Aleix Espargaro Hampir Raih Hasil Sempurna di MotoGP Catalunya 2024

30 Mei 2024, 09:34 WIB

potret Aleix Espargaro dan Pedro Acosta (motogp.com)

Akhir pekan di Sirkuit Catalunya terasa begitu spesial. Seri Grand Prix yang digelar pada Jumat hingga Minggu (24—26/5/2024) tersebut diwarnai pengumuman mengharukan. Pasalnya, Aleix Espargaro menyatakan keputusannya untuk pensiun pada akhir musim.

Dengan begitu, balapan sprint dan main race di sirkuit yang ia kenal sejak kecil itu jadi momen terakhirnya. Aleix Espargaro pun tak malu menyatakan keinginannya untuk menang di sini. Meskipun, tentu saja, tak pernah mudah.

“Mungkin pembalap lain, sebagai hadiah, bisa membiarkanku untuk menang pekan ini,” kata rider berusia 34 tahun itu setelah mengumumkan pensiunnya seperti dilansir The Race.

Pembalap senior di grid MotoGP itu tentu saja berbicara sambil bercanda. Namun, ia tak main-main untuk menang di Catalunya. Sepanjang akhir pekan, ia tampil kompetitif. Ia sempat menjaga asa untuk bisa meraih pekan balap sempurna di balapan kandangnya.

1. Aleix Espargaro jadi polesitter di Sirkuit Catalunya

potret Aleix Espargaro (motogp.com)

Sirkuit Catalunya memang jadi trek andalan Aleix Espargaro. Selain balapan di kandang sendiri, Aprilia RS-GP juga sangat kompetitif di trek sepanjang 4,6 km itu. Pada musim lalu, 2 pembalap pabrikan Noale bisa finis di posisi 2 besar.

Saat sesi kualifikasi, performa Espargaro terbilang mumpuni. Ia berhasil mencetak putaran pole position terbaik yang menjadi all-time lap record di Sirkuit Catalunya dengan catatan waktu 1 menit 38,190 detik. Itu menjadi pole position pertamanya sejak seri Spanyol musim lalu. Langkah pertama untuk meraih pekan balap sempurna pun tercapai.

2. Aleix Espargaro juga menang balapan sprint race

potret Aleix Espargaro dan putranya (motogp.com)

Memasuki sesi sprint race, Aleix Espargaro punya keunggulan start dari posisi terdepan. Sayangnya, ia langsung tercecer begitu balapan dimulai. Ia mundur ke urutan ke-5 pada lap pertama.

Sepanjang balapan, Espargaro tak mampu mengejar kecepatan pembalap di depannya. Pedro Acosta, Raul Fernandez, Brad Binder, dan Francecso Bagnaia bergiliran menjadi pemimpin balapan. Naas, Fernandez, Binder, dan Bagnaia terjatuh berurutan.

Bagnaia yang memiliki gap 0,965 detik terjatuh pada lap terakhir di tikungan 5. Espargaro yang sudah berada tepat di belakang Bagnaia secara otomatis mewarisi posisi pertama. Keberuntungan ini memudahkannya finis sebagai kampiun. Langkah kedua untuk meraih pekan balap sempurna pun terlampaui.

3. Sayangnya, Aleix Espargaro harus puas finis main race di luar podium

Aleix Espargaro finis di belakang Marc Marquez. (motogp.com)

Pada sesi main race, asa Aleix Espargaro untuk menang memudar. Sejak awal balapan, rider andalan Aprilia Racing ini kembali tercecer dan mundur ke P5. Kecepatan balapnya tak mampu menandingi para pemimpin balapan di barisan depan.

Menjelang akhir balapan, Espargaro hanya bisa berharap merebut podium terakhir. Itu pun tak mudah. Espargaro harus memburu Marc Marquez untuk memperebutkan posisi ke-3. Puncak duelnya terjadi di lap terakhir ketika Espargaro makin mendekati Marquez.

Sayangnya, Marquez masih terlalu kuat untuk diasapi. Marquez merebut podium ke-3, sedangkan Aleix Espargaro mesti puas menuntaskan balapan di posisi ke-4. Gap di antara keduanya hanya 0,052 detik. Langkah terakhir untuk meraih pekan balap sempurna tak menjadi kenyataan.

4. Aleix Espargaro juga hampir meraih pekan balap sempurna pada 2023 lalu

potret helm berdesain spesial Catalunya dan motor balap milik Aleix Espargaro (motogp.com)

Aleix Espargaro sejatinya punya rekam jejak moncer di Sirkuit Catalunya. Pada 2023 lalu, Espargaro juga hampir meraih pekan balap sempurna. Ia menang sprint race dan jadi kampiun saat main race. Hanya saja, Espargaro gagal meraih pole position sehingga start dari urutan ke-2.

Hal sebaliknya terjadi musim ini. Pada 2024, Espargaro sukses menjadi polesitter usai mencetak all-time lap record. Ia pun sangat beruntung bisa menang balapan sprint race setelah tiga pemimpin balapan lainnya tersungkur di atas lintasan. Namun, Espargaro harus puas dengan finis P4 saja saat main race. Peraih podiumnya adalah Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Marc Marquez.

Aleix Espargaro adalah seorang pembalap tangguh. Selama 2 dekade mengaspal di ajang Grand Prix, ia telah banyak makan asam garam dari ketatnya kompetisi di kelas tertinggi. Dengan masih panjangnya sisa musim, Espargaro tetap punya waktu untuk merebut kemenangan di seri-seri berikutnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.