TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keuntungan Indonesia Menjadi Tuan Rumah MotoGP dan WSBK

Siap dobrak perekonomian nasional 

Valentino Rossi (46) saat balapan di Valencia (motogp.com)

Indonesia telah resmi menjadi tuan rumah ajang balap internasional berkat sirkuit terbarunya yang berada di Lombok, Mandalika International Street Circuit. Setelah sukses menggelar dua ajang balap Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) dan World Superbike (WSBK) pada November 2021, Indonesia akan kembali dihadapkan dengan gelaran bergengsi lainnya yang sangat ditunggu-tunggu pencinta balap motor di seluruh dunia, yakni MotoGP.

Dorna selaku penyelenggara ajang balap kuda besi tersebut mengonfirmasi bahwa Indonesia akan menggelar balapan MotoGP seri kedua pada Maret 2022, setelah gelaran GP Qatar. Lalu, apa saja keuntungan yang didapat Indonesia setelah terakhir kali menggelar balapan MotoGP pada 1997?

1. Meningkatkan sektor pariwisata

Toprak Razgatlıoğlu saat membantu warga lokal mencabuti rumput liar di sirkuit Mandalika. (instagram.com/toprak_tr54)

Tidak bisa dimungkiri lagi bahwa dengan dijadikannya Indonesia sebagai tuan rumah untuk menggelar ajang balap internasional seperti MotoGP, WSBK dan IATC, maka Indonesia mendapat lonjakan yang cukup besar dari sektor pariwisata, baik domestik maupun internasional, yang turut berimbas pada perbaikan ekonomi negara.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penggemar balapan motor terbesar di dunia. Bos Dorna, Carmelo Ezpeleta, menyebut bahwa Indonesia merupakan pasar penting dalam gelaran Grand Prix karena jumlah suporter yang sangat banyak.

Direktur Keuangan dan Strategi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Nughda Achadie, dalam jumpa pers di Jakarta mengatakan bahwa dalam satu penyelenggaraan ajang balap MotoGP atau WSBK saja nilai ekonomi yang berpotensi dibangkitkan jumlahnya tidak kurang dari Rp500 miliar. Selain itu, gelaran ajang balap MotoGP dan WSBK setidaknya melibatkan kurang lebih 7.945 tenaga kerja serta dapat meningkatkan kunjungan pariwisata ke Lombok hingga 19 persen.

Baca Juga: MotoGP Mandalika Akan Serap 75.000 Pekerja dari Berbagai Sektor

2. Lebih dihargai negara lain

Presiden Joko Widodo saat menjadi pembicara dalam Pertemuan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia yang dilaksanakan di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Senin (13/9/2021). (instagram.com/jokowi)

Dengan dijadikannya Indonesia sebagai salah satu negara yang akan menggelar ajang balap bergengsi tingkat dunia, maka nama Indonesia di kancah dunia akan kembali terdengar. Penonton dari seluruh dunia bisa melihat hal tersebut sebagai salah satu indikasi kemapanan suatu negara. Selain itu, stigma yang melekat pada Indonesia sebagai negara yang terbelakang dan primitif akan perlahan menghilang.

Hal tersebut juga dapat berakibat baik kepada warga negara Indonesia yang berada di luar negeri. Entah untuk urusan bisnis atau membawa nama Indonesia ke ajang perlombaan tingkat dunia. Mereka akan lebih dihargai dan diperhitungkan keberadaannya. Indonesia  tidak akan lagi dipandang sebagai Macan Asia yang tertidur, melainkan Macan Asia yang siap menggempur.

3. Ditonton di lebih dari 200 negara

Suasana penggemar Valentino Rossi di tribun penonton saat balapan MotoGP di sirkuit Misano. (instagram.com/valeyellow46)

Penggemar MotoGP dan World Superbike tersebar luas dari seluruh penjuru dunia. Setidaknya ada 200 negara yang secara resmi menayangkan langsung acara tersebut.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menyebutkan bahwa ada sekitar 480 juta sektor rumah tangga yang ikut menonton. Dalam satu musim balapan, acara tersebut bisa ditonton oleh sekitar 5 miliar orang dari seluruh dunia. Menurutnya, hal tersebut akan menjadi kesempatan yang bagus untuk mempromosikan Indonesia ke mata dunia.

4. Meningkatkan investasi

Sirkuit Mandalika (instagram.com/itdc_id)

Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, tidak hanya menawarkan arena balapan melainkan juga keindahan alam untuk pengunjungnya. Sirkuit ini dibangun di pinggir pantai yang menghadap langsung ke laut biru. Keindahan pasir putih dengan bentangan laut biru yang luas serta bukit-bukit kecil di sekelilingnya akan makin menambah keindahan dari sirkuit ini, sekaligus menjadi pembeda dari sirkuit-sirkuit lainnya.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam siaran pers, Minggu (12/9/2021), mengatakan bahwa setelah gelaran MotoGP dilaksanakan di Sirkuit Mandalika, akan banyak investor yang berdatangan. Menurutnya, kelebihan dan keindahan Sirkuit Mandalika sudah tidak perlu dipertanyakan lagi karena potensi yang ditawarkannya pun sudah sangat menjanjikan.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Akan Dipakai untuk MotoGP, WSBK dan IATC Tahun 2022

Writer

Ahsan Tudoni

Thanks for coming!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya