TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fokus ke Diri Sendiri jadi Kunci Brad Binder Arungi Ketatnya MotoGP

Brad Binder tembus posisi keenam dua musim beruntun 

pembalap KTM Factory Racing Brad Binder (motogp.com)

Brad Binder mungkin tak masuk dalam bursa pembalap yang bertarung dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP dalam dua musim terakhir. Meski begitu, performanya saat menunggangi RC16 tak bisa dipandang remeh.

Di balik penampilan mengesankan selama tiga musim di tim utama KTM, rupanya ada faktor yang memengaruhi sosok Brad Binder. Salah satunya adalah memilih fokus pada diri sendiri dan tidak mengidolakan pembalap lain.

1. Sejak naik ke kelas MotoGP pada 2020, Brad Binder sudah kantongi dua kali kemenangan

Brad Binder saat naik podium di GP Austria 2021 (motogp.com)

Sejak naik ke kelas MotoGP pada 2020 lalu, Brad Binder telah naik podium sebanyak lima kali bersama tim utama KTM. Dua di antaranya berhasil dituntaskan sebagai pemenang balapan.

Pembalap bernomor motor 33 itu finis terdepan di GP Ceko 2020 dan GP Austria 2021. Sementara itu, pada musim 2022, Brad Binder tak meraih satu pun kemenangan. Ia hanya finis runner-up sebanyak tiga kali di GP Qatar, Jepang, dan Valencia.

Baca Juga: Brad Binder, Pembalap MotoGP 2022 Paling Banyak Rebut Posisi

2. Poin yang diperoleh pada musim 2022 alami peningkatan dibandingkan musim 2021

Brad Binder saat GP Valencia 2022 (motogp.com)

Meski tak berhasil meraih kemenangan sepanjang musim 2022, Brad Binder mampu bertengger di posisi keenam klasemen pembalap dengan perolehan 188 poin. Jumlah poin yang didapat mengalami peningkatan ketimbang musim 2021 lalu.

Meski pada 2021 juga berada di peringkat keenam, Brad Binder mengoleksi 151 poin. Perbandingan antara poin musim 2022 dan 2021 sebanyak 37 poin.

3. Brad Binder mengaku tak punya pembalap MotoGP yang dijadikan idola

Brad Binder setelah balapan GP Jepang 2022 (motogp.com)

Terkait penampilan cemerlang di atas motor RC16, Brad Binder mengaku hanya memusatkan fokus pada dirinya sendiri. Ia bahkan secara terang-terangan bilang tak memiliki pembalap MotoGP yang menjadi idola atau panutan.

"Aku tak mengkhawatirkan yang lain. Jika kamu khawatir terhadap kompetitor, maka Anda mencari di area yang salah. Aku berfokus seluruhnya pada hal-hal yang aku bisa kendalikan.

Jadi, itu pada diri sendiri di garasi dan pada kru teknisku. Itulah cara yang aku inginkan untuk melakukan pendekatan dalam sebuah pekan balap dan balapanku secara umum," jelas Brad Binder dilansir Speedweek.

4. Brad Binder dan Miguel Oliveira saling bantu dalam pengembangan RC16

Miguel Oliveira dan Brad Binder saat peluncuran RC16 musim 2022 (motogp.com)

Brad Binder juga tak terlalu menaruh perhatian pada performa Miguel Oliveira yang notabene rekan setimnya selama dua musim terakhir. Memang, kedua pembalap saling bekerja sama dalam upaya pengembangan RC16. Akan tetapi, kakak kandung Darryn Binder itu tetap mengarahkan fokus pada diri sendiri sembari terus menjaga hubungan baik dengan Oliveira.

"Tentu saja kamu selalu berbagi pekerjaan dengan rekan setim saat hari balapan. Ketika ada beberapa hal berbeda untuk diuji, beberapa komponen baru berada di garasiku, yang lainnya berada di garasi lainnya.

Selalu penting untuk bekerja sama guna mempercepat proses koordinasi dan pengembangan secara menyeluruh. Aku punya hubungan yang benar-benar baik dengan Oliveira. Kami jadi rekan setim selama bertahun-tahu di Aki Ajo saat berada di dua kelas balap di bawah MotoGP," ungkap Brad.

Baca Juga: Cerita Brad Binder soal Performa RC16 Selama MotoGP 2022

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya