Penantian siapa yang bakal menggantikan George Russell di Williams akhirnya terjawab. Pembalap cadangan Red Bull, Alexander Albon, resmi memperkuat tim yang dipimpin Jost Capito itu di Formula 1 musim 2022.
Albon akan menemani Nicholas Latifi yang dipertahankan Williams. Ia akan kembali meramaikan persaingan di ajang balap jet darat tersebut setelah terakhir kali pada 2020 lalu.
Albon yang pada Rabu (8/9/2021) resmi digaet Williams menyampaikan ucapan terima kasih kepada Red Bull dan juga tim barunya untuk musim depan. Ia mengaku menantikan momen kembalinya ke Formula 1 setelah absen setahun.
“Aku benar-benar senang dan menantikan kembali berada di kursi balap Formula 1 pada 2022. Saat Anda menepi setahun dari Formula 1, tak ada kepastian bahwa Anda akan kembali. Jadi, aku sangat berterima kasih kepada Red Bull dan Williams yang percaya padaku dan membantuku kembali ke grid,” kata Albon dilansir Formula1.com.
Lebih lanjut pembalap berkebangsaan Thailand itu tetap berfokus pada perannya di Red Bull musim ini. Perlu diketahui, Albon mengemban tugas sebagai test and reserve driver di Red Bull.
“Fokusku saat ini kembali ke peranku sebagai test and reserve driver di Red Bull dan membantu tim bertarung untuk gelar juara dunia saat ini.”
Jost Capito turut bergembira menyambut kehadiran Albon ke dalam timnya. Baginya, sosok Albon adalah talenta muda yang dimiliki kejuaraan Formula 1. Pengalamannya membalap bersama Red Bull dan Toro Rosso diharapkan dapat membantu Williams meraih hasil bagus di era baru Formula 1.
“Albon adalah salah satu dari talenta muda yang paling menarik di motorsport dengan segudang pengalamannya di Formula 1 bersama Red Bull. Dua podium yang didapatnya menunjukkan seberapa cepat dirinya sebagai pembalap. Kami tahu dia akan secepatnya merasa seperti di rumah dengan tim kami di Grove.”
Resmi bergabungnya Albon ke Williams menyisakan pertanyaan. Apakah Albon masih tetap menjadi bagian dari keluarga Red Bull atau tidak. Hal ini menjadi topik bahasan sebab bos tim Mercedes, Toto Wolff, menyimpan rasa waspada terhadap Albon yang nantinya punya akses ke data sensitif mesin Mercedes saat memperkuat Williams.
Untuk itu, Wolff ingin Albon ‘dibebaskan' dari kontraknya di Red Bull jika ingin mengisi posisi di Williams. Berdasarkan keterangan dari juru bicara Red Bull, dikonfirmasi bahwa tim yang berbasis di Milton Keynes tersebut melepas Albon ke Williams. Namun, Red Bull tetap menjaga hubungan dengan Albon dan tetap pertimbangkan opsi untuk masa mendatang.
Terkait masalah tersebut, Capito mengatakan bahwa keputusan tim merekrut Albon didukung oleh Wolff. Menurutnya, Williams perlu membuat keputusan tepat dan menyadari bahwa mereka bukanlah tim satelit Mercedes meski memakai mesin dari tim pemuncak klasemen konstruktor musim ini.
“Aku pikir pada akhirnya Toto dan kami paham bahwa kami bukan tim B serta kami bukan tim satelit. Kami harus membuat keputusan tepat untuk diri kami sendiri dan dia sepenuhnya menghargai itu.
Dia benar-benar menyadari kapabilitas yang Albon miliki dan juga berpendapat bahwa Albon layak dapat kursi di Formula 1. Jadi, dia mendukung hal itu,” jelas Capito dikutip Crash.net.