TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gamma Tirta, Sprinter Difabel yang Jatuh Hati dengan Bulu Tangkis

Gamma ikut Audisi Umum PB Djarum 2022

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto (dok.Istimewa)

Kudus, IDN Times - Ribuan peserta dengan beragam latar belakang mencoba peruntungan mengejar mimpi menjadi atlet bulu tangkis binaan PB Djarum pada gelaran Audisi Umum PB Djarum 2022. Beberapa di antara mereka merupakan peserta disabilitas.

Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto berangkat dari kota asalnya, Surakarta ke Kudus untuk mengejar mimpinya jadi atlet bulu tangkis. Gamma, sapaan akrab Leonardus, terlahir dengan kondisi tangan kanan yang tidak sempurna.

Baca Juga: Dari Papua ke Kudus Demi Mimpi Mengikuti Jejak Susy Susanti

1. Gamma dan perkenalannya dengan bulu tangkis

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Atlet berusia 11 tahun itu baru dua tahun mengenal bulu tangkis. Tapi olahraga bukan hal baru bagi Gamma. Bungsu dari empat bersaudara ini sudah aktif berlatih sebagai pelari sprinter di masa kecilnya.

Sayangnya, di tempat Gamma biasa berlatih, kategori lari sprinter 100 meter yang biasa digelutinya akhirnya dihapuskan.

Tak putus asa, Gamma tak keberatan untuk belajar cabang olahraga baru. Bulu tangkis menjadi destinasi selanjutnya.

Gamma baru berkenalan dengan cabang olahraga rakyat Indonesia itu sejak 2020.

"Awalnya dia belum bisa sama sekali. Dari nol. Dua tahun ini perkembangannya bagus," ujar pelatih Gamma di PB Purnama Solo, Agus Joko Suseno, saat ditemui di GOR Djarum Jati, Kudus pada Sabtu (22/10/2022).

Pertama kali mengikuti Audisi Umum PB Djarum, Gamma mengalahkan ratusan pesaingnya dan lolos hingga tahap ketiga. Di babak turnamen ini, langkah Gamma akhirnya terhenti.

2. Si tahan banting, si pantang menyerah, si percaya diri

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto (dok.Istimewa)

Tak mengenal bulu tangkis sejak awal tidak lantas membuat Gamma tidak jatuh cinta pada bulu tangkis. Semakin dia mendalami cabor ini, Gamma mengaku makin menyukainya.

Bagi Gamma, latihan bulu tangkis tidak seberapa melelahkan dibanding saat dia berlatih atletik dulu.

"Lebih capek atletik. Kalau latihan lari 800 meter kali lima. Setiap hari," kata Gamma, bercerita.

Tapi, anggap saja itu jadi modal awal Gamma untuk bermain bulu tangkis. Saat bertanding di Audisi Umum PB Djarum 2022 misalnya, Gamma tak tampak kelelahan usai jalani pertandingan. Staminanya terbilang kuat jika dibanding anak-anak seumurnya.

"Dia latihan dari Senin sampai Sabtu. Kalau pagi biasanya dia privat dulu dari jam delapan sampai sepuluh. Habis itu, nanti pulang sekolah dia balik latihan lagi dari jam setengah empat sore sampai jam enam," kata Agus, menceritakan kegigihan Gamma dalam berlatih.

Punya kekurangan secara fisik, Gamma justru tidak berkecil hati. "Alhamdulillah anaknya percaya diri saja. Dia bergaul juga sama anak-anak lain seperti biasa. Bahkan dia semangatnya lebih besar," kata Agus.

3. Di bulu tangkis bukan tanpa kendala

Peserta disabilitas di Audisi Umum PB Djarum 2022, Leonardus Gamma Tirta Putra Harjanto (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Memiliki kekurangan secara fisik, Gamma mengalami beberapa kendala dalam bermain bulu tangkis. Tapi, dia justru melihatnya sebagai aspek yang perlu ditingkatkan, bukan penghalang menggapai mimpi.

"Susah ngambil bola. Jangkauannya itu," kata Gamma yang mengaku mengidolakan raja tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen.

Tak hanya menjalani tambahan privat dan berlatih bersama rekan-rekannya di klub, Gamma juga rajin mengasah diri sendiri di rumah.

"Ayahnya cerita, Gamma kalau di rumah sering nembok (memainkan raket dan kock ke tembok). Kadang di rumah dia nyoba-nyoba pukulan dia kayak chop gimana," kata Agus.

Baca Juga: Kisah Peserta Disabilitas Kejar Impian Ikuti Jejak Kevin Sanjaya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya