Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sejak dikuasai taipan Rusia, Roman Abramovic, Chelsea telah menjadi bagian dari klub elit Premier League, bahkan Eropa. Lima trofi Premier League dan 2 Liga Champions sukses mereka raih dalam waktu kurang dari dua dekade. Dua musim terakhir performa mereka sempat tak stabil, namun kehadiran Thomas Tuchel merubah segalanya.
Musim lalu pelatih asal Jerman itu sukses persembahkan gelar Liga Champions kedua klub sepanjang sejarah, dan lolos ke final FA Cup. Musim ini, The Blues hadir dengan skuad lebih kuat. Mereka memulai kompetisi tanpa kekalahan, dan diprediksi menjadi kandidat terkuat peraih trofi Premier League musim ini, dan berikut 5 alasannya.
1. Kecerdasan taktik Thomas Tuchel
potret Thomas Tuchel (maldonandburnhamstandard.co.uk) Dalam waktu 8 bulan, Tuchel telah membawa Chelsea ke final Piala FA dan memenangkan Liga Champions dan Piala Super UEFA. Pelatih asal Jerman itu telah mengubah Chelsea menjadi tim yang lebih taktis. Fleksibilitas taktisnya dalam menggunakan formasi 3-5-2 atau 5-3-2 dalam satu pertandingan menunjukkan bahwa dirinya memahami kapan saatnya menyerang dan kapan harus bertahan.
Eks pelatih PSG ini memiliki set pemain yang tepat dengan strategi permainannya. Oleh karena itu, dengan kecerdikan, semangat, dan daya tahan Chelsea ala Tuchel, ini bisa menjadi awal dinasti baru Chelsea dimulai dengan gelar Premier League musim 2021-22.
Baca Juga: 5 Pemain Chelsea yang Makin Moncer di Era Thomas Tuchel, Siapa Saja?
2. Kedalaman skuad yang sangat mumpuni di semua lini
potret selebrasi gol Chelsea (twitter.com/ChelseaFC) Chelsea bisa dibilang memiliki skuad terkuat di Liga Premier saat ini. Mereka memiliki pilihan berkualitas mulai dari penjaga gawang hingga penyerang. The Blues musim panas kemarin sukses mendatangkan Romelu Lukaku dan Saul Niguez untuk menambah kekuatan serangan dan lini tengah mereka.
Lini tengah mereka pun diisi para gelandang top dunia dan bermental juara seperti Jorginho, Kante dan Kai Havertz hingga Kovacic. Belum lagi nama lainnya seperti Pulisic, Hakim Ziyech dan Saul Niguez yang kerap menjadi pembeda saat dibutuhkan rotasi. Begitu juga posisi kiper, di mana posisi pelapis diisi oleh kiper termahal di dunia, Kepa Arrizabalaga.
3. Pertahanan yang sangat kuat
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
potret Thiago Silva dan Rudiger (footballcritic.com) Musim ini Chelsea menjadi salah satu klub dengan pertahanan terkuat di Premier League. Dari 5 laga yang telah berjalan, The Blues baru kebobolan satu gol saja. Tuchel biasanya menggunakan tiga bek tengah dengan kombinasi Andreas Christensen, Thiago Silva dan Antonio Rudiger. Ketiganya menghadirkan perpaduan sempurna antara kualitas pertahanan, kemampuan duel di udara dan pengalaman.
Pasangan fullback Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso memberikan kekuatan tambahan di bagian sayap, entah dalam membantu atau bertahan. Mereka juga didukung oleh duo fullback muda Inggris Reece James dan Ben Chilwell, saat rotasi pemain dibutuhkan. Kombinasi 3-5-2 ini sudah terbukti kokoh sejak musim lalu, dan kini semua pemain sudah nyetel dengan strategi jenius Tuchel ini.
4. Memiliki statistik gamplay yang sangat terpadu
potret selebrasi Chelsea (standard.co.uk) Dalam 5 pertandingan pertama di Premier League, Chelsea berhasil melakukan 85 persen operan sukses, tertinggi ketiga di liga Inggris. Chelsea juga memiliki rate 91 persen dalam melakukan umpan pendek. Dari 2.830 operan yang mereka coba sejauh musim ini, hanya 443 (15,6%) yang merupakan operan panjang
Ini menunjukkan betapa The Blues sangat mengutamakan ball possesion dalam menguasai pertandingan demi meraih kemenagan. Mereka secara kumulatif melakukan lebih dari 135 tekanan per game dan tingkat keberhasilan mereka berada di angka 31,3 persen, angka tertinggi diantara semua tim Inggris. Tidak mengherankan jika taktik menyerang ini menjadikan mereka tim dengan jumlah gol terbanyak, 12 gol dari 5 laga.
Baca Juga: 5 Pemain Terbaik Lulusan Akademi Chelsea dalam Satu Dekade Terakhir
