TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pemain Asal Negara Kecil yang Pernah Masuk Nominasi Ballon d'Or

Ada pemain yang berasal dari negara Irak, lho!

Younis Mahmoud (the-afc.com)

Bagi setiap pesepak bola, Ballon d'Or merupakan salah satu penghargaan individu yang ingin dimenangkan. Dengan bergabung dengan klub yang mapan serta bermain dalam timnas yang berprestasi, membuat seorang pemain sepak bola mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk memenangkannya. Sebut saja Lionel Messi, Crsitiano Ronaldo dan Luka Modric, mereka semua bermain untuk klub yang bergengsi serta dukungan dari punggawa yang apik di timnasnya.

Namun, apa jadinya jika seorang pesepak bola yang berasal dari negara antah berantah berhasil masuk nominasi Ballon d'Or? Yup, hal itu memang benar adanya. Penasaran siapa sajakah mereka? Yuk, simak di bawah ini dalam 5 pesepak bola asal negara kecil yang berhasil masuk nominasi Ballon d'Or.

1. Jan Oblak - Slovenia 

Jan Oblak (skysports.com)

Tahun 2017 adalah pertama kalinya Jan Oblak masuk ke dalam nominasi pemenang Ballon d'Or. Berasal dari negara Slovenia, Oblak menjadi pesepakbola paling terkenal di sana. Saat ini, Slovenia berada di urutan ke-64 dalam ranking terbaru FIFA, posisi terendah dalam sejarah timnas Slovenia.

Tak perlu diragukan lagi bahwa Jan Oblak salah satu pemain terbaik Eropa saat ini. Posisi terbaiknya dalam Ballon d'Or adalah urutan ke-25 yakni pada 2018 lalu. Berusia 28 tahun, Oblak masih dalam kondisi prima. Setelah perpanjang kontrak dengan Atletico Madrid hingga 2023, Oblak saat ini menikmati musim kedelapannya bersama Los Rojiblancos.

Jika Oblak mampu mempertahankan performanya saat ini, Oblak berpotensi meraih posisi yang lebih baik lagi dalam penghargaan Ballon d'Or kedepannya.

Baca Juga: Kurang Beruntung, 10 Pemain Top yang Pernah Hampir Meraih Ballon d'Or

2. Frédéric Kanouté - Mali

Frédéric Kanouté (marca.com)

Dikena publik sepak bola dunia karier nya bersama Sevilla, Frédéric Kanouté memulai karir sepak bolanya di Lyon. Lahir di Prancis dan memiliki orang tua dari Mali, Kanouté  bahkan pernah bermain untuk tim U-21 Prancis. Namun, Kanouté  lebih memilih timnas Mali ketika ia masuk skuad senior pada tahun 2004.

Mali adalah negara terbesar kedelapan di benua Afrika yang berpenduduk padat yang tidak memiliki nilai sejarah dalam olahraga sepak bola. Kini, Mali berada di urutan ke-61 dalam ranking terbaru yang dirilis oleh FIFa.

Kanouté adalah favorit penggemar di Estadio Ramón Sánchez Pizjuán antara tahun 2005-2012. Bersama Sevilla, Kanouté bermain dalam 284 laga dengan catatan 131 gol dan 25 assist di semua ajang. Penampilannya yang luar biasa pada tahun 2007 membuatnya memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Afrika, Kanouté juga finis di urutan ke-11 dalam nominasi Ballon d'Or ditahun yang sama.

3. Emmanuel Adebayor - Togo

Emmanuel Adebayor (skysports.com)

Emmanuel Adebayor telah memenangkan banyak penghargaan dalam karirnya, termasuk nominasi Ballon d'Or pada tahun 2008. Setelah membela beberapa klub terbesar, termasuk Real Madrid, Arsenal dan Manchester City, Adebayor merupakan striker yang haus gol pada eranya.

Masuk dalam skuad PFA Team of the Year, ditambah dengan 35 kontribusi gol, musim 2007/2008 bisa dibilang adalah yang terbaik dalam karir Adebayor. Berasal Togo, Adebayor menempati urutan ke-12 dalam Ballon d'Or 2008. Striker berusia 37 tahun itu resmi pensiun pada Juli 2020. Setelah menghabiskan karirernya di Turki bersama Istanbul Basaksehir dan Kayserispor, Adebayor terakhir bermain untuk klub Paraguay, Olimpia.

4. Pierre-Emerick Aubameyang - Gabon

Pierre-Emerick Aubameyang (bundesliga.com)

Pierre-Emerick Aubameyang, kapten tim Arsenal dan salah satu dari sedikit bintang yang masih bermain di Emirates Stadium. Setelah empat setengah musim yang brilian bersama Borussia Dortmund, pemain internasional Gabon itu direkrut oleh Arsenal pada 2018 dengan biaya transfer sebesar 63,75 juta Euro.

Aubameyang pernah menjadi salah satu striker paling mematikan di planet ini. Dua tahun terakhirnya di Jerman sangat produktif, membuatnya mendapatkan nominasi Ballon d'Or dalam dua musim berturut-turut.

Aubameyang memiliki banyak pilihan untuk memilih negara. Aubameyang memenuhi syarat untuk bermain dengan timnas Italia, Spanyol dan juga Prancis. Meski sempat mewakili Les Bleus di timnas U-21, Aubameyang akhirnya memilih Gabon di level senior. Dengan posisi ke-88 dalam peringkat FIFA, Aubameyang bisa menjadi perwakilan pertama dan terakhir Gabon dalam nominasi Ballon d'Or.

Baca Juga: 7 Peraih Ballon d'Or yang Pernah Main di Ligue 1, Messi Terbaru

Verified Writer

Bima Kristian Pranoto

Alumni Teknik Informatika Universitas Islam Riau Ig @17bimachristian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya