Sedih! Indonesia Pulang Tanpa Gelar di New Zealand Open 2018

Padahal 2 wakil berhasil ke final

Indonesia berhasil menempatkan 2 wakil ke babak final New Zealand Open 2018. Dua wakil Indonesia yang berhasil lolos yaitu dari sektor tunggal putra Jonatan Christie dan sektor ganda putra Berry Angriawan/Hardianto. Kedua wakil Indonesia ini ternyata sama-sama unggulan kedua dan memang difavoritkan melaju ke final. 

Babak final dilangsungkan pada hari Minggu (6/5/2018) di North Shore Events Centre, Auckland, Selandia Baru. Para pemain Indonesia yang turun berjuang keras raihan gelar juara perdananya masing-masing. Berikut ulasan pertandingan babak final para pemain Indonesia seperti dilansir dari bwfworldtour.com

1. Jonatan Christie kalah dari pemain elit dunia Lin Dan di final

Sedih! Indonesia Pulang Tanpa Gelar di New Zealand Open 2018bwfextranet.com

Indonesia menempatkan satu-satunya wakil ke babak final dari sektor tunggal putra atas nama Jonatan Christie. Jojo memang sudah diprediksi masuk ke final mengingat dia adalah unggulan ke-dua. Lolosnya Jojo ke final setelah mengalahkan unggulan ketiga asal India, Sai Praneeth lewat pertarungan sengit tiga game 14-21, 21-19, dan 21-8. 

Hasil itu, membuat Jonatan lolos ke final untuk pertama kalinya pada tahun ini dan berjumpa dengan unggulan pertama, Lin Dan. Final dari tunggal memang sangat idaman sekali karena mempertemukan unggulan pertama dan kedua di babak final. Laga ini juga merupakan final ulangan kejuaraan Thailand Open 2017. 

Di babak final, pada game pertama Interval pertama jojo sempat bermain imbang dengan Lin Dan. Namun, Jonatan justru tidak konsisten dan takluk 21-14. Di game kedua, Jojo dengan Lin Dan bermain sengit dan saling kejar mengejar angka. Tetapi karena pengalamannya Lin Dan berhasil meraih kemenagan dengan skor 21-19.

Dengan demikian Jonatan gagal meraih gelar dan puas dengan status runner-up. Hasil itu, juga membuat lebar jarak head to head antara Lin Dan melawan Jojo menjadi 4-2. Meraih gelar di Selandia Open, Lin Dan sukses meraih gelar perdananya.

2. Berry Angiawan/Hardianto juga takluk dari juara bertahan di final

Sedih! Indonesia Pulang Tanpa Gelar di New Zealand Open 2018Twitter INA Badminton

Indonesia menempatkan satu-satunya wakil ganda putra ke babak final atas pasangan Berry Angriawan/Hardianto. Berry/Angiawan melaju ke final setelah mengalahkan unggulan ke-empat asal Thailand, Bodin Isara/Nipitphon dengan dua game langsung 21-16 dan 21-16. 

Pada babak final ganda putra, wakil Indonesia akan bertemu pasangan antara sang juara bertahan Selandia Baru Open 2017 asal China Taipei, Wang Chi Lin/Cheng Hung. Babak final dari sektor ganda putra juga bisa dikatakan favorit karena mempertemukan unggulan pertama melawan unggulan kedua. 

Di final, Berry/Hardianto takluk dua game langsung 21-17 dan 21-17 atas Wang Chi Lin/Cheng Hung. Hasil itu, membuat mereka gagal meraih gelar perdananya. Sementara kemenangan Wang Chi Lin/Cheng Hung atas wakil Indonesia membuat mereka mempertahankan gelar pada tahun lalu.

3. Jepang dan China Taipei sama-sama raih 2 gelar New Zealand Open 2018

Sedih! Indonesia Pulang Tanpa Gelar di New Zealand Open 2018sendulbola.com

Jepang dan China Taipei sukses dengan meraih 2 gelar juara New Zealand Open 2018. Dua gelar Jepang diraih dari sektor tunggal putra dan ganda putri. Sayaka Sato sukses meraih juara setelah menang atas wakil China, Zhang Yiman dengan dua game langsung 21-13 dan 21-14.

Sementara dari sektor ganda putri, Ayako/Yukiko memang atas wakil China, Cao Tong/Yu Zheng dengan dua game langsung 21-9 dan 21-19. Kemudian China Taipei juga berhasil meraih 2 gelar lewat ganda campuran, Wang Chi Lin/Lee Chia yang menang rubber game atas wakil Korea, Seung JaeSeo/Chae YuJung 21-19, 14-21, dan 21-19. 

Sedangkan Wang Chi Lin/Cheng Hung menang atas wakil Indonesia, Berry/Hardianto dengan 21-17 dan 21-17. China sendiri meraih 1 gelar lewat tunggal putra Lin Dan yang menang atas Jonatan Christie. 

Ahmad Edi Darmawan Photo Verified Writer Ahmad Edi Darmawan

Save climate change

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Paulus Risang

Berita Terkini Lainnya