Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kontroversi GP Abu Dhabi pada Formula 1 2021 masih terus menjadi perbincangan. Namun, ada babak baru terkait rencana penyelidikan yang dilakukan oleh FIA menyusul adanya protes dari Mercedes terkait keputusan Race Director, Michael Masi, di lap-lap akhir GP Abu Dhabi.
FIA menegaskan bahwa analisis detail telah berlangsung hingga saat ini. Nantinya, beberapa pihak akan dilibatkan dalam diskusi berkaca dari kejadian pada balapan yang berlangsung di Yas Marina Circuit tersebut.
1. FIA menyatakan telah memulai investigasi, akan melibatkan tim dan pembalap Formula 1
Melalui pernyataan resmi yang dirilis Kamis (13/1/2022), FIA yang kini dipimpin oleh presiden yang baru terpilih, yakni Mohammed Ben Sulayem, telah memulai investigasi terhadap balapan GP Abu Dhabi. Hal ini menyusul keputusan dari World Motor Sport Council yang digelar di Paris pada 15 Desember 2021.
Presiden FIA pun melakuakn konsultasi dengan seluruh tim Formula 1 untuk membahas berbagai isu. Rencananya, pada 19 Januari 2022 mendatang Komite Penasihat Olahraga akan mengagendakan pembahasan dengan topik pengunaan Safety Car. Pada tahap selanjutnya, FIA akan melakukan diskusi bersama dengan para pembalap.
Baca Juga: Lewis Hamilton Pilih Rehat Sejenak dari Media Sosial usai GP Abu Dhabi
2. Keputusan akhir dari investigasi akan diumumkan pada 18 Maret 2022
Safety car yang keluar saat balapan GP Abu Dhabi (twitter.com/Planet_F1) Lebih lanjut, hasil dari analisis akan disampaikan kepada komisi Formula 1 pada bulan Februari 2022. Setelahnya, keputusan akhir baru akan diumunkan pada Dewan Olahraga Motor Dunia di Bahrain pada 18 Maret 2022 mendatang.
“Presiden FIA Mohammed Ben Sulayem telah meminta Sekretaris Jenderal Olahraga dan baru-baru ini menunjuk Direktur Single-Seater Peter Bayer untuk meninjau dan mengoptimalkan struktur organisasi FIA Formula 1 untuk musim 2022,” bunyi pernyataan FIA dilansir Formula1.com.
3. Posisi Michael Masi dan Nikolas Tombazis digantikan oleh Peter Bayer
Race Director Formula 1 Michael Masi (thecheckeredflag.co.uk) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Keputusan FIA menunjuk Peter Bayer sebagai Direktur Single-Seater yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Motorsport di struktur FIA baru-baru terlihat cukup menarik. Pasalnya, posisi Direktur Single-Seater sebelumnya diduduki oleh Michael Masi dan Nikolas Tombazis.
Dilansir PlanetF1, muncul rumor bahwa Mercedes telah mencapai kesepakatan dengan FIA untuk membatalkan rencana banding dengan imbalannya menurunkan Michael Masi dan Nikolas Tombazis dari jabatan mereka. Namun, hal tersebut dibantah oleh pihak Mercedes.
4. Timeline investigasi FIA dinilai kurang memuaskan Lewis Hamilton
pembalap Mercedes Lewis Hamilton (formula1.com) Di lain pihak, Lewis Hamilton kini masih bungkam usai gagal merengkuh gelar juara kedelapan karena dikalahkan oleh Max Verstappen. Pembalap asal Inggris itu pun diisukan bakal hengkang dari Formula 1 sebab hingga saat ini masa depannya masih belum pasti.
Hasil investigasi FIA terkait GP Abu Dhabi diyakini sebagai kunci untuk kepastian Hamilton apakah akan lanjut atau tidak di Formula 1. Namun, melihat timeline yang sudah disampaikan, FIA jelas kurang memuaskan dari sisi pembalap bernomor mobil 44 itu. Pengumuman hasil akhir adakan dilakukan pada 18 Maret 2022 bersamaan dengan seri pembuka Formula 1 2022 di Bahrain.
Baca Juga: Lando Norris Berharap Bisa Bertarung Melawan Russell di Formula 1 2022