Daniel Ricciardo bergabung kembali dengan Red Bull sebagai pembalap ketiga di Formula 1 2023. Kebetulan kiprahnya bersama McLaren berakhir pada 2022 ini. Sebelumnya, ia pernah menjadi pembalap utama Red Bull pada 2014—2018.
Selama 5 tahun, pembalap Australia tersebut pernah memberikan tujuh kemenangan untuk Red Bull. Nah, di mana dan kapan ia meraih ketujuh kemenangan itu?
Inilah kemenangan Daniel Ricciardo bersama Red Bull di Formula 1!
Pada 2014, Daniel Ricciardo bergabung dengan Red Bull dan berduet dengan Sebastian Vettel. Ia meraih kemenangan pertamanya di Formula 1 sekaligus kemenangan pertama untuk Red Bull di GP Kanada.
Saat sesi kualifikasi, ia meraih posisi start keenam, sedangkan rekan satu timnya berada di posisi start ketiga. Pada akhir balapan, Ricciardo sukses finis di posisi pertama setelah melalui balapan yang penuh tantangan, termasuk mengambil keuntungan dari masalah yang dialami Mercedes.
Di atas podium, Ricciardo juga ditemani oleh Vettel yang finis di posisi ketiga. Red Bull tentu merasa bangga bahwa dua pembalap andalannya berada di atas podium.
Daniel Ricciardo memulai balapan GP Hungaria 2014 dari posisi keempat. Pada akhir balapan, ia sukses pulang sebagai pemenang.
Strategi pit stop yang jitu dengan mengganti ban baru pada fase akhir balapan membantunya menyalip Lewis Hamilton dan Fernando Alonso untuk meraih podium pertama. Hasil ini menjadi kemenangan keduanya pada 2014.
Daniel Ricciardo meraih kemenangan ketiganya di Formula 1 di GP Belgia 2014. Pembalap Australia tersebut memulai balapan dari posisi kelima, lalu mengambil keuntungan dari senggolan antara dua pembalap Mercedes.
Kemenangan ini tidak hanya membanggakan untuk Ricciardo sendiri, tetapi juga untuk timnya. Red Bull mencatatkan kemenangan ke-50 di Formula 1.
Daniel Ricciardo meraih kemenangan keempatnya di Formula 1 di GP Malaysia 2016. Di atas podium, ia ditemani rekan satu timnya, Max Verstappen, yang finis di podium kedua.
Hasil ini memberikan kemenangan 1-2 pertama Red Bull setelah GP Brasil 2013. Ricciardo dan Verstappen tampil dominan dengan selisih waktu finis keduanya dengan pembalap di podium ketiga, yakni Nico Rosberg, lebih dari 20 detik.
Daniel Ricciardo memulai balapan GP Azerbaijan 2017 dari posisi kesepuluh. Balapan ini dihiasi beberapa insiden sehingga sempat dihentikan sementara.
Salah satunya adalah insiden senggolan antara Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel yang memaksa keduanya masuk pit. Posisi terdepan yang seharusnya dihuni pembalap teratas menjadi milik pembalap papan tengah.
Salah satu momen yang cukup menolong pembalap Australia tersebut adalah menyalip tiga pembalap sekaligus di tikungan pertama. Nah, pada akhir balapan, ia sukses finis di posisi pertama sekaligus meraih kemenangan kelimanya di Formula 1.
GP China 2018 menjadi saksi pertarungan strategi antara Ferrari, Mercedes, dan Red Bull. Verstappen dan Ricciardo start dari posisi kelima dan keenam berturut-turut di belakang Ferrari dan Mercedes yang mengunci empat posisi start terdepan.
Di tengah balapan, ada sebuah insiden yang memaksa safety car masuk ke lintasan. Red Bull memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengganti ban kedua pembalapnya, sedangkan pembalap Ferrari dan Mercedes tidak melakukan pit stop. Dengan ban lebih baru, kedua pembalap Red Bull secara perlahan mengejar dan menyalip Ferrari dan Mercedes.
Ricciardo sukses memanfaatkan keunggulan ban yang lebih baru untuk finis di posisi pertama sekaligus mencatatkan fastest lap. Sementara itu, Verstappen finis di posisi kelima usai dikenai penalti 10 detik akibat menyenggol Sebastian Vettel.
Ricciardo sukses mengunci pole position di sesi kualifikasi GP Monako 2018. Ia memulai balapan dengan baik dan mempertahankan posisi pertama dari kejaran pembalap lain di Sirkuit Monte Carlo yang menyediakan kesempatan yang sangat kecil untuk menyalip pembalap.
Di tengah balapan, Ricciardo sempat mengeluh mesinnya kehilangan tenaga. Meski begitu, ia mampu menyelesaikan balapan di posisi pertama sekaligus meraih kemenangan ketujuh di Formula 1.
Daniel Ricciardo meraih kemenangan pada musim pertama dan terakhir bersama Red Bull sebelum pindah ke Renault dan McLaren. Nah, dengan bergabung kembali dengan Red Bull sebagai pembalap ketiga pada 2023, tujuh kemenangan di atas bisa jadi memotivasi pembalap Australia tersebut untuk memberi kontribusi terbaiknya kepada Red Bull.