Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sergio Perez hampir saja naik podium pada GP Qatar. Namun, ia harus puas finis di posisi keempat di belakang pembalap Alpine Fernando Alonso.
Salah satu penyebab Perez gagal merebut posisi ketiga pada balapan yang berlangsung di sirkuit Losail adalah ketika Red Bull memintanya masuk pit untuk kedua kalinya. Pihak tim menjelaskan alasan mengapa meminta pembalap asal Meksiko itu melakukan pit stop kedua.
1. Start dari posisi ke-11, Perez merebut posisi keempat dari Alonso pada lap 29
Sergio Perez menyalip Fernando Alonso pada GP Qatar. (twitter.com/F1) Sergio Perez memulai balapan dari posisi ke-11. Posisi start itu didapatkannya setelah tersisih dari sesi kualifikasi kedua atau Q2. Meski begitu, ia mampu menampilkan performa terbaik selepas start.
Puncaknya, Perez mampu menyalip Alonso pada lap 29 pada perebutan posisi keempat. Saat itu, kedua pembalap telah melakukan satu kali pit stop dan mengganti ke kompon ban hard C1.
Baca Juga: Ferrari Tak Menyangka Bertengger di Posisi Tiga Besar Formula 1 2021
2. Masuk pit untuk kedua kali pada lap 42, Perez gagal mengejar Alonso karena Virtual Safety Car
Sergio Perez pada balapan GP Qatar. (twitter.com/redbullracing) Perez terus berada di depan Alonso setelah lap 29. Namun, pada lap 42 Red Bull memanggilnya guna masuk pit untuk kedua kalinya. Ia kemudian memakai ban medium C2 bekas.
Rupanya, strategi pit stop Red Bull untuk Perez tak berjalan sesuai harapan. Pasalnya, pada lap 52 terjadi insiden pecah ban yang dialami pembalap Williams Nicholas Latifi. Hal ini memaksa diberlakukannya virtual safety car (VSC) yang membuat pembalap harus mengurangi kecepatan mobil.
Adanya VSC inilah yang menyebabkan Alonso selamat dari kejaran Perez pada akhir balapan. Alonso melenggang melewati garis finis dengan keunggulan 2,849 detik.
3. Red Bull melakukan pit stop kedua untuk Perez guna mencegah insiden pecah ban
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sergio Perez pada balapan GP Qatar. (f1i.com) Kegagalan Perez naik podium di GP Qatar memantik reaksi Red Bull. Christian Horner selaku Team Principal Red Bull menjelaskan bahwa tim memutuskan untuk melakukan pit stop kedua untuk Perez karena mencegah terjadinya pecah ban.
Sebelum kejadian Latifi yang mengalami pecah ban pada lap 52, Bottas mengalaminya terlebih dahulu pada lap 33. Hal tersebut menjadi perhatian Red Bull. Terlebih Perez tak bisa bermain aman saat balapan.
“Masalah kami adalah kami merasa terlalu riskan melakukan satu kali pit stop terhadap Perez, khususnya setelah apa yang terjadi kepada Bottas. Itulah mengapa kami memutuskan untuk melakukan pit stop kedua. Aku pikir jika tak ada VSC, kami bisa baik-baik saja pada lap terakhir,” tutur Horner dilansir GPBlog.
4. Kecewa gagal naik podium, Perez memaklumi keputusan tim soal pit stop kedua
Sergio Perez saat berada di garasi tim. (twitter.com/FullSendCheco) Di lain pihak, Perez merasa kecewa gagal naik podium di GP Qatar. Ia merasa bahwa posisi tiga sudah berada di genggamannya andai tak ada pit stop kedua. Namun, ia menyadari jika tim menerapkan hal semacam itu guna mendulang poin lebih banyak di klasemen konstruktor.
“Saat kami melihat apa yang terjadi pada mobil lainnya, kami sedikit khawatir akan hal tersebut. Pada akhirnya, kami bermain aman dan mengamankan sejumlah poin. Apa yang terjadi kepada Bottas membuat kami berpikir jika posisi empat lebih baik daripada tidak sama sekali,” ujar Perez dilansir PlanetF1.
Baca Juga: 10 Pembalap Pengganti Formula 1 Ini Mampu Menuai Hasil Gemilang