TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kritik Pelatih, Pelari Belarusia Dipaksa Pulang dari Olimpiade Tokyo

Krystsina Tsimanouskaya kini sedang mencari suaka #Tokyo2020

Pelari Belarusia Krystsina Tsimanouskaya (twitter.com/toisports)

Kisah tak mengenakkan menimpa seorang atlet lari wanita asal Belarusia, Krystsina Tsimanouskaya. Dirinya dipaksa pulang oleh timnya dari Olimpiade Tokyo padahal masih ada perlombaan yang harus diikutinya.

Alhasil, ia harus lewatkan perlombaan lari nomor 100 meter wanita yang berlangsung Senin (2/8/2021) pagi WIB. Kini, ia sedang berupaya mencari suaka pada negara lain demi keselamatan dirinya pasca kejadian.

1. Dipaksa pulang ke Belarusia pasca kritik pelatih

Krystsina Tsimanouskaya saat berada di bandara Haneda (ft.com)

Krystsina Tsimanouskaya menolak untuk terbang kembali ke Belarusia meski dari pihak tim telah mengantarnya ke bandara Haneda pada Minggu (1/8/2021) malam waktu setempat. Kejadian ini terjadi pasca atlet berusia 24 tahun memberikan kritik kepada staf pelatih tim Belarusia.

Seperti dilansir APNews, Krystsina melontarkan kritik melalui akun Instagram miliknya kepada tim olimpiade Belarusia. Ini disebabkan namanya dimasukkan dalam dalam nomor lari estafet 4 x 400 meter. Padahal, ia belum pernah sama sekali turun di nomor tersebut.

2. Staf pelatih meminta Krystsina berkemas dan dibawa ke bandara, alasannya terkait kondisi emosional dan psikologi

Krystsina Tsimanouskaya saat bersama polisi Jepang di Bandara Haneda (twitter.com/toisports)

Lebih lanjut, Krystsina menceritakan bahwa pada hari Minggu staf pelatih masuk ke ruangannya dan memintanya untuk berkemas. Lalu, Krystsina diantar oleh perwakilan tim Olimpiade Belarusia ke Bandara Haneda. Namun, ia bersikeras menolak kembali ke Belarusia.

Sementara itu, Komite Olimpiade Belarusia memberikan sebuah pernyataan terkait pemulangan paksa Krystsina. Disebutkan bahwa tim pelatih memutuskan untuk menarik Krystsina atas saran dokter terkait kondisi emosional dan psikologinya.

3. Krystsina dalam keadaan aman, ditemani pihak penyelenggara Olimpiade Tokyo

Krystsina yang ada di bandara Haneda langsung meminta perlindungan kepada kepolisian Jepang. Ia pun sudah ditemani oleh pihak staf Olimpiade Tokyo 2020 di bandara Haneda.

“Pihak IOC telah berbicara secara langsung kepada Krystsina pada malam ini (Minggu). Dia telah bersama dengan otoritas terkait Olimpiade di bandara Haneda dan ditemani oleh seorang staf Olimpiade Tokyo. Dia mengatakan kepada kami bahwa dirinya merasa aman.

“IOC dan Komite Olimpiade Tokyo akan melakukan pembicaraan lanjutan dengan Krystsina Tsymanouskaya dan otoritas terkait untuk menentukan langkah selanjutnya”, bunyi pernyataan resmi IOC melalui akun Twitter resmi mereka.

4. Upaya Krystsina mencari suaka pada beberapa negara

Krystsina Tsimanouskaya bersama pihak kepolisian Jepang (twitter.com/RFI_Br)

Kini, Krystsina sedang berupaya untuk mencari bantuan suaka ke negara lain demi keselamatan dirinya. Dilansir Reuters, Belarusian Sport Solidarity Foundation yang membantu atlet yang sedang dipenjara atau ditepikan karena punya perbedaan pandangan politik menyebut Krystsina sedang merencanakan meminta suaka kepada Jerman atau Austria pada hari Senin (2/8/2021).

Kepala yayasan yang juga mantan atlet renang Olimpiade, Aliaksandra Herasimenia, menyatakan jika Krystsina juga bisa peroleh bantuan dari Polandia.

“Kami meminta bantuan ke sejumlah negara. Tapi, yang pertama memberi tanggapan adalah konsulat Polandia. Kami siap menerima bantuan mereka”, ungkap Aliaksandra Herasimenia.

Baca Juga: Suvenir Olimpiade Tokyo Terjual Laris Manis

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya