14 Tahun Berkarier, Tontowi Ahmad Blak-blakan soal Lawan Terberatnya
Owi sudah memenangi semua gelar, tapi siapa lawan terberat?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kurang-lebih 14 tahun lamanya berkarier di dunia tepok bulu, Tontowi Ahmad sudah memenangi semua gelar bergengsi yang ada. Mulai dari gelar All England hingga status sebagai ranking 1 dunia sudah diraih oleh pria yang juga akrab disapa Owi ini.
Bersama duet sehatinya, Liliyana Natsir, pasangan ganda campuran yang akrab disapa Owi/Butet ini juga membungkus 2 gelar Kejuaraan Dunia serta 1 medali emas Olimpiade pada 2016 lalu.
Lalu pertanyaannya kemudian, dalam rentang karier yang lebih dari satu dekade itu, siapa lawan terberat yang pernah dihadapi oleh Owi?
Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Benarkah karena Status Magang di Pelatnas?
1. Sebut Zhang Nan/Zhao Yunlei sebagai rival berat
Sama-sama berada di puncak kejayaan dan relatif seumuran, Owi menyebut bahwa ganda campuran asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, sebagai lawan terberat semasa berkarier. Tak bisa dipungkiri memang, kedua ganda campuran ini memang silih berganti menjuarai turnamen dan berebut ranking 1 dunia di rentang 2012-2016, sebelum akhirnya Tiongkok memunculkan duet baru, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.
"Lawan terberat Zhang Nan/Zhao Yunlei. Mereka nyaris gak ada kekurangan. Pemain mixed double yang lengkap ya ada di mereka. Kita kalau mau ngalahin mereka, harus benar-benar prima secara kondisi. Secara permainan, Owi/Butet kala itu ya sama seperti Zhang Nan/Zhao Yunlei," ujar Owi dalam live Instagram bersama PB Djarum, Selasa (19/5).
Secara rekor sendiri, statistik memang membenarkan omongan Owi. Pasangan Zhang/Zhao memang superior atas Owi/Butet karena sanggup mengoleksi 13 kemenangan dari total 20 kali pertemuan antara keduanya. Beruntungnya, salah satu kemenangan krusial diraih Owi/Butet atas rival bebuyutannya itu justru di ajang prestisius, yakni Olimpiade pada 2016 lalu di semifinal.
Baca Juga: Gak 100 Persen Pensiun, Tontowi Ahmad Masih Ingin Main di Liga