TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fernando Alonso Jadi Pembalap dengan Race Terbanyak dalam Sejarah F1

GP Singapura jadi balapan ke-350 bagi Alonso

Fernando Alonso (formula1.com)

Meski gagal menyentuh garis finis pada Formula 1 GP Singapura, Minggu (2/10/2022), Fernando Alonso sukses mengukir rekor tersendiri. Ia kini merupakan pembalap dengan race terbanyak dalam sejarah F1.

Penampilannya di GP Singapura merupakan balapannya yang ke-350 sepanjang kariernya. Fernando Alonso yang saat ini sudah berusia 42 tahun juga menjadi pembalap paling tua yang ada di lintasan.

1. Raih hasil kurang maksimal di GP Singapura

Fernando Alonso (formula1.com)

Fernando Alonso tampil meyakinkan pada sesi kualifikasi ketika berhasil membawa mobil Alpine miliknya mencatatkan waktu tercepat kelima. Alonso pun sepertinya akan mendapat poin karena konsisten berada di posisi enam besar begitu race dimulai.

Sayang, petaka datang pada lap ke-20, ketika mesin mobilnya mengalami masalah. Alhasil, ia tak bisa meraih poin pada balapannya yang ke-350. Tak berselang lama, Esteban Ocon yang merupakan rekan setimnya juga mengalami masalah yang sama.

2. Lewati rekor milik Kimi Raikkonen

Kimi Raikkonen (formula1.com)

Sebelum menjadi milik Fernando Alonso, rekor balapan terbanyak di Formula 1 dipegang oleh Kimi Raikkonen. Pembalap asal Finlandia tersebut telah melakoni 349 race selama 2 dekade berkompetisi di ajang F1.

Raikkonen tak dapat memperpanjang rekornya tersebut karena telah memutuskan pensiun pada akhir musim 2021. Selain Raikkonen dan Alonso, terdapat Rubens Barrichello, Jenson Button, Lewis Hamilton, dan Michael Schumacher yang juga telah melewati 300 balapan.

Baca Juga: Fernando Alonso Resmi Merapat ke Aston Martin pada Formula 1 2023

3. Awali kariernya bersama Minardi

Fernando Alonso (formula1.com)

Ketika mengawali kariernya di Formula 1 pada 2001, Fernando Alonso tak langsung berada di tim papan atas. Ia justru membela Minardi yang dikenal sebagai salah satu langganan barisan belakang.

Dengan semua keterbatasan tersebut, tak heran jika Alonso gagal mendulang satu poin pun pada musim perdananya. Namun, penampilannya banyak menuai decak kagum dalam beberapa balapan yang ia lakoni.

Alonso punya catatan lebih baik pada sesi kualifikasi dibanding rekan setimnya, Tarso Marques. Padahal Marques sudah pernah membela Minardi pada 1996 dan 1997. Itu menunjukkan potensi besar yang dimiliki Fernando Alonso.

4. Juara dunia bersama Renault

Fernando Alonso (formula1.com)

Pada 2003, Renault memberikan kontrak kepada Fernando Alonso. Dengan mobil yang lebih kompetitif, Alonso mampu meraih podium pertamanya pada GP Malaysia. Ia kemudian mencatatkan kemenangan perdananya di GP Hungaria, sekaligus menjadi pemenang race termuda saat itu.

Pada 2005, berbekal mobil Renault R25, Alonso mampu meraih gelar juara dunia pertamanya dengan mengasapi Kimi Raikkonen. Semusim berselang, Alonso sukses mempertahankan gelarnya yang bersaing sengit dengan Michael Schumacher.

5. Hampir rengkuh gelar bersama McLaren dan Ferrari

Fernando Alonso (formula1.com)

Usai dua kali menjadi juara dunia bersama Renault, Fernando Alonso memutuskan untuk bergabung dengan McLaren pada 2007. Sayang, Alonso gagal menjadi juara karena berselisih satu poin saja dari Kimi Raikkonen pada akhir musim.

Sempat kembali ke pangkuan Renault, Alonso menerima tawaran Ferrari pada 2010. Bersama tim kuda jingkrak tersebut, Alonso punya dua kesempatan menjadi juara dunia, yakni pada 2010 dan 2012. Sayang, dalam dua kesempatan tersebut ia kalah dari Sebastian Vettel.

Pembalap asal Spanyol memutuskan kembali membela McLaren pada 2015. Namun, kali ini McLaren yang menggunakan mesin Honda gagal membuat mobil yang kompetitif. Ia pun memutuskan pensiun usai musim 2018 berakhir.

6. Lakoni comeback dengan Alpine

Fernando Alonso (formula1.com)

Fernando Alonso memutuskan untuk kembali balapan di Formula 1 pada 2021 bersama Alpine. Meski usianya sudah tak muda lagi, penampilan Alonso terbilang mengesankan. Ia cukup konsisten mencetak poin dan bahkan sekali podium di GP Qatar.

Performa Alonso pada 2022 juga masih cukup bagus dengan bertengger di peringkat kesembilan dengan koleksi 59 poin hingga GP Singapura. Hal itu membuktikan bahwa usia tak menghalangi Alonso untuk tetap tampil bagus.

Baca Juga: Lewis Hamilton Posting Foto Topi Mercedes Bertuliskan Fernando

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya