TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stoffel Vandoorne Jadi Test Driver Aston Martin Mulai 2023

Vandoorne sudah berpengalaman di Formula 1

Stoffel Vandoorne (formula1.com)

Aston Martin mengumumkan Stoffel Vandoorne sebagai test driver sekaligus pembalap cadangan mereka pada Selasa (1/11/2022). Ia akan memulai tugasnya di Formula 1 2023.

Sebagai juara dunia Formula E 2021/2022, tak perlu meragukan kualitas seorang Stoffel Vandoorne. Apalagi pembalap asal Belgia tersebut pernah tampil di Formula 1 dengan bendera McLaren selama 2 musim.

1. Stoffel Vandoorne juara dunia Formula E bersama Mercedes-EQ

Stoffel Vandoorne menjadi juara dunia Formula E 2021/2022. (twitter.com/MercedesEQFE)

Stoffel Vandoorne bersama dengan Nyck De Vries merupakan pembalap Mercedes-EQ di Formula E 2021/2022. Pada musim tersebut, Vandoorne mampu tampil sebagai juara dunia dengan koleksi 213 poin.

Meskipun hanya meraup satu kemenangan di Monaco ePrix, konsistensinya sepanjang musim mampu membuatnya menjadi juara dunia. Vandoorne mengungguli Mitch Evans dan Edoardo Mortara yang masing-masing meraih empat kemenangan.

Musim depan, ia juga masih balapan di Formula E meski tak lagi bersama Mercedes-EQ yang mengundurkan diri. Vandoorne akan balapan bersama DS Penske dan berduet dengan Jean-Eric Vergne.

Baca Juga: Juara Dunia Formula E, Bisakah Stoffel Vandoorne Kembali ke F1?

2. Stoffel Vandoorne juga merupakan juara dunia GP2 Series

Stoffel Vandoorne (fia.com)

Stoffel Vandoorne lebih dahulu menjadi juara dunia GP2 Series. Ia memenangi ajang yang kini dikenal sebagai Formula 2 tersebut pada 2015 bersama ART Grand Prix.

Tak seperti ketika menjuarai Formula E, Vandoorne tampil dominan dengan meraup total tujuh kemenangan di GP2 Series. Penampilan gemilangnya tersebut membuat McLaren mengontraknya sebagai pembalap ketiga pada 2016.

3. Sempat turun di Formula 1 bersama McLaren

Stoffel Vandoorne (formula1.com)

Setelah menjadi juara dunia GP2 Series, Stoffel Vandoorne lantas dikontrak McLaren untuk menjadi pembalap ketiga mereka pada 2016. Tak butuh waktu lama, ia langsung tampil di seri kedua GP Bahrain menggantikan Fernando Alonso.

Debutnya berlangsung gemilang dengan raihan posisi kesepuluh. McLaren yang melihat potensinya kemudian menjadikannya pembalap utama semusim berselang menggantikan Jenson Button yang memilih pensiun.

Sayang, ketika itu McLaren yang bekerja sama dengan Honda sebagai pemasok mesin tak mampu berbicara banyak. Vandoorne akhirnya dilepas McLaren setelah bertahan 2 musim penuh dengan koleksi 26 poin dari 41 kali balapan.

4. Stoffel Vandoorne tak dapat menutupi rasa senangnya menjadi bagian dari Aston Martin

Stoffel Vandoorne terlihat begitu bahagia mengetahui ia dikontrak Aston Martin sebagai test driver sekaligus pembalap cadangan mereka. Ia akan kembali bertemu Fernando Alonso yang merupakan tandemnya semasa di McLaren.

"Sangat menyenangkan untuk melangkah kepada peran sebagai pembalap cadangan di Formula 1 dan saya senang melakukannya bersama Aston Martin. Saya telah menyaksikan dengan penuh minat bagaimana tim telah berkembang dan berkembang secara operasional, dan saya tahu betapa bertekadnya untuk membuat kemajuan di tiap area.

Bergabung dengan Fernando (Alonso), yang sudah saya kenal dari karier balap Formula 1 saya, dan Lance (Stroll), untuk membantu mereka mengembangkan dan meningkatkan mobil tahun depan akan menjadi pekerjaan yang hebat, dan saya sangat menantikan tantangan ini dan penghargaan bekerja sama dengan seluruh organisasi di Silverstone," ucap Vandoorne mengutip situs resmi Formula 1.

Baca Juga: Stoffel Vandoorne: Formula E Jakarta Balapan Penuh Tantangan

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya