya USD13,7 miliar (Rp223 trilun)
Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade untuk kedua kalinya pada 2020. Sebagai persiapan, Jepang telah mengeluarkan dana miliaran Yen untuk membangun sejumlah venue baru. Sayangnya, Olimpiade Tokyo sendiri terpaksa digelar tanpa penonton akibat pandemik COVID-19. Gelaran Olimpiade Tokyo 2020 juga harus diundur ke tahun 2021. Hal itu menjadikannya hanya berjarak 3 tahun dengan edisi Olimpiade Paris 2024.
4. Olimpiade Barcelona 1992 menghabiskan dana USD11,6 miliar (Rp189 triliun)
Disebut-sebut sebagai salah satu Olimpiade Musim Panas paling meriah, Olimpiade Barcelona 1992 ternyata juga menjadi salah satu yang termahal. Spanyol saat itu memutuskan untuk membangun sejumlah venue baru, memperbaiki fasilitas kota, dan perluasan bandara. Sistem transportasi seperti kereta api dan perbaikan jalan umum juga dilakukan sebelum akhirnya Olimpiade 1992 sukses digelar.
5. Olimpiade Paris 2024 menelan biaya USD8,7 miliar (Rp141 trilun)
Olimpiade Paris 2024 yang sekarang sedang berlangsung ternyata juga termasuk paling mahal meski ia hanya menyodok hingga urutan kelima. Prancis harus membangun sejumlah venue dan fasilitas baru, termasuk perkampungan atlet dan pusat media. Biaya yang mahal ini juga termasuk untuk upacara pembukaan yang dilaksanakan di Sungai Seine, Paris.
6. USD8,2 miliar digelontorkan untuk Olimpiade Beijing 2008 (Rp133 triliun)
China akhirnya menjadi tuan rumah Olimpiade setelah menunggu sekian lama. Edisi Beijing 2008 disebut-sebut sebagai salah satu Olimpiade Musim Panas tersukses. Olimpiade Beijing 2008 mengharuskan China dan sejumlah pihak lainnya untuk membangun puluhan venue baru sekaligus merenovasi stadion yang sudah ada. Ini menjadi Olimpiade termahal di negara Asia sebelum dipecahkan oleh Tokyo 2020.
7. USD5,2 miliar dihabiskan untuk Olimpiade Sydney 2000 (Rp84 triliun)
Pada 2000, Australia mencetak sejarah dengan menjadi tuan rumah Olimpiade untuk kedua kalinya setelah Melbourne 1956. Edisi kali ini Australia harus menggelontorkan dana yang cukup besar guna membangun sejumlah fasilitas pendukung. Olimpiade Sydney 2000 menjadi Olimpiade pertama di milenium ketiga.
Wah, ternyata mahal juga ya untuk bisa menggelar event besar sekelas Olimpiade. Menurutmu, apakah suatu saat Indonesia mampu menjadi tuan rumah Olimpiade?
