TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sejarah dan Fakta Menarik Formula 1 GP Kanada

Banyak momen seru yang terjadi

GP Kanada 2019. (f1experiences.com)

GP Kanada merupakan salah satu seri yang sudah cukup lama masuk dalam kalender Formula 1 dan jarang sekali absen dalam empat dekade terakhir. Saat ini balapan di GP Kanada digelar di srkuit Gilles Villeneuve yang terletak di Montreal.

Namun, sirkuit Gilles Villeneuve bukan satu-satunya sirkuit yang pernah menggelar GP Kanada. Ada juga alasan di balik penggunaan Gilles Villeneuve sebagai nama sirkuit. Mau tahu selengkapnya? Berikut sejarah dan fakta menarik dari Formula 1 GP Kanada.

1. GP Kanada pertama kali digelar pada 1961

Sirkuit Gilles Villeneuve (skysports.com)

Kanada pertama kali menjadi tuan rumah Formula 1 pada musim 1961 di sirkuit Mosport. Saat itu Peter Ryan dari Lotus tampil sebagai pemenang. Namun, saat itu balapan masih berstatus non-championship sehingga poin yang didapatkan tak akan masuk klasemen.

Barulah pada musim 1967 GP Kanada mendapat status championship. Mulai tahun 1968 GP Kanada bergantian diadakan di sirkuit Mosport dan Mont Tremblant. Masalah safety membuat kedua sirkuit tersebut tak lagi dipakai dan pemerintah Kanada membuat sirkuit baru bernama Ile Notre-Dame yang dipakai hingga saat ini.

2. Kemenangan tak terlupakan Gilles Villeneuve

Gilles Villeneuve menjuarai GP Kanada 1978. (formula1.com)

Meskipun sudah sangat sering digelar, pembalap tuan rumah hampir tak pernah menang di kandang sendiri. Peter Ryan memang berhasil menang pada edisi perdana, namun saat itu balapan masih berstatus non-championship.

Barulah pada 1978 seorang pembalap berbakat asal Kanada yang bernama Gilles Villeneuve berhasil menaklukan sirkuit Ile Notre-Dame. Kemenangannya jelas disambut sukacita oleh para pendukungnya.

Baca Juga: Gagal Finis Lagi, Charles Leclerc Minta Ferrari Segera Berbenah

3. Gilles Villeneuve diabadikan menjadi nama sirkuit

Gilles Villeneuve (formula1.com)

Memasuki musim 1982 publik Kanada kembali menantikan Villeneuve untuk tampil. Pasalnya, saat itu ia tengah tampil dominan bersama Ferrari dan menjadi salah satu kandidat kuat juara dunia bersama rekan setimnya, Didier Pironi.

Namun, nasib tragis menimpa Villeneuve ketika menjalani sesi kualifikasi pada GP Belgia di sirkuit Zolder. Ia menabrak bagian belakang mobil milik Jochen Mass dengan sangat kencang hingga mobil Villeneuve melayang ke udara dan membentur aspal dengan keras.

John Watson dan Derek Warwick mencoba menarik Villeneuve dari mobilnya dengan keadaan wajah membiru. Doktor yang datang pun kemudian menemukan Villeneuve sudah tak bernafas. Ia kemudian sempat dibawa ke rumah sakit, tetapi nyawanya tak tertolong.

Kematian Villeneuve tentu begitu mengejutkan publik Kanada. Pasalnya, GP Kanada hanya berjarak satu bulan dari GP Belgia. Untuk menghormati pahlawan dalam dunia balapnya, pemerintah Kanada mengganti nama sirkuit menjadi Gilles Villeneuve.

4. Michael Schumacher dan Lewis Hamilton merupakan raja di Montreal

Michael Schumacher dan Lewis Hamilton (planetf1.com)

Michael Schumacher dan Lewis Hamilton menjadi dua nama yang paling dominan di GP Kanada. Keduanya berhasil membawa pulang kemenangan sebanyak tujuh kali. Bahkan, Hamilton berpotensi melewati catatan Schumacher mengingat ia masih aktif membalap.

Bagi Hamilton, GP Kanada terasa cukup spesial karena di sinilah ia pertama kali meraih kemenangan pada 2007 di musim debutnya. Hamilton kemudian menambah catatan kemenangannya pada 2010, 2012, 2015, 2016, 2017, dan 2019.

Sementara itu, Michael Schumacher begitu mendominasi dari 1994 hingga 2004. Dari rentang waktu tersebut hanya Jean Alesi pada 1995, Damon Hill pada 1996, Mika Hakkinen pada 1999, dan Ralf Schumacher pada 2001 yang mampu mencuri kemenangan dari Michael Schumacher.

5. Beberapa momen tak terlupakan di GP Kanada

Jenson Button menjuarai GP Kanada 2012. (skysports.com)

Karena sudah digelar cukup lama, GP Kanada juga menyajikan beberapa momen menarik. Salah satunya adalah saat Jenson Button menjadi pemenang setelah melakukan enam kali pit stop pada musim 2012. Itu juga merupakan balapan terpanjang dalam sejarah Formula 1 dengan waktu lebih dari empat jam.

Ada juga momen kecelakaan fatal yang dialami Robert Kubica pada 2007. Namun, semusim berselang pembalap asal Polandia tersebut mampu meraih kemenangan perdana dan satu-satunya di tempat yang sama.

Momen tak terlupakan lainnya adalah ketika Winnie Harlow yang merupakan seorang model mengibarkan bendera finis sebelum waktunya pada 2018. Hal itu membuat balapan yang seharusnya berlangsung 70 lap menjadi hanya 68 lap saja.

Baca Juga: Mobil Formula 1 Vs Formula E, Mana yang Lebih Kencang?

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya