Juara GP Azerbaijan, Sergio Perez Rajanya Sirkuit Jalan Raya

2. Red Bull masih sulit dihentikan

Mengawali balapan dari urutan ketiga, Perez tak butuh waktu lama untuk mengkudeta posisi kedua yang ditempati Charles Leclerc. Perez juga diuntungkan ketika ia mengganti bannya pada periode safety car.

Hal itu membuatnya merebut posisi terdepan dari Max Verstappen yang mengganti bannya satu lap lebih cepat. Posisi tersebut tak berubah hingga Perez menyentuh garis finis. Pekan sempurna bagi Perez karena meraih dua kemenangan di GP Azerbaijan.

Red Bull masih menunjukkan dominasinya dengan podium kedua yang diraih oleh Max Verstappen. Mereka masih memuncaki klasemen konstruktor sementara dengan koleksi 180 poin, unggul 93 poin dari Aston Martin.

3. Lima kemenangan terakhir Perez dibuat di sirkuit jalan raya

Sergio Perez sepertinya pantas mendapat julukan King of Street. Dari 6 kemenangan yang ia raih, 5 di antaranya dibuat Perez di sirkuit jalan raya. Satu-satunya kemenangannya di sirkuit permanen terjadi pada GP Sakhir 2020.

Bahkan, semua kemenangan Perez di atas mobil Red Bull ia buat di sirkuit jalan raya. Musim ini saja Perez sudah mendulang dua kemenangan di sirkuit jalan raya, yakni GP Arab Saudi dan GP Azerbaijan.

Sayangnya, pada GP Australia yang juga bertipe jalan raya, Perez mengalami masalah pada sesi kualifikasi. Hal itu membuatnya harus mengawali balapan dari pit lane. Beruntung ia masih bisa menyelesaikan balapan di urutan kelima.

4. Tempel ketat Max Verstappen di tabel klasemen

Dengan dua kemenangan yang ia dapat pada sprint race serta balapan utama GP Azerbaijan, Sergio Perez kian menempel ketat Max Verstappen di puncak klasemen. Perez yang kini mengoleksi 87 poin hanya tertinggal 6 angka dari dua kali juara dunia tersebut.

Penampilannya musim ini juga kian konsisten karena selalu berada di atas podium, kecuali pada GP Australia. Jika Perez mampu mempertahankan performa bagusnya ini, ia bisa menjadi pesaing utama Max Verstappen dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.