Alex Palou Jadi Kandidat Kuat Pembalap Red Bull di Formula 1 2026

- Alex Palou menolak tawaran Red Bull dan Williams untuk berlaga di Formula 1 2026
- Palou lebih memilih IndyCar karena merasa orang-orang di sana lebih menyenangkan daripada di Formula 1
- Prestasi gemilang Alex Palou di IndyCar dan beberapa junior series membuat Red Bull dan Williams tertarik merekrutnya
Pembalap IndyCar yang kini membela Chip Ganassi Racing, Alex Palou, dikabarkan jadi kandidat kuat pembalap Red Bull di Formula 1 2026. Red Bull disebut tertarik memboyong sang pembalap dari IndyCar untuk menggantikan Yuki Tsunoda. Sebab, kontrak pembalap berpaspor Jepang itu bakal habis akhir musim ini.
Kendati begitu, Palou dan sang manajer, Roger Yasukawa, mengatakan, mereka sama sekali belum berdiskusi dengan Red Bull soal kemungkinan berlaga di Formula 1. Terlebih, Palou juga masih punya kontrak dengan Chip Ganassi Racing hingga 2026. Red Bull bahkan belum memberikan konfirmasi lebih lanjut terkait hal tersebut.
1. Alex Palou tidak tertarik membalap di Formula 1
Kendati sedang diincar Red Bull, Alex Palou menegaskan dirinya tidak tertarik untuk berlaga di Formula 1. Ia lebih senang membalap di IndyCar daripada di ajang jet darat. Sebab, ia menilai orang-orang di IndyCar lebih menyenangkan ketimbang orang-orang di Formula 1.
"(Formula 1) sudah tidak menarik lagi bagiku. Aku masih mengikutinya (kejuaraan Formula 1). Olahraga ini sangat besar dan luar biasa. Aku penggemar berat (Formula 1), tetapi aku rasa mereka tidak sesenang aku di sini (IndyCar)," ujar Palou dilansir Sportskeeda.
“Aku tidak melihat orang-orang merayakannya bersama istri dan anak-anak mereka sesering kami. Aku tidak melihat mereka nongkrong di tempat parkir bus atau makan malam bersama mekanik mereka. Aku hanya menikmati balapan, bersenang-senang, dan berada di dekat teman-temanku. Jadi, aku pikir (Formula 1) adalah kebalikannya," tambah Palou.
2. Alex Palou juga diincar Williams untuk menggantikan Carlos Sainz
Selain Red Bull, Alex Palou rupanya juga diincar Williams untuk berlaga di Formula 1 2026. Beberapa waktu lalu, bos Williams, James Vowles, mengatakan, Palou masuk kandidat pembalap Williams musim depan. Vowles mengatakan, pembalap berpaspor Spanyol itu bakal menggantikan Carlos Sainz di tim.
“(Alex) Palou adalah pembalap yang sangat cepat. Kami sudah memasukkan dia ke daftar (kandidat pembalap untuk Formula 1 2026). Namun, ada dua masalah. Dengan rekam jejaknya, dia bukan pembalap yang murah. Aku rasa dia bermain di kisaran harga di atas 5 juta dolar (Amerika Serikat)," kata Vowles, seperti dilansir Motorsport Week.
3. Prestasi jadi alasan utama Red Bull dan Williams tertarik kepada Alex Palou
Red Bull dan Williams tertarik merekrut Alex Palou bukan tanpa alasan. Palou merupakan pembalap berprestasi di IndyCar. Ia sendiri mulai membalap di IndyCar pada 2021. Sejak berlaga di sana, Palou terhitung sudah empat kali jadi juara dunia. Empat titel tersebut ia raih bersama Chip Ganassi Racing pada 2021. Kemudian, berlanjut secara beruntun pada 2023, 2024, dan 2025. Pada 2025, Palou kembali merajai IndyCar dengan torehan 670 poin.
Selain IndyCar, Palou juga punya sepak terjang apik di beberapa junior series. Dilansir laman resmi IndyCar, Palou tercatat pernah jadi juara dunia Euroformula Open, Spanish Formula 3, GP3, Japanese Formula 3, dan Super Formula. Semua prestasi itu membuktikan, pembalap berusia 28 tahun tersebut bukan pembalap kaleng-kaleng.
Kabar keitkutsertaan Alex Palou di Formula 1 sebetulnya bukan berembus saat ini saja. Pada 2023, Alpha Tauri (sekarang Racing Bulls) sempat dikabarkan ingin menggaet sang pembalap ke Formula 1. Namun, rencana itu selalu urung terjadi dan berujung tanpa kepastian. Lantas, akankah Palou benar-benar berlaga di Formula 1 pada 2026 mendatang? Mungkinkah Red Bull berhasil membujuknya?