TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berger Sebut Pierre Gasly Pantas Mendapat Promosi Lagi ke Red Bull

Gasly pernah promosi pada 2019

Pierre Gasly berbincang dengan Valtteri Bottas. (twitter.com/AlphaTauriF1)

Pierre Gasly masih memperkuat AlphaTauri bersama Yuki Tsunoda. Performanya juga mengalami peningkatan dari musim ke musim. Namun, pembalap asal Prancis itu belum kunjung mendapat kesempatan promosi kembali ke Red Bull.

Hal ini membuat Gerhard Berger angkat suara. Menurut mantan pembalap Formula 1 berkebangsaan Austria itu, Gasly layak mendapat satu kursi di skuad yang dikepalai Christian Horner tersebut.

1. Pernah memperkuat Red Bull pada 2019, hanya bertahan selama dua belas balapan

Pierre Gasly memperkuat Red Bull pada 2019. (essentiallysports.com)

Pierre Gasly sejatinya pernah memperkuat Red Bull pada 2019 lalu. Ia menggantikan posisi Daniel Ricciardo yang memutuskan pindah ke Renault (kini Alpine). Namun, Gasly tak berada lama di Red Bull.

Ia bersama dengan skuad tersebut selama dua belas seri balap saja sebelum kembali ke Toto Rosso yang kini bernama AlphaTauri. Posisinya digeser Alexander Albon pada GP Belgia.

Baca Juga: Pierre Gasly Bicara Peluang Memperkuat Kembali Red Bull di F1 2023

2. Gasly kembali ke AlphaTauri, sukses tunjukkan performa bagus

Pierre Gasly menang pada GP Italia 2020. (twitter.com/PierreGASLY)

Promosi pertama yang didapat Gasly ke skuad Red Bull pada 2019 dinilai terlalu dini. Pasalnya, performa yang ditunjukkan olehnya selama dua belas seri balap tidak seperti yang diharapkan. Gasly kurang bisa mengimbangi Max Verstappen yang menjadi rekan setimnya kala itu.

Meski begitu, Gasly mampu menampilkan performa bagus selepas dikembalikan ke Toro Rosso, yang kini berganti nama menjadi AlphaTauri. Buktinya, ia sudah naik podium tiga kali masing-masing pada GP Brasil 2019, GP Italia 2020, dan GP Azerbaijan 2021.

Khusus pada GP Italia, Pierre Gasly mampu memenangi balapan untuk pertama kali dalam kariernya. Pembalap bernomor mobil 10 itu finis di depan Carlos Sainz dan Lance Stroll.

3. Gerhard Berger nilai kesempatan yang diberikan Red Bull kepada Gasly ketika itu terlalu dini

Pierre Gasly ketika memperkuat Red Bull pada 2019 (planetf1.com)

Dalam sebuah wawancara, Gerhard Berger memberikan pandangannya terkait potensi Gasly kembali ke skuad Red Bull. Baginya, kesempatan pertama yang diterima Gasly pada 2019 datang dalam waktu yang kurang tepat.

“Saat Red Bull membuat sebuah keputusan, mereka biasanya tetap loyal pada keputusan itu. Mereka memberikan Anda kesempatan, tetapi Gasly mendapatkannya pada waktu yang salah,” kata Berger dilansir Motorsport.

4. Berger jelaskan tergusurnya Gasly dari kursi balap di Red Bull

Pierre Gasly memacu mobilnya pada balapan GP Arab Saudi 2022. (twitter.com/AlphaTauriF1)

Lebih lanjut, Berger menjelaskan mengapa Gasly gagal mempertahankan posisinya di Red Bull pada 2019. Salah satu faktornya adalah performa Max Verstappen yang kurang bisa diimbangi Gasly kala itu.

“Verstappen harus menunjukkan performanya pada saat yang sama, tetapi aku yakin dia bisa menangani rekan setimnya dengan berbeda saat ini. Ia sekarang adalah juara dunia dan lebih rileks.

Mungkin, terlalu dini untuk Gasly melawan seseorang seperti Verstappen. Kemudian, Anda mendapatkan rekan setim lainnya yang mungkin tidak secepat Verstappen dan tiba-tiba menjadi bintang. Terkadang, itu bergantung pada waktu juga,” lanjut Berger.

Baca Juga: Helmut Marko Prediksi Ferrari Bakal Jadi Lawan Red Bull dan Mercedes

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya