Performa Aleix Espargaro bisa dibilang cukup mentereng. Berkat kemenangan di GP Argentina dan podium ketiga di GP Portugal, Espargaro kini berada di urutan ketiga klasemen MotoGP dengan total 65 poin. Ia tertinggal 4 poin dari Fabio Quartararo dan Alex Rins yang saat ini memiliki jumlah poin yang sama, yaitu 69 poin.
Kemenangan itu patut dirayakan. Kendati demikian, kemenangan itu berdampak pada kemungkinan hak konsesi tim asal Noale itu dicabut.
Aprilia mendapat keuntungan sebagai tim konsensi. Pabrikan Noale itu mendapat alokasi mesin sembilan paket setiap musim untuk setiap pembalap. Selain itu, Aprilia diberi kebebasan waktu untuk melakukan tes di luar jadwal tes pramusim.
Tim Aprilia telah mengumpulkan lima poin. Poin pertama diraih oleh Alex Espargaro di Sirkuit Silverstone, Inggris, musim lalu. Tiga Poin berikutnya diraih ketika Aleix Espargaro keluar sebagai juara pertama MotoGP Argentina. Satu poin terakhir didapatkan di GP Portugal akhir pekan lalu (24/04/2022).
Lima balapan musim ini, Aprilia sudah mengkoleksi lima poin konsesi. Berarti, tim Noale itu hanya memiliki selisih satu poin untuk melepas status konsesi dan bergabung sebagai tim mapan MotoGP.
Apabila kedua pembalapnya mampu tampil apik dan mengamankan podium di Jerez, Spanyol, status konsesi akan dicabut musim depan. Melihat performa apik Aleix Espargaro musim ini, bukan tidak mungkin status itu akan hilang di GP Jerez.
Menyikapi hal ini, Massimo Rivola selaku CEO Aprilia mengaku sudah siap. Para teknisi tim Aprilia sedang berusaha untuk memaksimalkan potensi mesin tanpa menggunakan keseluruhan jatah sembilan musim ini.
“Kami sudah merencanakan strategi untuk 2023, seolah-olah kami sudah tidak memiliki status konsesi. Ini adalah bagian dari perkembangan itu,” ujar Massimo Rivola dikutip dari Motorsport-total.
Aleix Espargaro mengatakan bahwa dirinya tidak menyukai status konsesi. Menurutnya, ia sudah berada di level yang sama dan siap bersaing dengan pembalap lain dengan regulasi yang sama.
“Mungkin beberapa insinyur di Noale yang lebih khawatir (kehilangan konsesi) ketimbang saya. Saya tidak pernah menyukainya,” pungkas Espargaro dikutip dari Crash.
Berbekal podium ketiga di Autodromo Internacional do Algarve, Portimao, Portugal, Espargaro menjadi salah satu penantang kuat gelar juara dunia musim ini. Kendati baru lima seri, ia mengaku cukup puas dan menikmati balapan dengan motor RS-GP.
Ia pun mengakui bahwa karakteristik RS-GP saat ini sangat cocok dengan karakter balapnya. Itulah mengapa saya tampil kuat di Argentina dan Portugal.
Datang sebagai tuan rumah, Aleix Espargaro mengaku cukup optimis menghadapi balapan mendatang di Circuito de Jerez, Spanyol, pada tanggal 29 April—1 Mei 2022. Berhasilkah Aleix Espargaro podium di sana?