TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kejutan Terbesar Sepanjang Sejarah Final NBA, Tak Terduga!

#ANGPOIN Penuh bintang tak selalu menang!

Mavericks vs Heat 2011 (thesmokingcuban.com)

Final NBA memang selalu menarik untuk disaksikan karena kita akan disuguhkan dua tim terkuat dari wilayah barat dan timur. Namun, kadang final juga kurang menarik sebab ketimpangan kualitas antara kedua tim. Bahkan beberapa kali kita menyaksikan hasil empat kemenangan tanpa balas mewarnai hasil final.

Namun, berbeda dengan beberapa tim ini yang meskipun tak diunggulkan mereka mampu tampil gemilang dan meraih gelar juara. Meskipun kalah secara kualitas pemain mereka mampu mengimbanginya lewat permainan kolektif. Berikut lima kejutan terbesar sepanjang sejarah final NBA.

1. Skuat tua Boston Celtics menang atas Los Angeles Lakers tahun 1969

Celtics vs Lakers 1969 (hoopshabit.com)

Meskipun Boston Celtics merupakan tim paling dominan pada dekade '60-an dan semusim sebelumnya mengangkat trofi juara. Namun, kali ini keadaannya berbeda akibat pemain yang mulai menua. Bahkan mereka hanya berada pada urutan keempat wilayah timur.

Kejutan dimulai saat mereka mampu kembali masuk final usai mengalahkan Philadelphia 76ers dan New York Knicks. Pada partai puncak mereka sudah ditunggu Los Angeles Lakers yang baru saja merkerut pemain bintang, Wilt Chamberlain untuk menemani Jerry West dan Elgin Baylor.

Dengan kekuatan seperti itu Lakers yang menjadi pemuncak wilayah barat sangat difavoritkan meraih gelar. Namun, ternyata Celtics yang dikomandoi Bill Russell belum habis dan memaksa Lakers memainkan laga hingga game ketujuh. Mereka pun akhirnya memenangkan gelar kesembilan mereka pada dekade '60-an.

Baca Juga: 5 Pebasket yang Menghuni NBA All-Rookie First Team Musim 2020/2021

2. Golden States Warriors menyapu kemenangan saat menghadapi Washington Bullets tahun 1975

Warriors vs Bullets 1975 (thecomeback.com)

Washington Bullets melangkah ke final sebagai kandidat kuat juara setelah mendominasi wilayah timur dengan rekor menang kalah 60-22. Mereka pun semakin difavoritkan, karena sebelumnya mengeliminasi juara bertahan, Boston Celtics. Sedangkan langkah Golden States Warriors cukup terseok-seok sebelum masuk ke final.

Tak ayal banyak kalangan menjagokan Bullets untuk memenangkan partai final. Mengingat sebelumnya mereka memenangkan tiga dari empat pertemuan dengan Warriors. Namun, Warriors mampu membalikkan semua prediksi tersebut dengan menyapu empat kemenangan berkat penampilan gemilang pemain bintangnya, Rick Barry.

3. Cleveland Cavaliers comeback saat melawan Golden States Warriors tahun 2016

Cavaliers vs Warriors 2016 (nytimes.com)

Golden States Warriors menciptakan sejarah dengan meraih rekor menang kalah 73-9 yang melewati catatan milik Chicago Bulls musim 1996. Sedangkan Cavaliers hanya mencetak 57 kemenangan saja. Tak ayal mereka menjadi kandidat kuat juara NBA musim itu. 

Hal itu semakin jelas ketika Warriors mampu unggul 3-1 pada laga final. Mereka hanya butuh satu kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara. Namun, Cleveland tak mau menyerah begitu saja dan memenangkan sisa game yang ada untuk meraih gelar juara NBA pertama mereka. 

4. Dallas Mavericks menyudahi perlawanan tim bertabur bintang, Miami Heat tahun 2011

Mavericks vs Heat 2011 (thesmokingcuban.com)

Musim 2011 merupakan kali pertama big three Miami Heat yang berisikan LeBron James, Dwyane Wade, dan Chris Bosh melangkah ke babak final. Mengingat heat berisikan para pemain bintang, semua orang pun sepakat jika Heat akan dengan mudah mengalahkan Dallas mavericks.

Mavericks sendiri hanya mengandalkan Dirk Nowitzki untuk membawa mereka ke partai puncak setelah mengalahkan Los Angeles Lakers dan Oklahoma City Thunder di babak sebelumnya. Meskipun sempat kalah di game pertama mereka tak menyerah dan memenangkan game kedua.

Game ketiga lagi-lagi menjadi milik Heat, namun tiga laga selanjutnya berhasil dimenangkan oleh Dallas sehingga menjadikan mereka juara NBA untuk pertama kalinya. Dirk Nowitzki pun berhasil membayar kegagalannya di partai final tahun 2006 menghadapi lawan yang sama.

Baca Juga: 9 Peraih MVP Ini Tak Pernah Merasakan Manisnya Gelar Juara NBA

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya