TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

MotoE Bakal Terapkan Aturan Baru di Musim 2022, Apa Saja?

MotoE tak akan terapkan one-shot qualifying lagi!

Balapan MotoE GP San Marino musim 2021 (motogp.com)

Gelaran MotoE musim 2021 telah resmi berakhir pada akhir pekan lalu di GP San Marino. Jordi Torres keluar sebagai juara usai mengumpulkan 100 poin di klasemen akhir. Ia unggul 7 poin dari Dominique Aegerter.

Kini, MotoE mulai bersiap menatap musim 2022. Salah satu yang sudah dipersiapkan adalah soal perubahan aturan. Lantas, apa saja yang akan jadi ‘hal baru’ di MotoE dibanding musim-musim sebelumnya?

1. MotoE akan gelar 2 balapan dalam 1 pekan balap pada hari Sabtu dan Minggu

Balapan MotoE GP Styria musim 2021 (motogp.com)

Dlansir motogp.com, pada musim 2022, MotoE akan menerapkan 2 kali balapan dalam 1 pekan balap. Jika pada musim 2021 hanya seri San Marino yang menggelar 2 balapan, musim mendatang 2 balapan di 1 seri balap akan jadi standar umum.

Nantinya, balapan pertama akan dilangsungkan pada hari Sabtu dan balapan kedua dihelat pada hari Minggu. Kedua balapan akan digelar setelah seri Moto3, Moto2, dan MotoGP selesai menggelar sesi di kedua hari tersebut.

Baca Juga: Pembalap MotoE Lihat Bayangan Simoncelli Selamatkan Rossi di Austria

2. MotoE tak lagi terapkan one-shot qualifying, pakai sistem kualifikasi yang sama dengan MotoGP

Aleseandro Zaccone pada GP San Marino (motogp.com)

Perubahan lainnya juga terjadi pada sesi kualifikasi. Sejak pertama kali dilangsungkan pada 2019, MotoE menerapkan sistem kualifikasi one-shot qualifying. Artinya, pembalap hanya diberi kesempatan mencatatkan waktu tercepat di sesi kualifikasi dalam satu lap saja.

Untuk musim mendatang  E-Pole, nama kualifikasi MotoE, tak akan menerapkan sistem tersebut. E-Pole akan menggunakan sistem yang sama dengan yang diterapkan pada tiga seri MotoGP lainnya.

Nantinya, kualifikasi akan terbagi menjadi dua sesi. Tiap sesi akan berlangsung selama 10 menit dengan jeda antar sesi yaitu 10 menit.

3. Sepuluh pembalap paling lambat di kombinasi FP1 dan FP2 harus mulai dari sesi kualifikasi pertama

Matteo Ferrari saat keluar dari pit pada tes resmi Jerez (motogp.com)

Lebih lanjut, penentuan siapa saja pembalap yang akan lolos langsung ke sesi kualifikasi kedua atau harus mulai dari sesi pertama mengacu pada kombinasi catatan waktu sesi latihan pertama (FP1) dan kedua (FP2) yang digelar pada hari Jumat. 

Sepuluh pembalap terlambat berdasarkan waktu kombinasi FP1 dan FP2 harus memulai dari sesi kualifikasi pertama. Dua pembalap tercepat di sesi tersebut berhak lolos ke sesi kedua.

4. Delapan pembalap tercepat di kombinasi FP1 dan FP2 langsung lolos ke sesi kualifikasi kedua

Dominique Aegerter pada GP San Marino (motogp.com)

Sementara itu, delapan pembalap tercepat dari waktu kombinasi FP1 dan FP2 langsung lolos ke sesi kualifikasi kedua. Nantinya, delapan pembalap ditambah dua pembalap tercepat dari sesi pertama akan saling berebut posisi pertama.

Dikutip dari Crash.net, dua pembalap yang lolos dari sesi kualifikasi pertama diizinkan untuk mengisi daya baterai motor di pit lane. Selain itu, mereka juga akan mendapat sebuah tambahan ban belakang yang dapat dipakai saat sesi kualifikasi kedua.

Baca Juga: Kentalnya Aroma Indonesia di Gresini dalam Balapan MotoE

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya