TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Greysia Polii Diminta Tak Pensiun Dulu

Kenapa ya Greysia diharapkan tak langsung pensiun?

Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi setelah mengalahkan lawannya ganda putri China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dalam final Olimpiade Tokyo 2020 di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Jakarta, IDN Times – Pasca meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, masa depan Greysia Polii jadi perbincangan. Sebab, rumor Greysia buat pensiun kembali merebak.

Memang bukan kabar baru terkait rencana pensiun Greysia. Beberapa kali, Greysia disebut bakal pensiun. Spekulasi itu muncul sejak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 selesai digelar. Setelah Nitya Krishinda Prameswari pensiun, Greysia sempat mau pensiun.

Dia mengakuinya dan akhirnya tertahan setelah Apriyani Rahayu muncul, menjadi tandemnya yang baru hingga akhirnya merebut medali emas Olimpiade Tokyo kemarin.

Kini, wanita 33 tahun itu kembali disebut-sebut bakal pensiun. Terkait isu itu, Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wiguna, selaku klub yang menaungi Greysia punya pendapat.

"Memang saya sudah dengar sih, karena sudah menikah dan mau punya anak. Cuma begini, pengalaman yang lalu-lalu ketika di satu kelompok itu ada yang juaranya, bagusnya jangan langsung berhenti. Tunggu dulu di bawahnya untuk promosi," kata Imelda dalam diskusi, Selasa (3/8/2021).

Baca Juga: Kalimat Pertama Greysia ke Apriyani: Sudah, Ayo Lari Saja Sama Saya

1. Penting buat proses pembinaan usia dini

NOC Indonesia

Sosok Greysia, disebut Imelda, bisa menjadi mentor yang baik buat juniornya. Maka dari itu, menurut Imelda, Greysia diharapkan tak lantas pensiun demi mendongkrak proses pembinaan di PB Jaya Raya.

Apalagi, sosok Greysia terbilang memiliki atmosfer positif. Aura Greysia yang kerap menularkan positivisme, bisa menularkan semangat kepada juniornya. Hal itu sudah dirasakan oleh Apriyani.

"Bagi perkembangan atlet, itu sangat penting. Atlet muda bisa lebih berbesar hati saat menyaksikan sang juara. Contoh, pada saat masuk ke dalam lapangan pertandingan, tim Indonesia masuk, orang itu sudah tepuk tangan. Tentunya, situasi ini membantu adik-adik kita agar lebih berbesar hati, tak dipandang rendah sama orang lain. Berbeda kalau atasnya itu kosong," ujar Imelda.

2. Berharap keluarga Greysia tak keberatan menunggu

Pebulutangkis ganda Putri Indonesia Greysia Pollii/Apriyani Rahayu mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada Senin (2/8/2021). (dok. NOC Indonesia)

Imelda berharap ada peran dari keluarga agar menahan Greysia pensiun. Setidaknya, diterangkan oleh Imelda, Greysia bisa bermain sekitar enam bulan atau setahun ke depan.

"Mungkin saya berharap suaminya bisa menahan. Ego saya berkata, Greys harus menunggu supaya Apriyani bisa dapat partner yang pas, jangan langsung ditinggal. Sayang, ini kan aset kita," kata Imelda.

Namun, Imelda menyadari betul keputusan tersebut sepenuhnya menjadi kuasa dari Greysia dan keluarga. Dia akan menerima apapun keputusan yang muncul dari Greysia nantinya.

Baca Juga: 76 dari Greysia/Apriyani Jelang Kemerdekaan Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya