TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tampil di Semifinal Olimpiade, Ginting: Jangan Berekspektasi Tinggi

Ginting bakal menghadapi Chen Long di semifinal #Tokyo2020

Anthony Sinisuka Ginting di Olimpiade Tokyo 2020. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc).

Jakarta, IDN Times - Anthony Sinisuka Ginting tak mau terbebani ekspektasi publik usai lolos ke semifinal badminton sektor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Ia hanya berusaha fokus tampil sebaik mungkin di tiap pertandingan, termasuk dalam duel di semifinal nanti.

Ginting harus berjuang habis-habisan untuk masuk ke fase ini. emuda asal Cimahi ini mampu menaklukan Anders Antonsen dalam duel yang berlangsung tiga set dengan skor 21-18, 15-21, 21-18 dalam duel yang digelar di Musashino Forest Arena, Sabtu (31/7/2021). 

“Sejak persiapan Olimpiade, saya tidak mau berpikir terlalu jauh. Semua pemain ingin mendapat hasil terbaik di Olimpiade. Tapi, bagaimana caranya mengatasi harapan. Jangan berekspektasi tinggi, tapi tak boleh rendah juga. Belajar dari pengalaman sebelumnya bisa jadi bumerang. Saya ingin menikmati pertandingan di lapangan,” kata Ginting kepada Tim Media NOC Indonesia usai laga.

Baca Juga: Greysia/Apriyani Ungkap Kunci Sukses Melaju ke Final Olimpiade 2020

1. Belajar dari game kedua

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia Anthony Ginting mengembalikan shuttlecock ke arah lawannya pebulutangkis tunggal putra Hongaria Gergely Krausz dalam laga Tunggal Putra Grroup J Olimpiade Tokyo 2020, di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo,, Jepang, Minggu (25/7/2021). Anthony Ginting berhasil mengalahkan Gergely Krausz 21-13 dan 21-8. (ANTARA FOTO/Reuters-Leonhard Foeger)

Hasil ini membuat Ginting selangkah lagi melaju ke final sektor tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020. Jika berhasil, ia bakal membuat catatan baru bagi tunggal putra. Sejak Taufik Hidayat menggondol emas Olimpiade 2004 Athena, belum pernah ada tunggal putra Indonesia yang masuk final di tiga Olimpiade terakhir, Beijing (2008), London (2012), dan Rio de Janeiro (2016).

Ginting harus melakoni duel ketan melawan Antonsen dalam tiga set yang dilangsungkan. Keduanya acap kali terlibat dalam rally panjang dan bermain sangat ketat. Atlet asal Cimahi itu mengaku jika Antonsen terus memberikan tekanan, terutama di set penentu.

“Saya belajar dari game kedua, saat melakukan banyak bola panjang ke samping. Jadi saya tidak mau mengulangi lagi, meskipun lawan juga sabat dań memancing saya bermain ke semua sisi,” ujar pebulu tangkis 24 tahun itu.

2. Bersyukur bisa menang dan terhindar dari cedera

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di Olimpiade Tokyo 2020 (dok. NOC Indonesia)

Usahanya itu ternyata berbuah hasil. Antonsen mulai tertekan di set terakhir, terlebih saat memasuki poin-poin krusial. Hal itu dimanfaatkan Ginting terus melancarkan serangan dan tak memberikan kesempatan Antonsen mengambil napas. 

“Laga sangat ketat. Pada game ketiga, saya fokus inisiatif menyerang dan sedan menang angin sehingga sebisa mungkin tidak lob. Saat poin kritis, pikiran saya yang penting menyerang dulu,” beber Ginting.

Sehingga, poin demi poin terus berhasil didulang Ginting. Terlebih, Antonsen juga saat terakhir tegang dan membuatnya meraih kemenangan.

Ginting bersyukur kepada Tuhan karena bisa bermain baik dan terhindar dari cedera. Menurut dia, kuncinya adalah terus menunjukkan ytang terbaik di setiap kesempatan.

Baca Juga: [BREAKING] Anthony Sinisuka Ginting Melaju ke Semifinal Olimpiade 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya