Denmark Open 2020 Tanpa Tiongkok dan Indonesia, Jepang Panen Gelar?
Jepang mendominasi daftar unggulan semua sektor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Turnamen Denmark Open I 2020 akan digelar 13-18 Oktober 2020 mendatang. Turnamen ini sekaligus menjadi turnamen perdana Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) setelah mengambil jeda lama imbas pandemik COVID-19 yang mewabah secara global.
Berjalan di masa pandemik, Denmark Open I 2020 harus berlangsung tanpa sejumlah negara yang selama ini dikenal memiliki deretan nama pemain unggulan, termasuk Indonesia.
"Seluruh pemain Malaysia, Tiongkok, Indonesia, dan Thailand mengundurkan diri dari Denmark Open 2020," tulis Badminton Talk di akun Instagram (@badmintalk_com), Minggu (27/9/2020).
Baca Juga: Kejuaraan Seri Asia Diundur, BWF World Tour Final Pindah ke Thailand
1. Indonesia mundur dari seluruh turnamen di Denmark
Pertengahan bulan September lalu, Indonesia resmi memutuskan untuk menarik mundur timnya dari turnamen yang diadakan di Denmark. Termasuk kejuaraan beregu bergengsi Piala Thomas dan Uber 2020 yang akhirnya ditunda pelaksanaannya hingga 2021 mendatang.
Keputusan ini diambil PBSI lantaran masih adanya rasa khawatir dari para atlet akan kemungkinan terpapar COVID-19 baik dalam perjalanan di tempat transit atau di tempat pertandingan. Selain itu, PBSI juga menyoroti rasa ragu yang dimiliki atlet dan ofisial karena tidak ada jaminan dari BWF seandainya ada anggota tim yang terpapar COVID-19 di sana nantinya.
Kalau itu, selain Indonesia ada 4 negara lainnya yang juga telah menyatakan diri mundur dari turnamen Piala Thomas dan Uber 2020 yakni Australia, Taiwan, Thailand, dan Korea Selatan.
Baca Juga: Tanpa Tiongkok dan Indonesia, Ini Daftar Unggulan Denmark Open 2020