TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Draft NBA Terbaik New York Knicks dalam 30 Tahun Terakhir 

Sayangnya mereka belum mampu menjadi sang superstar #IDNTimesSport

potret Kristaps Porzingis (nytimes.com)

NBA Draft 2021 telah usai dan beberapa tim akhirnya mendapatkan pemain-pemain muda baru untuk mengisi skuad mereka. Namun sejatinya, setiap tim hanya memiliki 2 kesempatan saja untuk mendapatkan pemain baru di setiap gelaran NBA Draft.

Dikarenakan berbagai proses trade yang dilakukan tim peserta NBA, akhirnya beberapa tim memang mendapatkan lebih dari 2 kesempatan pick. Salah satunya ialah New York Knicks yang berkesempatan memilih 4 pemain baru untuk opsi skuad mereka musim ini.

Namun, yang jadi pertanyaan, apakah pemain-pemain ini bisa bersinar? Karena, jika dilihat dari track record-nya, New York Knicks selalu gagal mengorbitkan rookie hingga bisa bersinar di NBA.

Dalam kurun waktu 30 tahun terakhir saja, hanya ada dua pemain yang bisa digolongkan sebagai pemain bintang. Kendati demikian, kami mencoba merangkum lima pemain yang bisa dikatakan hasil draft terbaik yang dilakukan oleh New York Knicks dalam tiga dekade terakhir. Simak ulasannya berikut ini, ya!

1. Trevor Ariza

potret Trevor Ariza (nba.com)

Nama yang pertama ialah Trevor Ariza. Walaupun belum pernah menorehkan prestasi dan penghargaan individu, namun Trevor Ariza sangat layak disebut sebagai salah satu pemain top NBA. Saat ini, Ariza tercatat sebagai salah satu pemain aktif dengan jumlah steal terbanyak.

Trevor Ariza yang di-draft New York Knicks di urutan ke-44 pada gelaran NBA Draft 2004 memang tidak memiliki masa indah semasa berseragam putih oranye khas New York Knicks. Karier terbaiknya tercatat saat ia membela Houston Rockets selama 5 tahun dan mendapat gelar juara NBA di tahun 2009 bersama LA Lakers.

Baca Juga: 10 Pebasket Aktif dengan Rating Tertinggi di Game NBA 2K22

2. David Lee

potret David Lee (dailyknicks.com)

New York Knicks pernah mendapatkan sebuah steal draft di tahun 2005 kala mereka berhasil menmendapatkan David Lee di urutan ke-30. Selama 5 musim membela Knicks, David Lee berhasil menorehkan catatan 13 PPG, 9,6 RPG dan 1,9 APG yang membuatnya disebut sebagai power forward elit kala itu.

Namun, masa indahnya di NBA sebenarnya terjadi pada saat ia bergabung bersama Golden State Warriors mediio tahun 2010 hingga 2015. Di masa tersebut, David Lee semakin garang dan pernah tergabung dalam All-NBA Third Team 2013.

Selain itu, Ia juga pernah menjadi bagian dari NBA All-Star tahun 2010 dan 2013 serta menjadi juara NBA di tahun 2015 bersama klub asal San Fransisco itu.

3. Danilo Gallinari

potret Danilo Gallinari (okcthunderwire.usatoday.com)

Sebelum bermain di NBA, Danilo Gallinari memiliki reputasi baik sebagai bakat muda hebat di tanah Italia. Gelar Italian League MVP 2008, EuroLeague Rising Star 2008 dan 2 kali Italian League Best Player U-22 menjadi alasan New York Knicks berani memilihnya di urutan ke-6 pada gelaran NBA Draft 2008.

Namun, di tahun pertamanya bersama Knicks, penampilan Gallinari justru jauh dari harapan. Ia hanya mampu mencatatkan rataan 6,1 PPG, 2 RPG dan 0,5 APG sebagai seorang pemain yang berposisi sebagai power forward. Meski begitu, setelah rookie season yang kelam itu, pebasket berkebangsaan Italia ini mulai bangkit dan menjadi salah satu power forward elit di NBA.

Walaupun belum pernah mendapatkan gelar bergengsi di NBA, Danilo Gallinari layak masuk dalam daftar ini karena Gallinari selalu mempunyai kontribusi besar di setiap tim yang ia bela serta tidak pernah mencatatkan rataan poin di bawah 10 poin lagi setelah tahun rookie-nya.

4. Kristaps Porzingis

potret Kristaps Porzingis (eurohoops.net)

Sempat diragukan dan mendapatkan cacian dari fans New York Knicks pada gelaran NBA Draft 2015, Kristaps Porzingis justru bisa membuktikan dirinya sebagai pemain berkelas bintang. Porzingis yang di-draft di urutan ke-4 ini memang tidak memiliki fisik yang cukup meyakinkan untuk menjadi seorang pebasket hebat.

Pemain berkebangsaan Latvia ini hanya memiliki postur tubuh yang tinggi tanpa didukung oleh badan yang berisi. Sehingga, tak heran jika fans Knicks ragu padanya. Namun, setelah tiga musim membela New York Knicks, Porzingis menjadi salah satu pemain yang dicintai dan menjadi tulang punggung tim.

Selama berseragam Knicks, Porzingis berhasil mencatatkan 17,8 PPG, 7,1 RPG dan 1,3 APG yang berhasil membawanya masuk ke dalam All-NBA Rookie First Team 2016 dan menjadi bagian dari NBA All-Star 2018. Namun, kini ia telah berseragam Dallas Mavericks dan sempat kembali mendapatkan cacian dari fans New York Knicks saat ia pergi.

Baca Juga: Keistimewaan LA Lakers di NBA

Verified Writer

Mufqi Fajrurrahman

Lagi seneng tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya