Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
MotoGP 2022 telah usai pada November tahun 2022 lalu. Francesco Bagnaia berhasil merengkuh gelar juara dunia untuk pertama kali dalam karier balapnya di kelas utama. Tak hanya itu, Ducati mampu menyapu bersih titel di berbagai kategori.
Secara keseluruhan, performa pabrikan Eropa lebih unggul ketimbang pabrikan dari Benua Asia tahun lalu. Ini membuat musim 2022 menjadi musim terbaik bagi para pemasok motor dari Eropa. Lantas, apa yang sebenarnya terjadi?
1. Ducati sukses sapu bersih gelar di MotoGP 2022, bukan hanya gelar juara dunia pembalap
Enea Bastianini dan Francesco Bagnaia seusai balapan GP Aragon 2022 (motogp.com) MotoGP 2022 jadi musim penuh kebahagiaan bagi Ducati. Betapa tidak, pabrikan asal Italia itu menyapu bersih gelar di kelas utama. Apa saja gelar yang mereka dapat? Berikut adalah daftarnya.
- Juara Dunia Pembalap: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)
- Juara Dunia Konstruktor: Ducati
- Juara Dunia Tim: Ducati Lenovo Team
- Pembalap Independen Terbaik: Enea Bastianini (Gresini Racing)
- Tim Independen Terbaik: Prima Pramac Racing
- Rookie of The Year: Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team)
- BMW M Award: Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team).
Baca Juga: 4 Pembalap yang Gunakan Nomor 1 pada Era MotoGP, Teranyar Bagnaia
2. Pabrikan Eropa mendominasi MotoGP 2022, total meraup 15 kemenangan!
salah satu momen saat balapan GP San Marino 2022 (motogp.com) Ducati memang panen gelar musim lalu. Akan tetapi, performa pabrikan Eropa lainnya juga tak boleh dikesampingkan. Tiga pabrikan Eropa, yaitu Ducati, KTM, dan Aprilia, total mengemas 15 kemenangan pada musim 2022.
Sementara itu, pabrikan Asia hanya bisa merebut 5 kemenangan dengan Yamaha meraup 3 kemenangan lewat Fabio Quartararo dan Suzuki meraih 2 kemenangan berkat Alex Rins. Honda gagal meraih kemenangan sepanjang musim 2022 bergulir.
Upaya pabrikan asal Asia untuk membendung laju perkasa pabrikan Eropa tampaknya perlu ditingkatkan. Pasalnya, Suzuki secara resmi undur diri dari kejuaraan selepas musim 2022. Praktis tinggal Honda dan Yamaha saja yang jadi garda terdepan melawan Ducati, KTM, dan Aprilia.
3. Pendekatan pabrikan Eropa buat pengembangan motor jadi lebih cepat
salah satu momen saat balapan GP Aragon 2022 (motogp.com) Kesuksesan pabrikan Eropa mendominasi MotoGP 2022 berkaitan dengan pendekatan dalam pengembangan motor. Bagnaia menyebut pabrikan dari Benua Biru punya cara kerja yang berbeda dibandingkan pabrikan Asia.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Orang-orang Eropa pasti punya cara berbeda untuk bekerja. Segera setelah mereka punya hal-hal baru, mereka mengizinkan kami mencobanya.
Dulu hal ini sulit untuk pabrikan Jepang. Aku tak tahu pasti pendekatan Yamaha atau Honda sekarang. Akan tetapi, aku yakin dengan pendekatan dari orang-orang Eropa, pengembangan menjadi lebih cepat," jelas Bagnaia dilansir Crash.
4. Pendekatan pabrikan Eropa juga tak lepas dari kendala walau miliki sisi positif
salah satu momen saat balapan GP Aragon 2022 (motogp.com) Meski ada sisi positif, pendekatan yang dilakukan pabrikan Eropa dalam pengembangan motor tak lepas dari kendala. Ducati sempat alami kesulitan pada awal musim 2022 dengan modifikasi mesin mereka untuk tim utama. Sementara itu, KTM mengubah pendekatan mereka dengan lebih berfokus pada bagian tertentu untuk dikembangkan lebih lanjut.
"Kami mencoba banyak hal segera setelah kami memilikinya, tapi juga lebih mudah terganggu. Jadi, ini pendekatan yang berbeda. Jujur, aku menyukainya karena ketika sesuatu siap dicoba, aku suka untuk mencobanya. Kupikir Ini adalah perbedaan besar antara kami dengan pabrikan Jepang," papar Bagnaia.
Baca Juga: World Ducati Week Jadi Ajang Reuni Para Pembalap Ducati
