Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Max Verstappen gagal meraih kemenangan di GP Portugal. Ia harus puas finis di posisi runner-up dan menyaksikan pesaing terkuatnya, Lewis Hamilton, berada di podium tertinggi.
Kegagalan yang diderita Verstappen membuatnya ingin segera melupakan akhir pekan di sana. Lantas, apa yang membuat dirinya ingin cepat-cepat move on ke seri berikutnya?
1. Keluhkan soal grip, berharap F1 tak lagi kembali ke sirkuit Algarve
Max Verstappen disambut para kru setelah finis kedua di GP Portugal (twitter.com/redbullracing) Max Verstappen sejatinya sudah mengeluhkan terkait grip ban yang dipakainya saat berada di atas trek sirkuit Algarve. Ia merasa trek sirkuit tersebut licin dan membuatnya merasa tidak nyaman.
Dilansir Planet F1, pembalap asal Belanda itu berharap F1 tak lagi kembali ke sirkuit itu. Perlu diketahui, Algarve dipilih untuk mengisi slot kosong pasca batalnya sejumlah seri selama dua musim beruntun akibat pandemi COVID-19.
“Sepanjang akhir pekan ini aku tak merasa nyaman karena level grip di sirkuit ini. Aku berharap kami tak kembali lagi ke sana”, ujar Verstappen.
Baca Juga: Persaingan dengan Verstappen Membuat Sainz Yakin Tetap Berada di F1
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Tak bisa kejar Hamilton, tertolong strategi undercut dan bermasalahnya mobil Bottas
Verstappen saat berada di belakang Hamilton dan Bottas di GP Portugal (twitter.com/redbullracing) Verstappen mengakui jika ia kesulitan mengejar Hamilton. Meski sempat menyalip pada lap ke-7, Verstappen pada akhirnya kembali didahului oleh Hamilton pada lap 11. Setelahnya, ia tak lagi bisa kejar Hamilton.
Setelah Hamilton sukses rebut posisi pertama dari Bottas lap 20, praktis Verstappen dihadapkan pada pertarungan dengan Bottas. Strategi undercut yang dipakai oleh timnya dan mobil Bottas yang bermasalah mengantarkan Verstappen finis di posisi kedua.
Strategi undercut sendiri merupakan strategi yang dipakai pembalap dan timnya untuk mendahului lawan dengan cara masuk ke pit stop lebih dulu agar ban yang baru dipasang bisa lebih cepat panas. Hal ini memudahkan mereka menyalip pembalap lain yang baru keluar dari pit dengan ban yang masih dalam kondisi dingin.
3. Langsung tatap GP Spanyol, sebut sirkuit Catalunya adalah tempat yang bagus
Verstappen bersalaman dengan Hamilton usai GP Portugal (twitter.com/F1) Max Verstappen lalu berbicara terkait seri berikutnya yang digelar di sirkuit Catalunya pada 7-9 Mei. Ia memuji trek yang jadi tuan rumah GP Spanyol itu cocok untuk mobil F1 serta perkembangannya timnya di musim ini.
“Barcelona tempat yang bagus bagus. Itu trek yang bagus untuk mobil F1 dan saya pikir kami akan melihat lebih banyak tentang bagaimana perkembangan tim dari awal musim hingga saat ini”, ujarnya.
4. Verstappen terkejut tak dapat tambahan satu poin dari fastest lap. Apa sebabnya?
Verstappen berbincang dengan kru usai GP Portugal (twitter.com/redbullracing) Di sisi lain, Verstappen juga terkejut sebab pengawas lomba memberinya informasi jika catatan waktu tercepatnya di lap terakhir digugurkan dan ia gagal dapat tambahan satu poin. Alhasil, ia gagal pangkas jarak poin dengan Hamilton di klasemen.
Penyebab gagalnya Verstappen meraih tambahan satu poin lantaran keempat roda mobilnya dianggap melintasi track limit. Hal ini memantik reaksi Verstappen yang terkejut dan sedikit mempertanyakan atas keputusan tersebut.
“Oh benarkah? Padahal itu putaran yang bagus. Sedikit aneh karena mereka tak mengecek track limit di tikungan 14, tapi sudahlah”, begitu tanggapan Verstappen dikutip Inside Racing.
Baca Juga: Formula 1: Max Verstappen Kemungkinan Merapat ke Mercedes
