5 Fakta Patahnya Dominasi USA di Olimpiade 100m Gaya Punggung Putra 

2. Juara bertahan raih perunggu

Juara bertahan, Ryan Muprhy, harus puas dengan perolehan medali perunggu. Ryan kalah cepat dari dua perenang Rusia dengan catatan waktu 52.19 detik.

Kendati demikian, Ryan Murphy merasa cukup puas dengan hasil tersebut. Ryan mengaku ini adalah hasil terbaik yang dapat ia berikan mengingat persaingan di Olimpiade kali ini begitu ketat.

"Itu adalah backstroke heat tercepat! Untuk menjadi bagian dari itu, tadi adalah renang terbaikku tahun ini. Hal ini menyenangkan karena bisa melakukannya di tengah tekanan final Olimpiade yang ketat, " terang Ryan seperti dilansir USA Today, Selasa (27/7/2021).

Pada Olimpiade Rio 2016 yang lalu, pemegang rekor dunia ini berhasil meraih medali emas di nomor 100 meter dan 200 meter.

3. USA selalu raih hasil bagus di nomor gaya punggung putra

Dalam enam perhelatan Olimpiade terakhir, perenang USA nomor 100 meter gaya punggung selalu meraih medali emas. Hal ini membuat perenang USA selalu menjadi rival terberat.

Namun, rekor tersebut rupanya harus kandas pada helatan Olimpiade Tokyo 2020 ini. 

4. Profil dan prestasi Evgeny Rylov

Dilansir Swimswam, Evgeny Rylov merupakan perenang Rusia kelahiran tahun 1996. Ia pertama kali mengikuti Olimpiade pada tahun 2016 lalu. Di usianya yang muda, kala itu ia berhasil meraih medali perunggu dalam nomor 200 meter gaya punggung putra.

Tak hanya Olimpiade, prestasi Rylov juga bagus di ajang Kejuaraan Dunia. Ia meraih medali pertama perunggu pada Kejuaraan Dunia 2015 nomor 200 meter gaya punggung. Di tahun 2017, ia meraih medali emas nomor 200 meter dan meraih perunggu di nomor 4 x100 medley relay.

Sementara di tahun 2019, ia mempertahankan medali emas di nomor 200 meter gaya punggung, meraih medali perak di nomor 4 x100 free relay, 100 meter gaya punggung, dan 50 meter gaya punggung, serta medali perunggu 4 x100 medley relay.