TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Nikola Jovic, Calon Penerus Kejayaan Pemain Serbia di NBA

Jovic akan bermain untuk Miami Heat

Nikola Jovic (nba.com)

Nikola Jovic merupakan pemain asal Serbia yang dipilih di tempat ke-27 oleh Miami Heat. Jika pertama kali mendengar namanya, sepintas mirip dengan kompatriotnya yang juga berasal dari Serbia, Nikola Jokic.

Meski begitu, Jovic tak punya hubungan darah dengan peraih dua gelar MVP tersebut. Mau tahu lebih lanjut mengenai pemain berusia 19 tahun tersebut? Berikut beberapa fakta menarik tentang Nikola Jovic.

1. Mengenal dunia basket dari ayahnya

Nikola Jovic (instagram.com/nikolajovicc)

Meskipun punya kewarganegaraan Serbia, rupanya Nikola Jovic lahir di Leicester, Inggris, pada 9 Juni 2003. Sang ayah, Ilija Jovic, merupakan orang pertama yang mengenalkan basket kepada sang anak. Keluarganya kemudian pindah ke Belgrade, Serbia.

Jovic baru benar-benar serius menekuni dunia basket ketika usianya memasuki 13 tahun. Awalnya, ia berposisi sebagai guard, tetapi karena pertumbuhannya yang sangat pesat, ia kini menempati posisi forward.

2. Jovic sempat bermain di Adriatic League sebelum ke NBA

Nikola Jovic (instagram.com/nikolajovicc)

Sebelum dipilih Miami Heat pada NBA Draft 2022, Jovic lebih dahulu menghabiskan semusim penuh di Adriatic League dengan membela Mega Bemax. Penampilannya pun cukup menjanjikan dengan rata-rata 11,7 poin, 4,4 rebound, dan 3,4 assist.

Adriatic League atau yang juga dikenal sebagai ABA punya reputasi yang cukup bagus dalam menghasilkan para pemain NBA. Sebut saja nama-nama seperti Jusuf Nurkic, Bojan Bogdanovic, Dario Saric, Goran Dragic, hingga Nikola Jokic. Semuanya pernah bermain di Adriatic League.

Dengan bermain di Adriatic League, kemampuan serta pengalaman Jovic tentu saja makin terasah. Jovic mengatakan bahwa dengan bermain melawan para pemain senior membantunya berkembang.

Baca Juga: Buah Manis Ketabahan Hati Klay Thompson di NBA

3. Seorang big man yang punya kemampuan seperti guard

Nikola Jovic (instagram.com/nikolajovicc)

Meskipun memiliki tubuh seperti seorang big man dengan tinggi mencapai 208 cm, pengalamannya menjadi guard pada masa kecilnya membuatnya cukup serbabisa. Ia tampak cocok sebagai pemain NBA era modern.

Kemampuan shooting yang ia miliki cukup bagus. Jovic bisa menembak dari mid- range maupun three point sama baiknya. Hal ini membuat Heat punya lebih banyak opsi selain mengandalkan Max Strus dan Duncan Robinson.

Jovic juga punya kemampuan mengumpan yang baik sebagai seorang big man. Ia mampu melihat pergerakan lawan dan kawannya sebelum melepaskan umpan yang begitu mematikan. Jovic cukup kreatif dalam mencari ruang kosong dan bisa mengecoh defender lawan.

4. Masih harus meningkatkan kemampuannya dalam bertahan 

Nikola Jovic (instagram.com/nikolajovicc)

Sektor pertahanan menjadi salah satu yang paling krusial di NBA saat ini. Punya seorang pemain yang bisa menjaga kelima posisi jelas akan sangat menguntungkan bagi timnya. Hal inilah yang harus ditingkatkan Jovic.

Meskipun seorang big man, Jovic terbilang tak terlalu atletis seperti kebanyakan pemain Eropa lainnya. Salah satu kritikan yang sering diterimanya adalah kurangnya kekuatan ketika berhadapan dengan pemain lawan.

Hal itu bahkan diakui Pat Riley yang merupakan presiden Miami Heat. Namun, Riley beranggapan bahwa pemain yang berusia 19 dan 20 tahun tak pernah menjadi pemain bertahan yang hebat, hingga ia belajar untuk bermain bertahan di NBA.

Jovic sendiri mengatakan ia akan mencoba menjadi seorang big guard yang bisa melakukan hampir segalanya. Jovic juga berharap ia bisa menjadi pemain bertahan yang hebat.

5. Bisa menjadi penerus kejayaan pemain Serbia di NBA

Nikola Jovic (instagram.com/nikolajovicc)

Serbia dikenal menjadi salah satu negara Eropa yang kerap menghasilkan bakat bagus untuk bermain di NBA. Peraih dua gelar MVP yang kini bermain untuk Denver Nuggets, Nikola Jokic, kini jadi yang paling terkenal.

Selain Jokic, terdapat beberapa pemain aktif yang saat ini bermain di NBA. Sebut saja Nemanja Bjelica, Boban Marjanovic, Bogdan Bogdanovic, dan Aleksej Pokusevski. Jangan lupakan juga Vlade Divac dan Peja Stojakovic yang pernah bersinar bersama Sacramento Kings pada awal 2000.

Baca Juga: Kiprah Stephen Curry di NBA 2021/2022, Akhirnya Jadi Finals MVP!

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya