Kutukan Siklus 40 Tahun Olimpiade Hantui Jepang
Jepang sempat gagal menggelar Olimpade pada 1940
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Jepang Taro Aso menyinggung soal kutukan siklus 40 tahunan dalam gelaran pesta olahraga terbesar empat tahunan: Olimpiade. Hal itu diungkapkannya dalam sebuah komite parlemen, Rabu (18/3).
Kutukan tersebut menurut pria yang juga menjabat sebagai perdana menteri itu selalu menimpa tuan rumah. Hal itu merunut kejadian puluhan tahun silam, tepatnya pada 1940 di mana Tokyo gagal tak jadi menggelar ajang multievent olahraga terbesar antar negara di dunia itu lantaran Perang Dunia II sehingga harus ditangguhkan dan dimulai kembali pada 1948.
Hal serupa sebetulnya juga pernah terjadi pada 1980, ketika Moskow gagal menggelar Olimpiade. Hal itu diakibatkan aksi saling boikot yang dilakukan Amerika Serikat dan sekutunya terhadap Uni Soviet lantaran invasi ke Afghanistan. Sebaliknya juga terjadi demikian, saat Los Angeles jadi tuan rumah kubu lawan membalas boikot tersebut.
1. Olimpiade pernah gagal digelar selama empat kali, tiga di antaranya gara-gara Perang Dunia I dan II
Olimpiade sebetulnya pernah juga batal digelar beberapa kali, tak hanya tepat dengan siklus 40 tahunan tersebut. Sebab, pada Olimpiade 1916 Berlin dan 1944 London juga urung dilaksanakan lantaran perang dunia masih melanda.
Namun, keyakinan kutukan tersebut tetap dipercayai oleh Taro Aso. Ia merasa Jepang akan kembali merasakan hal yang sama seperti 80 tahun silam. Bedanya, kali ini mereka gagal menggelar ajang serupa lantaran virus corona yang menyebar ke berbagai belahan penjuru dunia.
"Ini masalah yang terjadi setiap 40 tahun, ini kutukan Olimpiade, itu fakta. Empat puluh tahun kemudian, Olimpiade Tokyo kembali mengulang kutukan Olimpiade itu," kata Taro Aso dikutip dari Antara.
Baca Juga: Akibat Corona, Ini 5 Tips Efektif Belajar Online di Rumah